0

Review Buku The Sun and Her Flowers - Rupi Kaur

Published: Wednesday, 15 November 2017 Written by Dipidiff

 

Judul : The Sun and Her Flowers

Penulis : Rupi Kaur

Jenis Buku : Puisi

Penerbit : Andrews McMeel Publishing  

Tahun Terbit : 2017

Jumlah Halaman : 256 halaman

Dimensi Buku : 19.56 x 12.45 x 2.03 CM

Harga : Rp. 238.000

Edisi Bahasa Inggris

Available at Periplus Setiabudhi Bandung Bookstore

 

Seputar Fisik Buku dan Disainnya

 

Cover sederhana sesederhana puisi-puisi dan bait-baitnya, disainnya manis selaras dengan judulnya. Hanya satu yang ingin saya komentari, cover buku dengan dominasi warna putih sebaiknya disampul rapi, karena rentan noda, dan lebih cepat kelihatan lusuh dimakan waktu :D.

Tiap puisi di dalam buku disertai dengan ilustrasi gambar. Kebanyakan maknanya gamblang, tak ada yang rumit. Termasuk ketika Rupi Kaur menuliskan puisi yang erotis, gambarnya pun demikian apa adanya.

Nuansa abu-abu dan putih di sepanjang halaman hingga akhir ini memberikan kesan lembut, sendu, dan syahdu. Cocok untuk dinikmati ketika hari hujan sambil bersembunyi di bawah selimut :D. Tapi saya suka tema abu-abu putih ini, hanya untuk urusan gambar ilustrasi, kalau boleh memilih, saya lebih suka yang tidak terlalu erotis.

 

 

Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini

Ini bisa disebut sebagai buku puisi pertama yang saya tulis dan publikasikan reviewnya :). Senang rasanya bisa membuat postingan tentang buku puisi. Sudah sejak lama saya menyukai puisi-puisi, mungkin karena jiwa melankolis saya yang satu itu membuat puisi terasa lebih dalam dan menguras emosi. 

Khusus untuk buku Rupi Kaur ini, saya bahkan memperhatikan judul-judul babnya. Ada wilting, falling, rooting, rising, dan blooming. Saya menduga-duga mungkin ini akan erat kaitannya dengan tema-tema dalam puisi-puisinya. Kemungkinan besar tentang cinta menurut saya. Tapi ternyata tebakan saya benar sekaligus salah.

Picture : Bagian-bagian Buku Puisi The Sun and Her Flowers

 

Tema-tema puisi di luar dugaan ternyata tidak melulu hanya tentang cinta. Rupi Kaur mengangkat beragam topik kehidupan meski memang masih dalam kisaran emosi yang sama. Puisi-puisi di bab Wilting terasa sedih, sepi, layu, dan lelah, dan tentu saja bab Blooming berisi puisi-puisi yang lebih bersemangat, bahagia, serta harapan. Di bawah ini saya tuliskan salah satu puisi di bab Wilting.

You left

and I wanted you still

yet I deserved someone

who was willing to stay

Page 17

 

Seringkali di bagian bawah syair puisinya Rupi Kaur juga menambahkan tulisan yang dimiringkan. yang menegaskan topik puisi yang bersangkutan. Karena perspektif puisi bisa sangat beragam, saya sangat terbantu dengan tulisan tersebut yang seolah-olah menjaga pikiran dan perasaan saya untuk tetap berada di konteks yang diinginkan Rupi.

Picture: Tulisan yang dimiringkan di akhir puisi

 

Puisi-puisi patah hati yang ditulis Rupi Kaur juga membuat saya mengangguk-anggukkan kepala sambil berujar di dalam hati, "Ya, ya, kurang lebih memang seperti itu rasanya."

I live for that first second in the morning\when I am still half-conscious

I hear the hummingbirds outside

flirting with the flowers

I hear the flowers giggling

and the bees growing jealous

when I turn over to wake you

It starts all over again

the panting

the wailing

the shock

of realising

that you've left

- the first mornings without you 

Page 23.

 

kadang puisinya hanya terdiri dari dua baris syair, bahkan ada yang satu baris saja

I envy the winds

who still witness you

Page 25

 

terkadang sampai 3-4 lembar halaman

Picture : ada puisi yang hanya terdiri dari satu atau dua baris,

ada juga yang berlembar-lembar halaman

 

Tapi berapapun banyaknya baris syair nyatanya tidak mengurangi kedalaman makna puisinya.

 

Ada juga puisi yang membuat saya tersenyum ironis dan menertawakan diri sendiri karena kebenaran isi puisi tersebut.

