Review Buku Why Men Love Bitches - Sherry Argov

 

 

No.1 New York Times Bestseller

 

Judul : Why Men Love Bitches

From Doormat to Dreamgirl – A Woman’s Guide to Holding Her Own in a Relationship

Penulis : Sherry Argov

Jenis Buku : Relationship

Penerbit : Adams Media Corporation

Tahun Terbit : Oktober 2002

Jumlah Halaman :  288 halaman

Dimensi Buku :  21.89 x 13.92 x 1.83 cm

Harga : Rp. 252.000*harga sewaktu-waktu dapat berubah

ISBN : 9781580627566

Paperback

Edisi Bahasa Inggris

 

Available at PERIPLUS BANDUNG Bookstore (ig @Periplus_setiabudhi, @Periplus_husein1 , @Periplus_husein2)

 

 

 

Sekelumit Tentang Isi

Jatuh cinta memang terjadi pada setiap wanita, tapi tak berarti kita jadi merendahkan diri kita di hadapan pria yang kita sukai demi mendapatkannya. Pada kenyataannya pria justru tertarik pada wanita berkarakter kuat dan berpendirian. Sebaliknya, wanita yang super manis dan penurut mematahkan sinyal-sinyal asmara dalam diri para pria.

Buku Why Men Love Bitches dari Sherry Argov ini menjadi #1 New York Times Bestseller kategori relationship karena isi bukunya yang mengungkap perspektif menarik seputar pikiran dan perasaan pria.

Buku Ini membantu kita para wanita untuk mengetahui siapa diri kita dan mengubah ke tipe wanita yang sama sekali baru, yakni wanita yang lebih percaya diri dalam menemukan cinta sejati tanpa kehilangan harga diri dan atau mampu mempertahankan hubungan dengan pasangan untuk tetap harmonis hingga akhir masa.

 

Yuk kita intip daftar isinya

CONTENT

Acknowledgements

Introduction

 

1. From Doormat to Dreamgirl

Act Like a Prize and You'll turn Him into a Believer

Meet the Nice Girl

She Has That “Je Ne Sais Quoi”

Meet the “New and Improved” Bitch

 

2. Why Men Prefer Bitches

Cracking the Code: What Every Nice Girl Needs to Know

The Thrill of the Chase

The Mama/Ho Complex

The No Cage Rule

The Power of Choice

 

3. The Candy Store

How to Make the Most of Your Feminine and Sexual Powers

One Jujube at a Time

A Sweeter Victory

The Jujube Installment Plan

The Sweet Spot

 

4. Dumb Like a Fox

How to Convince Him He’s in Control

While You Run the Show

The Dumb Fox Handles His Ego with Kid Gloves

The Dumb Fox is a Clever Negotiator

The Dumb Foz is More Mysterious

The Dumb Fox is True To Herself

 

5. Jumping Through Hoops Like a Circus Poodle

When Women Give Themselves Away and Become Needy

A New School: Who Is the Boss of You?

From Sappy to Sassy

Basic Bitch

 

6. Nagging No More

What to Do When He Takes You for Granted and Nagging Doesnt Work

A Lover or a Mother

Rx: Treat Him Like a Friend

“Show” Is Better Than “Tell”

 

7. The Other Team’s Secret “Playbook”

Things You Suspected but Never Heard Him Say

What Men think about How Women Communicate

The Top...

Fifteen Signs That a Woman Is Needy

Fifteen Male Views on Keeping the Romance Alive

Fifteen Things That Turn Men Off

Fifteen Reasons Men Prefer a Feisty Woman

Ten Ways to Tell Whether a Man Is in Love

 

8. Keeping Your Pink Slip

The Reason That Holding Your Own

Financially Gives You Power

Financial Independence: Who Has the Title on you?

Dollars and No Sense

 

9. How to Renew The Mental Challenge

How to Regain That “Spark”

Step #1: Instead of Asking Him to Focus on You, Focus on Yourself

Step #2: Alter the Routine

Step #3: Regain Your Sense of Humor

 

10. Gaining Control of Your Emotions

Q & A – Letters from Readers

Crazy in Love

A Hint of Indifference Acts as a Trigger, and Hooks Him

 

11. The New and Improved Bitch

The Survival Guide for Women Who Are Too Nice

The Bitch Stands Her Ground

The Bitch Is Never Fully Conquered

The Bitch is Defined from Within

The Bitch Has a Strong Will and Faith in Herself

 

Apendix

Sherry’s Attraction Principles

Index

 

Isi buku ini juga menjawab tiga pertanyaan penting yang sering 'menghantui' wanita saat menjalin hubungan dengan pria: (1) mengapa pria romantis di awal dan kemudian berubah (2) mengapa pria memanfaatkan wanita yang 'sangat baik hati' (3) mengapa pria menghormati wanita yang berpendirian teguh.

