Decluttering Finances
1. Berapa besar pendapatan kita? Ketika menjawab pertanyaan ini harap memasukkan semua jenis pendapatan yang ada. Apakah itu yang pasti seperti gaji ataupun yang situasional seperti bonus.
2. Berapa besar pengeluaran kita dan kemana perginya? Catat pula semua pos pengeluaran. Dalam praktiknya, mencatat pengeluaran harian butuh effort tertentu ya. Saya merasakan hal ini ketika awal-awal berusaha konsisten menggunakan teknik kakeibo dalam pengelolaan keuangan bulanan saya. Kadang ada saja yang terlupa, dan lebih seringnya malas menerpa sehingga pencatatan jadi sembarangan. Jangan sampai hal ini terjadi pada teman-teman. Yuk terus semangat mencatat sedetail mungkin. Saya biasanya menggunakan notes di smartphone untuk mencatat karena terasa lebih mudah ketimbang membawa pena dan buku memo kemana-mana. Lalu saya membangun kebiasaan mencatat sesegera mungkin setelah 'pengeluaran' dilakukan untuk menghindari lupa dan rasa malas. Nah, teman-teman bisa menemukan sendiri strategi mencatat yang paling sesuai dan nyaman untuk dilakukan, karena tiap orang berbeda-beda situasi dan gayanya.
3. Apa aset bersih yang kita miliki? (*aset bernilai yang dapat dijual dari semua hal penting yang kita miliki, termasuk tabungan dan investasi, dikurangi semua utang). Jika kita berada dalam hubungan jangka panjang, apa posisi kita di ikatan tersebut?
4. Adakah pengeluaran yang kita lakukan yang tadinya kita anggap sesuai dengan prioritas dan nilai kehidupan yang kita yakini tapi kini tidak perlu lagi untuk kita kejar? Pikirkan poin ini dengan perlahan dan seksama. Bisa jadi ini berhubungan dengan hobi yang kini rasanya sudah tidak bisa lagi kita lakukan karena situasi tertentu. Misalnya hobi naik gunung yang tidak dapat lagi dilakoni karena sekarang pekerjaan sudah menuntut banyak waktu dan energi atau sudah ada anak sehingga tidak bisa bepergian ke gunung. Maka pengeluaran untuk gear hiking dan camping yang dulu rasanya penting, tentu sekarang bisa kita hentikan.
5. Bagaimana perasaan kita tentang berbagai pemahaman baru yang kita dapatkan dari menjawab pertanyaan-pertanyaan ini? Dalam wabi sabi semua pikiran dan perasaan itu penting untuk direnungkan, karena ketenangan dan kebahagiaan hidup itu terlelak pada 'our mind'.
1. Hal-hal apa saja yang benar-benar kita hargai dalam hidup? Banyak buku-buku self help yang menekankan dan mengingatkan kita bahwa materi bukan segalanya. Kekayaan bukan sumber kebahagiaan yang sejati. Persahabatan yang sejati, keluarga, cinta kasih pasangan, anak, adalah sederet hal-hal yang menjadi sumber kebahagiaan yang sesungguhnya. Teman-teman bisa pikirkan sendiri apa saja yang benar-benar berharga dalam hidup teman-teman sekalian. Bisa jadi karir yang saat ini ditekuni juga bagian dari hal yang berharga tersebut.
2. Apa yang kita prioritaskan secara aktif dalam cara kita menggunakan uang? Apakah ini sesuai dengan apa yang kita hargai? Jika tidak, apa yang perlu kita ubah?
3. Dimana kita menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak kita pedulikan? Apa yang menghentikan kita dari memotong pengeluaran ini? Penting sekali untuk menjawab pertanyaan ini dengan jujur. Tak perlu merasa malu atau gengsi, toh yang tahu hanya diri kita sendiri.
4. Bagaimana kita bisa lebih baik menggunakan uang sebagai alat untuk berinvestasi dalam kesejahteraan dan kebahagiaan kita saat ini dan di masa depan? Model investasi bisa kita cari informasinya dari banyak sumber. Yang termudah tentu saja lewat mesin pencari Google, bisa juga dengan membaca buku yang tepat, atau berkonsultasi dengan orang yang memahami bidang tersebut.
1. Apa yang perlu kita ubah untuk mewujudkan kebijakan finansial? Tidak ada gunanya merumuskan kejelasan dan prioritas jika tidak diikuti dengan praktek. Ubah kebiasaan-kebiasaan kurang bijak kita dalam pengelolaan keuangan sesegera mungkin, misalnya dengan lebih rutin menabung, menargetkan tabungan ala kakeibo, menghilangkan post-post pengeluaran yang tidak penting, dan belajar berinvestasi yang benar.
2. Bagaimana kita bisa menjadikan kebijakan ini bagian dari rutinitas harian, mingguan, atau bulanan sehingga kebijakan dalam belanja dan menabung menjadi kebiasaan?
1. Penyesalan di masa depan karena membeli hal-hal yang tidak kita perlukan
2. Kebencian di masa depan yang ditimbulkan karena membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan
3. Khawatir tentang bagaimana kita akan mampu menghidupi diri sendiri dan keluarga kita di masa depan.
TERBARU - Buku IMPOR
Review Buku The Brief Answers to The Big…
09-01-2021 Dipidiff

NEW LIMITED EDITION OF THE SUNDAY TIMES No.1 BESTSELLER Judul : The Brief Answer to the Big Question. Penulis : Stephen Hawking. Jenis Buku : Biography. Penerbit : John Murray Press. Tahun Terbit : Oktober 2019. Jumlah Halaman : 256 halaman. Dimensi...
Read moreReview Buku Dearly - Margaret Atwood
09-01-2021 Dipidiff

No.1 New York Times Bestseller Man Booker Prize Winner The Winner of Goodreads Choice 2020 Judul : Dearly Penulis : Margaret Atwood Jenis Buku : Poetry Penerbit : Ecco Press Tahun Terbit : November 2020 Jumlah Halaman : 144 halaman Dimensi Buku...
Read moreReview Buku The Prophet - Kahlil Gibran
02-01-2021 Dipidiff

Judul : The Prophet (Collins Classic) Penulis : Kahlil Gibran Jenis Buku : Puisi Penerbit : HarperCollins Publishers Tahun Terbit : April 2020 Jumlah Halaman : 256 halaman Dimensi Buku : 17.80 x 11.10 x 0.90 cm Harga : Rp. 60.000 *harga...
Read moreReview Buku One Small Step Can Change Yo…
27-12-2020 Dipidiff

Judul : One Small Step Can Change Your Life The Kaizen Way Penulis : Robert Maurer, Pd.D. Jenis Buku : Self Improvement. Philosophy. Penerbit : Workman Publishing Tahun Terbit : April 2014 Jumlah Halaman : 222 halaman Dimensi Buku...
Read more