Review Buku Five Feet Apart - Rachael Lippincott with Mikki Daughtry and Tobias Iaconis
No. 1 Amazon kategori Teen & Young Adult Death & Dying Fiction
Also a major motion picture starring Cole Sprouse and Haley Lu Richardson!
Goodreads Choice Winner, Best Young Adult Fiction of 2019
In this #1 New York Times bestselling novel that’s perfect for fans of John Green’s The Fault in Our Stars, two teens fall in love with just one minor complication—they can’t get within a few feet of each other without risking their lives.
Judul : Five Feet Apart
Penulis : Rachael Lippincott
With Mikki Daughtry and Tobias Iaconis
Jenis Buku : Teen & Young Adult Death & Dying Fiction
Penerbit : Simon & Schuster Children's Publishing
Tahun Terbit : Februari 2019
Jumlah Halaman : 288 halaman
Dimensi Buku : 5.5 x 8.2 inches
Harga : Rp. 196.000*harga sewaktu-waktu dapat berubah
ISBN : 9781534452152
Paperback
Edisi Bahasa Inggris
Available at Periplus Bandung Bookstore (ig @Periplus_setiabudhi, @Periplus_husein1 , @Periplus_husein2)
Sekelumit Tentang Isi
Bisakah kita mencintai seseorang yang tidak dapat kita sentuh?
Stella Grant suka memegang kendali — meskipun penyakit cystyc fibrosis yang diderita paru-parunya membuatnya tidak bisa mengendalikan kehidupannya yang harus keluar masuk rumah sakit hampir sepanjang hidupnya. Penting bagi Stella untuk terus bertahan hidup, karena Stella tahu orangtuanya membutuhkan dirinya lebih dari ia membutuhkan mereka. Maka Stella menjauhkan diri dari siapa pun atau apa pun yang mungkin menularkan infeksi dan membahayakan kemungkinan transplantasi paru-paru. Jarak aman yang ia patuhi adalah enam kaki jauhnya. Sebaliknya, satu-satunya hal yang ingin dikendalikan oleh Will Newman adalah keluar dari rumah sakit. Dia tidak peduli tentang perawatannya, atau percobaan obat klinis barunya yang mahal. Will sebentar lagi akan berusia delapan belas tahun, dan dia akan bisa menentukan sendiri hidupnya. Keinginan Will jelas, ia ingin pergi melihat dunia, bukan hanya rumah sakit saja.
Tapi lalu takdir mempertemukan Will dengan Stella. Mereka jatuh cinta seketika. Kini jarak enam kaki yang tadinya mudah untuk dipatuhi terasa seperti hukuman dan beban. Tapi hidup mereka tidak memiliki banyak pilihan. Satu-satunya cara untuk tetap hidup adalah dengan tetap menjaga jarak.
Bagaimana jika mereka bisa mencuri sedikit ruang yang telah dicuri dari paru-paru mereka? Akankah jarak lima kaki benar-benar berbahaya jika itu berarti menghentikan cinta mereka juga?
Seputar Fisik Buku dan Disainnya
Buku yang saya baca kebetulan adalah versi cover filmnya. Pilihan foto yang menjadi cover sangat mencirikan isi buku ya. Gambar Stella dan Will yang masih muda mencirikan genre teen and young nya. Dan selang pernafasan (canula) yang ada di hidup mereka menggambarkan latar situasi cerita.
Disain cover buku awalnya juga mengambil warna dominan biru. Ada ilustrasi gambar paru-paru yang menggambarkan topik cerita cystic fibrosis yang diderita Stella dan Will.
Tokoh dan Karakter
Stella Grant, selalu berusaha mengikuti aturan, patuh, dan senang jika bisa mengendalikan situasi.
Will Newman, tipe pemberontak, tidak memedulikan pengobatan yang sedang ia lakukan.
Poe, sahabat Stella sejak kecil, sesama penderita CF. Tidak ingin dirinya menjadi beban orang lain, terutama mereka yang mencintai dan dicintainya.
Barb, perawat rumah sakit yang tegas.
Dr. Hamid, dokter yang bertugas menangani kasus CF.
Mya dan Camila, sahabat sekolah Stella.
Abby, kakak perempuan Stella yang meninggal dunia.
Hope dan Jason, sahabat Will.
Karakter para tokoh di novel ini menurut saya tergambarkan dengan jelas. Deskripsi fisik beberapa tokohnya detail. Misalnya, deskripsi Will yang saya kutipkan di bawah ini.
... a tall, thin boy I've never seen before. He's standing in the doorway of room 315, holding a sketchbook in one hand and a charcoal pencil in the other, a white hospital bracelet like mine wrapped around his wrist.
His tousled, dark-chocolate-brown hair is perfectly unruly, like he just pepped out of a Teen Vogue and landed smack in the middle of Saint Grace's Hospital. His eyes are a deep blue, the corners crinkling as he talks.
But it's his smile that catches my eye more than anything else. It's lopsided, and charming, and it has a magnetic warmth to it.