Buku-buku Sherry Argov adalah buku berpredikat #1 international bestseller yang diterjemahkan ke dalam tiga puluh bahasa. Tulisan-tulisannya dipublikasikan di banyak surat kabar dan majalah, seperti Vanity Fair, People, Glamour, Cosmopolitan, dan US Weekly.

 

Seputar Fisik Buku dan Disainnya

Dari gambar sampulnya juga sudah terlihat sekali ya ini buku buat perempuan. Soalnya ada gambar lipstik, dan warna merah pada judul pasti goresan dari lipstiknya. Jadi antara disain sampul dan isi memang sangat berkesesuaian. Smart-nya menurut saya, disainnya sederhana tapi tepat sasaran. Buku ini juga jadi gampang terpindai di rak buku karena perpaduan warna putih dan merah menyalanya yang eye-catching.

 

Opini - Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini

Apakah kita termasuk 'bitches' yang dimaksud Sherry Argov dalam bukunya Why Men Love Bitches? Semoga iya, ya. Kayaknya asyik banget kalo bisa jadi bitches yang notabene independen tapi ga kehilangan kodratnya, 'dikagumi' pria tapi ga bikin pria ngerasa inferior. Well yah, menurut saya wanita sekuat apapun membutuhkan pria untuk melengkapi hidupnya, kecuali takdir memang punya skenario yang beda dalam kehidupan si wanita tersebut. (ya ga sih? ^^)

Bitch dalam buku ini bukan berarti wanita yang berbicara kasar dan serampangan. Bukan pula wanita yang kasar dalam perilakunya. Dia sopan tapi tegas. Ia berbicara langsung ke topiknya. Ia bukan wanita yang sensitif perasaannya, gampang tersinggung, dan membingungkan para pria. The bitch tahu apa yang ia inginkan, mandiri, tidak mengejar-ngejar pria yang ia sukai, tidak merendahkan dirinya, selera humornya bagus, dia memiliki passion yang ia geluti, pandai mengatur waktu, menjaga kesehatan dan merawat diri, dan karenanya wanita ini percaya diri tapi juga luwes sehingga pada akhirnya selalu mendapatkan apa yang diinginkannya. Inilah tipe wanita yang diidamkan para pria.

It is not a woman who is abrasive or rude. She is polite but clear. She communicates directly with a man, in  much the same way men communicate with one another. In this way, it's easier for a man to deal with her than with a woman who waffles or appears too emotional, because the emotionally sensitive tupe of woman confuses him. The bitch knows what she likes and has an easier time expressing it directly. As a result, she usually gets what she wants. Here are the ten characteristics that define her.

1. She maintains her independence. It doesn't matter if she is the CEO of a company or a waitress at Denny’s. She earns an honest living. She has honor, and she isn't standing there with her hand out.
2. She doesn't pursue him. The moon and the sun and the stars don't revolve around him. She doesn't make her dates with him when her horoscope advises that his big Mercury is about to ...
3. ..

Page 21

 

Yang saya sukai dari buku ini adalah format pemaparannya yang berpoin dan bertabel. Kesistematisan seperti ini memang favorit saya sejak dulu untuk buku non fiksi. Contohnya pada quiz-quiz yang bertebaran di akhir tiap bab. Quiz-quiz ini asyik juga buat kita kerjakan. Beberapa buku non fiksi yang akhir-akhir ini saya baca juga menyertakan quiz sederhana, misalnya buku Surrounded by Idiots - Thomas Erikson.

Are You Too Nice?