I long

for you

but you long

for someone else

I deny the one

who wants me

cause I want someone else

- the human condition

Page 39

 

Day by day I realise

everything I miss about you

was never there in the first place

- the person I fell in love with was a mirage

Page 50

 

atau saya ikut merasa lebih bersemangat karena adanya harapan

Like the rainbow

after the rain

joy will reveal itself

after sorrow

Page 89

 

terkadang terkejut karena dihadapkan pada puisi dengan emosi yang jauh berbeda

Somewhere along the way

I lost the self-love

and became my greatest enemy

I thought I'd seen the devil before

in the uncles who touches us as children

the mobs that burned our city to the ground

but I'd never seen someone as hungry

for my flesh as I was

I peeled my skin off just to feel awake

wore it inside out

sprinkled it with salt to punish myself

turmoil clotted my nerves

my blood curdled

I even tried to bury myself alive

but the dirt recoiled

you have already rotted it said

there is nothing left for me to do

- self-hate

Page 102

 

First

I went for my words

the I can'ts. I won'ts. I am not good enoughs.

I lined them up and shot them dead

then I went for my thoughts

invisible and everywhere

there was no time to gather them one by one

I had to wash them out

I wove a linen cloth out of my hair

soaked it in a bowl of mint and lemon water

carried it in my mouth as I climbed

up my braid to the back of my head

down on my knees I began to wipe my mind clean

It took twenty-one days

my knees bruised but

I did not care

I was not given the breath

in my lungs to choke it out

I would scrub the self-hate off the bone

till it exposed love

- self-love

Page 105

 

Bahkan judul bagian-bagian puisi (wilting, falling, rooting, rising, dan blooming) ternyata tidak dipilih sembarangan oleh Rupi Kaur, ada puisi di halaman 114 yang setidaknya menjelaskan hal tersebut. Teman-teman temukan sendiri puisi ini di bukunya ya :).

 

Tentu saja Rupi Kaur tidak hanya menggubah syair tentang cinta dan patah hati, tapi juga sisi kehidupan yang tak terduga. Contohnya seperti di bawah ini.

They have no idea what it is like

to lose home at the risk of

never finding home again

to have your entire life

split between two lands and

become the bridge between two countries

-immigrant

Page 119

 

You are all open wound

and we are standing

in a pool of your blood

- refugee camp

Page 121

 

atau yang ini, puisi tentang ibu.

 

 

My mother sacrificed her dreams

so I could dream

Page 148

 

Kejutan lainnya yang saya temui adalah puisi di halaman 173. Sepertinya puisi inilah yang dipilih oleh Rupi dan dijadikan judul bukunya. The Sun and Her Flowers. Penempatannya memang tidak di akhir buku sehingga tidak seperti sebuah puisi penutup, tapi memang berada di akhir sebuah bagian dalam buku. Teman-teman silakan cari puisi ini nanti di dalam bukunya ya :).

 

Saya suka sebagian besar puisi-puisi di bagian Blooming karena makna puisinya yang menyiratkan kedewasaan cara berpikir serta kebijaksanaan dalam menyikapi kehidupan. Bukan hanya topik cinta, tapi juga keluarga, bahkan sisi kehidupan lainnya.

I will no longer

compare my path to others

- I refuse to do a disservice to my life 

Page 200

 

The day you have everything

I hope you remember

when you had nothing

Page 219

 

Dan sebagai penutup, saya ingin mengutip puisi terakhir di buku ini. Sebuah puisi penutup yang baik menurut saya, karena menghadirkan perasaan cukup, jelas, nyaman, persetujuan, sekaligus harapan akan masa depan yang lebih baik.

There is nothing left

to worry about

the sun and her flowers are here

Page 248

 

Secara spesial tampaknya Rupi Kaur memilih dua buah puisi untuk dijadikan puisi yang diletakkan di halaman tertentu, yakni di awal dan di akhir, ditandai dengan halamannya yang berwarna abu-abu dan hurufnya yang berwarna putih.

 

 

Secara keseluruhan saya sangat menyukai puisi-puisi Rupi Kaur, meski saya agak sedikit khawatir buku ini terbaca oleh remaja. Ada beberapa puisinya yang bertopikkan erotisme, ditambah pula dengan ilustrasi gambarnya.