Page 22
Alur dan Latar
Alur cerita maju dengan cukup cepat. Sudut pandang cerita orang pertama yang berganti-ganti, kadang Will kadang Stella. Konfliknya menarik dan original. Ini buku pertama yang mengangkat penyakit cystic fibrosis yang saya baca (entah ada buku lainnya atau tidak). Puncak konflik dan penyelesaiannya dikemas dengan baik sehingga memiliki sisi emosi. Endingnya happy dan tidak menjual mimpi atau harapan. Menurut saya, novel ini punya penyelesaian yang baik.
Latar cerita mengambil lokasi di rumah sakit dengan ruang rawat, cafetaria, dan ruangan-ruangan lain yang umum ada di sebuah rumah sakit. Beberapa deskripsinya cukup detail menggambarkan fisik lokasi yang bersangkutan.
Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini
Menemukan sebuah buku ditulis dengan tujuan tertentu selalu menarik buat saya. Rasanya buku tersebut punya misi khusus yang tidak sekadar menghibur pembacanya. Misalnya saja buku JK Rowling yang ditulis untuk menggalang dana anak-anak yang tidak memiliki ayah dan ibu kandung, buku Sea Prayer yang ditulis untuk penggalangan dana para imigran, dan masih banyak lagi. Buku Five Feet Apart sendiri yang ternyata ditulis untuk membangun kesadaran masyarakat luar akan penyakit cystic fibrosis (CF).
We dedicate this book, and the movie, to all the patients, families, medical staff, and loved ones who bravely fight the battle against cystic fibrosis every day. We hope the story of Stella and Will helps to bring awareness to this disease and, one day, a cure.
Untuk sebuah buku yang memiliki misi tersebut, konten ceritanya dilengkapi dengan cukup banyak detail penyakit CF, mulai dari gejala, resiko, obat-obatan, penanganan, dan lain sebagainya disebutkan di dalam cerita dengan cara yang luwes menyatu dalam narasi yang ada. Informasi yang sebenarnya bersifat fakta - ilmiah ini tidak terasa berat ketika dibaca. Meski saya bertanya-tanya, kemana perginya situasi terburuk pasien CF yang sebenarnya, karena tampaknya penulis membatasi detail penyakit ini ke bagian-bagian tertentu saja.
We can't get too close to each other. For cystic fibrosis patients, cross-infection from certain bacteria strains is a huge risk. One touch between two Cfers can literally kill the both of them.
Page 17
My skin is crawling, like I can feel the B. Cepacia looking for a way to slip inside and eat away at me.
I go to the sink and turn the handle, hot water pouring loudly out of the tap. I grip the smooth porcelain, looking at myself in the mirror, standing there in my bra and underwear. The handful of raised scars lining my chest and stomach from surgery after surgery, my ribs pushing through my skin when I breathe, the sharp angle of my collarbone made sharper by the dim lighting of the bathroom. The redness around my G-tube is worsening, an infection definitely starting to form.
Page 87
Bagian-bagian tertentu dalam cerita memang membuat saya merasa sedih dan larut dalam emosi. Tapi memang demikianlah seharusnya novel bergenre seperti ini. CF adalah salah satu penyakit yang paling membuat penderitanya merasakan kesepian. Misalnya,
“Good night, Will.”
“Night, Stella,” I say, hesitating before pressing the end-call button and closing my laptop.
I lie back, putting my hands behind my head, the room seeming uncomfortably quiet even though it’s still just me in here. But as I roll over and turn out the light, I realize for the first time in a long time, I don't really feel alone.
Page 97
Selain kisah persahabatan tokoh Poe dan Stella, Stella dan sahabatnya, serta Will dan sahabatnya juga, kisah cinta Stella dan Will juga manis, tulus, dan murni. Sudut pandang cerita yang berganti-ganti antara Stella dan Will membuat saya bisa merasakan situasi dan perasaan dari kedua belah tokoh. Contohnya saat Will memandang Stella seperti yang saya kutip di bawah ini.
We smile at each other, and even though there are a million reason why I shouldn't, looking at her now, I can't help feeling like I'm falling in love with her.
Page 187
Buat yang suka buku dengan konten pelengkap menu-menu makanan, buku ini juga termasuk di dalamnya. Ada cukup banyak bagian yang menyebutkan nama makanan, bentuk, berikut rasanya. Misalnya,
He winks at me, taking his oven mitts off, and i watch as he confifently twirls his chef’s knife, deftly slicing the pie into eight even pieces with a flourish.
I clap as he grabs a fresh strawberry and quints. He leans over it, cutting here, snipping there, in absolute and total concentration. He holds it up in his gloved had after only a few seconds, a big smile on his face. The strawberry is completely transformed into an intricate, beautiful rosette, which he puts on the side of the pie.
Page 209
Dan 'keunggulan' buku versi movie tentunya adalah ada halaman bonus foto para artis pemeran tokoh dalam beberapa adegan di versi filmnya.
Picture: Foto Will, Stella, dan Poe
Banyak orang menyukai novel ini karena misinya yang menyadarkan orang-orang pada penyakit CF. Pembaca juga mengapreasiasi ketepatan penggambaran penanganan medis yang ada di dalam cerita. Kisah persahabatan dan cinta juga banyak disukai oleh pembaca. Buku ini banyak membuat orang membacanya sambil berderai air mata. Secara emosi, kisah Stella dan Will dianggap sukses membawa bendera genre teen & young adult death & dying fiction. Namun ada juga pembaca yang menganggap buku ini hanya layak diberi bintang di bawah tiga saja. Ide ceritanya secara garis besar tidak jauh berbeda dengan buku The Fault in Our Stars karya John Green yang lebih dulu populer. Alur ceritanya sederhana dan gampang ditebak. Bahkan kritikan juga ditujukan pada buku ini karena beberapa hal yang dianggap esensial, misalnya isu gay yang dibawa tokoh Poe, penekanan sisi romantis dibandingkan sisi CF nya sendiri, dan masih banyak hal lain.
Bagi saya, novel Five Feet Apart dengan misinya yang ingin membangkitkan kesadaran dan perhatian orang banyak pada penyakit CF adalah novel yang berhasil. Ketiadaan pengembangan karakter tokoh, ide cerita yang termasuk sederhana, pemilihan gejala dan penanganan pasien yang tertentu saja, saya rasa sesuai dengan genrenya yang 'teen and young adult' itu. Harus diakui menurut saya The Fault in Our Stars memiliki pendalaman cerita yang lebih baik daripada novel ini. Tapi, tak peduli ide atau alur cerita novel ini ada kemiripan dengan The Fault in Our Stars, saya selalu mengapresiasi buku yang mengangkat kisah-kisah seperti ini. Perjuangan para pasien penyakit berat sudah seharusnya menjadi inspirasi sendiri bagi kita. Satu-satunya yang bertentangan dengan nurani saya hanya isu yang dibawa oleh tokoh Poe dan pasangannya.
Siapa Rachael Lippincott
Rachael dilahirkan di Philadelphia dan dibesarkan di Bucks County, Pennsylvania. Dia memiliki gelar BA dalam penulisan bahasa Inggris dari universitas Pittsburgh. Saat ini Rachael tinggal di Pittsburgh, Pennsylvania, dimana ia membagi waktunya antara menulis dan menjalankan truk makanan dengan pasangannya
Siapa Mikki Daughtry
Mikki berasal dari Atlanta, Georgia. Dia lulus dari Universitas Brenau, tempat dia belajar seni teater. Mikki sekarang menjadi penulis skenario yang tinggal di Los Angeles.
Siapa Tobias Iaconis
Tobias dilahirkan di Jerman dari ayah Amerika dan ibu Jerman. Dia belajar sastra Inggris di Haverford College dekat Philadelphia dan sekarang bekerja sebagai penulis skenario di Los Angeles, di mana dia tinggal bersama istri dan putranya.
Buku Five Feet Apart mendapatkan rating 4.7 di situs amazon dan 4.21 di goodreads.
Rekomendasi
Buku ini saya rekomendasikan kepada pembaca remaja dan dewasa yang mencari novel cinta bergenre death & dying fiction seperti bukunya John Green - The Fault in Our Stars. Tokoh-tokoh utamanya yang masih remaja sesuai dengan genre teen dan young adultnya. Buku ini memiliki misi untuk membangkitkan kesadaran orang-orang akan penyakit cystic fibrosis, sehingga konten cerita dilengkapi dengan detail gejala, penanganan, dan pengobatan pasien CF yang menyatu dengan narasi cerita. Alur ceritanya maju dan cukup cepat, dengan sudut pandang cerita orang pertama yang berganti-ganti antara Will dengan Stella. Endingnya happy tapi tetap realistis. Tidak ada adegan detail penderitaan pasien saat penyakitnya kambuh. Tidak ada konten seksual. Novel ini ringan untuk dibaca sesuai dengan genrenya.
Warning : isu homoseksual.
Teman-teman, postingan review kali ini akan dilengkapi dengan review movie Five Feet Apart oleh Mo and His Master ya ^^. Untuk yang ingin tahu seperti apa review filmnya, bisa cek ke instagram @ujang_cozmo . Thank you ^^.
Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.
Donasi dapat ditransfer ke:
BCA 740 509 5645
Konfirmasi transfer ke DM Instagram @dipidiffofficial
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
TERBARU - REVIEW BUKU
Review Buku Fourth Wing - Rebecca Yarros
14-09-2023 Dipidiff
An Instant New York Times BestsellerA Goodreads Most Anticipated Book Judul : Fourth Wing (The Empyrean, 1) Penulis : Rebecca Yarros Jenis Buku : Epic Fantasy, Romantic Fantasy, Sword & Sorcery Fantasy Penerbit : Piatkus, an...
Read moreReview Buku The Quiet Tenant - Clémence …
23-08-2023 Dipidiff
National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...
Read moreReview Buku The Only One Left - Riley Sa…
23-07-2023 Dipidiff
Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...
Read moreReview Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…
14-06-2023 Dipidiff
Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman : 246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...
Read more