A Pop Quiz

1. Do you feel guilty when you say no, or do you say no and then second-guess yourself?

Yes     No

2. Do you often try to tell your partner that you want to be treated with respect?

Yes    No

3. Do you find yourself bartering or negotiating for what you want or need?

Yes   No

4. Do you often pass up sleep or the need for personal time to meet his needs?

Yes    No

5. Do you regularly see him on short notice or when it is convenient for him?

Yes    No

6. Do you find that you repeat what you’ve asked for as though he didn't hear it the first time?

Yes    No

7. After a fight, are you always the first one to contact him or apologize?

Yes     No

8. Do you find you are much more doting and affectionate than he is?

Yes   No

9. Do you often feel depleted after he has been with you?

Yes   No

10. Do you constantly want more attention or reassurance?

Yes    No

If you be answered yes to five or more of these ten questions, you are giving far more than you are receiving. Let’s explore why ...

Page  30

 

Bisa dibilang ini 'buku gosipnya' kita para wanita saat membahas bebas kelakuannya para pria. Dan membaca buku ini rasanya memang seperti sedang bergosip karena Argov menggunakan gaya bahasa yang tidak formal dengan sesekali menyapa pembacanya dengan panggilan 'sister'.

This is how you get in the conductor's seat of the train, and this is when he wants to stay on board. When he's driving, there is no “thrill” and no “chase”. But when you’re driving, suddenly it's a fun ride because he can't anticipate what will happen next. (I submit to you, my fellow sisters, it's very selfish not to indulge him in so much fun).

Page 45

 

Buku yang berjudul lengkap "Why Men Love Bitches, From Doormat to Dreamgirl - A women's Guide to Holding Her Own in a Relationship" memang sudah menarik perhatian ditilik dari pemilihan title-nya yang menggelitik. Ada ciri kejenakaan dalam gaya tutur bahasa di judul buku tersebut, dan setelah dibaca memang demikianlah gaya bahasa Sherry Argov dalam menyampaikan topik bahasannya. Dengan caranya yang jenaka, Sherry Argov juga berhasil membawakan konten bukunya ke titik serenyah mungkin untuk dibaca. Saya sering tersenyum ketika menyimak perumpamaan situasi yang tengah digambarkan, atau tertawa dengan argumentasi yang sedang disampaikan.

This is the perfect approach for that friendly guy you aren't interested in and you don't want to hurt. It's a perfect way to get rid of him. “Diapers? It's easy to get the hang of it. And, don't worry... you'll get used to the smell of the poop! It won't last too long, just until they get potty trained... . Just make sure you're on the ground floor when you tell him so he doesn't get hurt when jumps off the balcony. (open windows and high altitudes should also be avoided).

Page 46

Want him to pitch in around the house? Just make him feel needed (i.e. powerful). Give him little assignments. It doesn't matter if you ask him to program the VCR or help hang a photo on the wall. When he uses that noisy electric drill, he will feel just like Rambo. When the picture hangs crooked – and it will – pretend it;s perfect. Simply wait until he leaves the room and then straighten it.

Page 80

 

Buku ini menurut saya memang untuk kita para wanita. Di dalamnya banyak sekali tips dan nasehat relationship. Sherry Argov dengan detail menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan, apa yang boleh dikatakan dan tidak boleh dikatakan, oleh seorang wanita yang baik agar tidak menjadi doormat, yaitu wanita yang terlalu baik sehingga dimanfaatkan pria atau membuat pria ingin lari darinya. 

Men have big egos and they need to have them stroked. This is what the ‘dumb fox” does. In small ways, she makes him feel like he si the King Kong of the world. Here are a few more dumb fox tips on how to make him feel “studly.”

• If you're walking your dog at dusk, ask him to come with you because you want him to “keep you safe”
• If he kills a little bug, look away. And don't turn back around until he lets you know he has “secured the premises”
• If you hear a noise at night....
• ...
• ...

Page 81

 

Personally saya suka pernyataan ini. Bagi saya kesetaraan wanita dan pria ada batasnya dan ada bagian-bagiannya. Edukasi harus setara pria dan wanita, jenjang karir pun demikian, tapi dalam urusan tertentu saya lebih suka wanita dan pria kembali kepada 'fitrah'nya. Lagi-lagi ini opini pribadi ya yang tentunya terbentuk karena budaya, agama, dan latar belakang lainnya.

The classic superwoman wants a relationship in which the man and woman are “equals”. This is a nice theory, but in practice it becomes a one-sided relationship pretty quickly.

Page 90

 

Di buku ini cukup banyak tabel, kalo teman-teman setipe dengan saya yang suka membaca tabel dan merasa tabel mempermudah proses pemahaman, maka kita setipe.