 

Siapa Rupi Kaur

Rupi Kaur adalah penulis yang mendapatkan predikat top ten Sunday Times bestselling author and ilustrator untuk buku puisi. Rupanya ia memang telah berlatih melukis sejak berusia 5 tahun. Setelah menyelesaikan studinya di bidang kepenulisan, ia mempublikasikan buku puisinya yang pertama yakni Milk and Honey pada tahun 2015, yang dengan cepat menjadi international bestseller. Buku Milk and Honey terjual 1,5 juta kopi di seluruh dunia dan diterjemahkan ke dalam 23 bahasa. Buku The Sun and Her Flowers merupakan buku keduanya yang mengeksplorasi berbagai tema diantaranya adalah cinta, kehilangan, trauma, penyembuhan, dan feminitas.

 

Rekomendasi

Buku The Sun and Her Flowers saya rekomendasikan kepada pecinta puisi yang mencari puisi-puisi dengan tema beragam dalam satu buku namun tetap disajikan secara sistematis sehingga tetap nyaman disimak. Ada tema cinta, patah hati, kehilangan, kasih sayang keluarga, trauma, duka, masa-masa penyembuhan, feminitas, kebangkitan setelah keterpurukan, dan realita kehidupan. Syairnya memiliki makna yang dalam, sehingga bisa kita rasakan emosinya hingga kebenarannya. Puisinya membuat kita merenung dan merasa, bukan tentang hal-hal yang dangkal, yang pasti tidak termasuk "small talk".

Catatan : Beberapa puisi dan gambar ilustrasi di dalam buku ini termasuk erotisme. Buku ini hanya untuk pembaca dewasa.

 

 

 

 

-------------------------------------------------------------------------


 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainerserta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial

 

 

 

TERBARU - REVIEW BUKU

Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …

23-08-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...

Read more

Review Buku The Only One Left - Riley Sa…

23-07-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...

Read more

Review Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…

14-06-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman :  246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...

Read more

Review Buku Earthlings - Sayaka Murata

14-02-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

A New York Times Book Review Editors' ChoiceNamed a Best Book of the Year by the New York Times, TIME and Literary HubNamed a Most Anticipated Book by the New York Times, TIME, USA Today, Entertainment Weekly, the Guardian, Vulture, Wired, Literary Hub, Bustle, PopSugar, and Refinery29   Judul...

Read more

TERBARU - STORIES OF PLACES

Tomoro Coffee (a Story)

11-09-2024 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Bandung sudah mulai masuk musim penghujan, setidaknya begitulah kelihatannya, karena dua hari ini hujan turun menjelang sore atau malam hari. Cuaca juga cenderung mendung dan syahdu. Cocok untuk ngopi di...

Read more

Woodyland Eatery Bandung (a Story)

23-07-2024 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Tak terasa Juli 2024 tiba. Saya masih ingat begitu susahnya mengatur jadwal untuk sekadar ngopi di cafe atau resto bersama teman. Agenda yang satu ini memang salah satu yang paling...

Read more

Kalpa Tree di Ciumbuleuit Bandung (a Sto…

11-08-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

Airy, stylish international restaurant with glass walls, plants & wine, plus a pool & garden.   Baru kemarin, Rabu tanggal 10 Agustus 2022 saya ke Kalpa Tree dalam rangka meeting. Sebenarnya ini...

Read more

Marka Cafe + Kitchen (a Review)

16-10-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Untuk mereka yang biasa ngafe atau duduk-duduk nongkrong sambil menikmati kopi pasti sudah kenal kafe yang satu ini. Saya juga tahu Marka cafe karena diajak partner saya ngobrol-ngobrol tukar pikiran...

Read more

Cafe Nanny's Pavillon (a Review)

27-07-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  "Do what you love, love what you do". Saya masih ingat sekali menggunakan kutipan itu untuk caption instagram saya waktu posting foto Nanny's Pavillon. Tapi benar ya, rasanya hari itu...

Read more

The Warung Kopi by Morning Glory (a Stor…

28-03-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Setengah ga nyangka dan setengah takjub juga begitu nemu kafe asyik kayak begini di wilayah Bandung Timur. Maklum sudah keburu kerekam di memori otak kalau kafe-kafe cozy adanya cuma di...

Read more

TERBARU - SELF EDUCATION

10 Tips Mengatasi Kesepian

05-12-2021 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...

Read more

Tentang Caranya Mengelola Waktu

11-08-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...

Read more

Cara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…

25-09-2020 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...

Read more

The Five Things Your Website Should Incl…

17-08-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Website dan blog adalah portal wajib perusahaan masa kini. Penyebabnya tentu saja adalah kemajuan teknologi seperti internet dan gadget. Jaman sekarang memiliki bisnis tak harus memiliki bangunan fisik, cukup dengan...

Read more