Haben Kedai Kopi (a Story)
Saya ke Haben bukan karena rekomendasi siapa pun dan bukan karena mencari cafe ini dengan sengaja. Waktu itu kebetulan ada workshop di sekitar area sana, dan saya butuh singgah ke suatu tempat dimana saya bisa makan siang dan shalat dhuhur dengan santai dan leluasa sebelum benar-benar menuju workshop venue. Setelah googling sejenak, pilihan saya jatuh ke Haben Kedai Kopi, yang ternyata setelah saya cerita ke teman saya, rupanya cafe ini (mungkin) jadi wishlist para pecinta cafe di Bandung juga untuk area Astanaanyar.
Cafenya sendiri tidak besar dan tidak menonjol secara fisik. Memang cocok disebut kedai kopi. Saya tiba sekitar pukul 10 pagi weekday, suasana masih sepi. Impresi awal saya untuk Haben adalah bersih dan cafe cukup tenang.
Picture: di Haben Kedai Kopi
Ruangan Haben Kedai Kopi
Bangunan Haben sedang saja. Di sini ada area indoor dan outdoor. Kelihatannya peruntukannya untuk smoking dan non smoking. Begitu masuk dari pintu depan (a), ada ruangan tertutup dengan kursi sofa dan meja panjang (b), dan meja dengan kursi-kursi kecil (d). Ada etalase dan meja order (c), tapi kopinya sendiri dibuat di ruangan belakang dengan satu space khusus barista.
Di ruang bagian belakang ada area outdoor (smoking) dengan meja batu dan kursi-kursi santai maupun kecil berpemandangan pohon besar dan hijau. Cukup asri dipandang, dan saya suka dengan tanaman anggrek yang ditanam di kedai kopi ini.
Picture: Area Indoor (Non Smoking)
Picture: E & F Area Outdoor (Smoking)
Menu Haben Kedai Kopi
Pilihan menu di kedai ini cukup bervariasi jika dilihat dari daftar menu di buku menu. Ada snack, makanan berat (main course), ada variasi kopi, tea, dan non kopi.
Berikut gambaran menu di Haben
Snack
- Bala-bala / Singkong Haben / Tempe Mendoan / Singkong Goreng Keju / Martabak Telor / Pisang Goreng / Pisang Keju 22K
- Fish & Chips 32K
- Pisang Aroma / Chicken Popcorn / Chicken Wings / Kentang Sosis / Tahu Cabe Garam / Tahu Cabe Kriuk 25K
Roti
- Coklat Keju / Keju Susu / Coklat / Mentega Gula 17K
- Smoke Beef & Cheese 22K
Rice Delight
- Paket Ayam Geprek / Paket Ayam Kremes / Paket Ayam Penyet 35K
Sate
- Sate Kulit 20K
- Sate Ayam / Sate Taichan 25K
- Sate Taichan Mix 30K
Nasi Goreng Haben
- Nasi Goreng Ikan Asin / Nasi Goreng Gila / Nasi Ayam Rempah / Nasi Ayam Telur Asin / Nasi Ayam Bumbu Bali / Nasi Ayam Bakar Taliwang / Nasi Dori Sambal Matah 35K
- Nasi Goreng Smoke Beef 37K
- Nasi Goreng Rawon 50K
- Nasi Buntut Goreng / Nasi Buntut Bakar / Iga Bakar 60K
- Nasi Goreng Iga / Nasi Goreng Buntut 67K
Noodle
- Mie Godog / Mie Goreng / Mie Tektek 30K
Soup
- Seblak Mie / Baso Cuanki 25K
- Lontong Opor Lasem 30K
- Soto Ayam 35K
- Rawon Kuah / Soto Betawi 45K
- Sop Buntut / Asam Asam Iga 60K
Coffee
- Americano 20K
- Latte / Affogato / Cappuccino / Kopi Gula Aren / Kopi Endol 22K
- Coco Cano / Shakerato / Kopi Lemon / Kopi Leci / Cinnamon Apple 24K
- Kppi Hazelnut / Es Kopi Yours / Magic Cappuccino 25K
- Kopi Haben 26K
- Mocha Latte 27K
- Berry Avena 29K
- Berry Cano 30K
- Espresso 12K
Tea
- Black Tea 14K
- Tea 13K
- Thai Tea / Lemon Tea 17K
- Leci Tea 20K
- Tea Pandan 25K
- Rhapsody 27K
Milk Base
- Es Cendol 19K
- Milkshake / Chocolate 22K
- Choco Romantic / Matcha Foam 23K
- Matcha 24K
- Choco Hazelnut 25K
- Cookies & Cream 27K
Clasic Coffee
- Kopi Tubruk 14K
- Kopi Susu 16K
- Kopi Red Wine 20K
1 L Kopi
- 1 L Gula Aren / 1 L Latte 80K
- 1 L Americano 75K
Soda
- Summer Splash / Mojito / Whiteler 25K
Others
- Mango Sunrise 25K
- Honey Lemon 26K
- Ramona 28K
- Prescalemone 29K
- Amidis 8K
Seperti biasa saya order hot latte minuman kesukaan saya, dan cari aman untuk makan siang, menu nasi goreng saja. Sebenarnya, saya lebih cocok dengan menu seperti yang ada di Haben ini ketimbang menu western dan yang aneh-aneh. Preferensi lidah saya memang sederhana dan cenderung mendekati masakan rumah. Ke cafe lebih disebabkan karena ingin suasana sambil minum latte hangat yang bikin rileks dan calm pikiran, plus memuaskan hobi foto buku.
Picture: Menu Kopi Latte dan Nasi Goreng
Mushola dan Toilet
Ruang Mushola di Haben Kedai Kopi ada di sebelah kiri area smoking. Letaknya di sudut kanan toilet dan wastafel cuci tangan. Area tidak begitu besar, muat sekitar 5 atau 6 orang saja. Cukup bersih, dan yang penting memang ada fasilitasnya sehingga bisa shalat saat waktu sudah tiba.
Picture: Ruang Mushola
Picture: Toilet
Foto Buku
Saya baru menyadari kalau saya tidak membawa buku apapun saat saya di Haben. Bawaan tas saya memang sudah penuh dengan perangkat workshop sehingga buku saya tinggal. Tapi saya membawa tab Samsung saya, dan terpikirkan untuk menggunakan tab saja saat foto buku di sini.
Cara Bikin Foto 1
Foto pertama dibuat dengan angle Flat Lay. Foto ini saya buat di area smoking, di bagian pinggir yang ada tanaman dan pepohonan. Ada satu besi bulat yang entah buat apa, yang saya gunakan untuk meletakkan tab saya di sana (gambar 1). Tab bentuknya mirip buku, sehingga memudahkan saya untuk menjadikan foto ini template untuk foto buku-buku lainnya.
Saya atur posisi tab sehingga membentuk pola yang rapi dengan latar rumput, ujung batu, dan kerikil yang ada. Hasil foto bisa dilihat pada gambar 2. Saya edit foto ini di aplikasi Snapseed dengan filter Accentuate 1x dan POP 1x (gambar 3). Saya edit lagi di applikasi PhotoLayers. Saya timpa bagian tab dengan cover buku Reaching Down The Rabbit Hole. Saya pilih cover ini karena warna latarnya yang terang dan kontras, warna kuning terang pada judul akan memberikan kombinasi yang sesuai untuk warna rumput yang hijau terang. Saya atur Shadow - Opacity dan Shadow - Offset Y dan Color-Brightness, Color-Contrast, dan Color-Saturation (gambar 4). Lalu saya tambahkan logo Dipididiff. Hasil akhir bisa dilihat di gambar 5.
Picture: Foto 1 Buku Reaching Down The Rabbit Hole
Cara Bikin Foto 2
Foto kedua saya ambil dengan Eye Angle, di meja bunga anggrek yang saya suka di kedai ini. Saya pegang tab Samsung saya dengan ujung jemari tangan kiri saya. Saya pastikan posisi tangan saya tidak terlalu banyak menutup bagian tab agar nanti lebih natural terlihatnya ketika digunakan sebagai template foto buku.
Saya letakkan tab berdiri lurus. Saya pastikan bunga-bunga anggrek yang cantik tampak jelas sebagai latarnya, dan bagian sisi batu membentuk pola diagonal. Hasil foto bisa dillihat pada gambar 1.
Foto lalu saya edit di aplikasi Snapseed. Foto ini hanya saya beri filter Pop 1x saja dan tidak ditambah filter Accentuate untuk menghindari hasil editan yang over saturation (Gambar 3). Lalu hasilnya saya lempar ke aplikasi Photolayer untuk saya timpa dengan file gambar cover buku Strange Picture yang Japanese Bestseller itu. Saya sengaja mencari cover buku yang terang tapi tidak ramai agar kontras dengan latar bunga-bunga anggrek yang berwarna-warni. Warna pada cover yang merah dan hijau harmonis terlihat secara keseluruhan dengan backgroun yang ada. Saya atur Shadow - Opacity dan Shadow - Offset Y. Saya melakukan penyesuaian di Color - Blur agar gambar lebih tajam, dan Color Brightness dan Color Contrast untuk mendapatkan hasil editan yang lebih natural (Gambar 4). Lalu saya tambahkan logo Dipidiff (Gambar 5).
Picture: Foto 2 Buku Strange Picture
Terimakasih Haben Kedai Kopi
Mudah-mudahan lain waktu bisa ke Haben lagi. Kedai ini bisa dijadikan opsi buat yang mencari tempat ngumpul santai mengobrol dan ngopi dengan budgeting yang terjangkau, serta menu yang variatif tapi cocok untuk lidah lokal. Parkir mobil kemungkinan agak sedikit tricky karena areanya yang tidak begitu luas. Kelihatannya memang lebih nyaman naik motor jika ke kedai ini.
Buat teman-teman yang ingin ke lokasi, silakan cek alamatnya,
Jl. Kalipah Apo No.7, Karanganyar, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung
Updated Juni 2025
-------------------
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
TERBARU - SELF EDUCATION
Cara Mewujudkan Impian dengan Manifestas…
03-11-2024 Dipidiff

Updated 24 Februari 2025 I think human beings must have faith or must look for faith, otherwise our life is empty, empty. To live and not to know why the cranes...
Read moreMengapa Ringkasan Buku Itu Penting?
19-06-2022 Dipidiff

Pernah ga sih teman-teman merasakan suatu kebutuhan yang sebenarnya mendesak namun seringkali diabaikan? Mungkin karena rasanya kebutuhan ini sepele, atau mungkin dia tidak terasa mendesak sampe ketika waktunya tiba mendadak...
Read more10 Tips Mengatasi Kesepian
05-12-2021 Dipidiff

Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...
Read moreTentang Caranya Mengelola Waktu
11-08-2021 Jeffrey Pratama

“Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...
Read moreCara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…
25-09-2020 Dipidiff

Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...
Read more