Picture: Beberapa tabel yang ada di buku

  

Selain topik utama yang sedang dibahas, ada tambahan sub topik lainnya, hal-hal menarik seperti macam pengomel atau strategi tertentu. Di sela-sela pemaparan topik utama, ada kolom tertentu, yaitu kita sebut saja kolom 'how to'. Kadang ini membuat isi bukunya jadi terkesan terlalu ramai/padat dan pemaparannya jadi melompat-lompat. Tapi di satu sisi saya suka sub topik selingannya ini.

Halaman: beberapa kolom khusus dalam buku

 

 

Bagaimanapun juga, apa yang disampaikan di buku ini mungkin belum tentu berkesesuaian dengan situasi dan kondisi pribadi kita, juga budaya Timur kita, salah satunya bab yang membahas tentang seks. Katakan "NO" untuk seks bebas lah ya, secinta apapun kita para wanita dengan pria tersebut. Tapi wawasan dan pembelajaran yang didapat menurut saya sangat banyak, terlebih untuk kita para wanita yang harus terus mawas diri. Don't be The Nice Girl, be The Bitch.

Sebenarnya buku ini bukan buat wanita yang berstatus masih lajang saja, tapi juga buat kita yang sudah menikah. Insight-nya memang bersifat long-term. Sebut saja konten di Chapter 4 Dumb Like A Fox - How to Convince Him He's in Control While You Run the Show. Bab ini penuh dengan tips dan trik cara wanita untuk tetap menjadi pengambil keputusan akhir tanpa melukai ego pria, mendapatkan apa yang diinginkan dan si pria memberikannya dengan sukarela bahkan bangga, serta cara berkomunikasi yang tepat agar dipahami dan tidak menyinggung perasaan pria. See, itu semua terdengar seperti tips trik buat single dan married couple kan ya ☺. Jadi isi buku ini juga tentang membangun hubungan yang harmonis dengan pasangan. Sebagai catatan, lagi-lagi tidak semua pria seperti yang 'digambarkan' dalam buku Sherry Argov, tapi minimal secara general sepertinya ya. 

Menurut saya, para wanita yang ingin dihargai dan dianggap bernilai di mata pria juga harus membaca buku ini. Hukum alam itu berlaku, ada keumuman dalam pola pikir kita (pria dan wanita) sehingga tak peduli apa latar belakang budaya, ras, dan pendidikan kita, 'teori' Argov memang logis. Hanya saya merasa fokus buku ini memang lebih ke arah preventif, yakni mencegah kita terjerumus oleh pria yang buruk tingkah lakunya, atau mencegah kita menjadi wanita 'needy' yang tidak punya nilai dan yang ujung-ujungnya suka dimanfaatkan pria atau membuat pria baik lari darinya.

Strategi masa 'perburuan' pria wanita di buku ini asyik disimak. Mau tahu cara yang tepat untuk memancing gairah berburu para pria hingga sampai di titik tertinggi lalu membuatnya jatuh cinta padamu? Yes, you must read this book.

 

Siapa Sherry Argov

SHERRY ARGOV adalah penulis buku terlaris di New York Times dari Why Men Marry Bitches dan Why Men Love Bitches. Ia tampil di The Today Show, The View, MTV, The O'Reilly Factor, MSNBC dan Fox News. Karyanya telah muncul di lebih dari 50 majalah terkemuka termasuk People, Cosmopolitan, Elle, Glamour, Modern Bride, Maxim, dan Esquire. Produksi teater kelas satu di luar negeri, pertunjukan langsungnya, telah menduduki puncak tangga lagu Billboard selama tiga tahun berturut-turut, dan mendapat pujian kritis. Buku-buku Sherry saat ini diterbitkan di seluruh dunia dalam lebih dari tiga puluh bahasa.

Rekomendasi

Buku ini saya rekomendasikan kepada pembaca remaja dan dewasa wanita yang mencari buku bertopik relationship dengan fokus pria sebagai topik bahasan (*lebih sesuai untuk yang single). Gaya pemaparannya jenaka membuat buku ini renyah untuk dibaca. Pembahasannya perpoin dan dilengkapi tabel. Meski tidak semua saran dan pendapat dalam buku ini sesuai untuk semua wanita yang berlatar ragam budaya (misalnya bab tentang sexual powers), tapi 80% kontennya relevan untuk profil wanita dan pria secara umum.

 

 

 

-------------------------------------------------------------------------

 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial