0

Review Buku The Meaning of Mariah Carey - Mariah Carey

Published: Sunday, 18 July 2021 Written by Dipidiff

#1 Best Seller in Populer Music. Amazon

  The Instant #1 New York Times Bestseller

 

Judul : The Meaning of Mariah Carey

Penulis : Mariah Carey with Michaela Angela Davis

Jenis Buku : Pop Artist Biographies, R&B & Soul Artist Biographies, Popular Music Book

Penerbit : Andy Cohen Books; Illustrated edition

Tahun Terbit : September 2020

Jumlah Halaman :  368 halaman

Dimensi Buku : 23,62 x 16,26  x 3,56  cm

Harga : Rp. 480.000*harga sewaktu-waktu dapat berubah

ISBN : 9781250164681

Hardcover

Edisi Bahasa Inggris

Available at PERIPLUS BANDUNG Bookstore (ig @Periplus_setiabudhi, @Periplus_husein1 , @Periplus_husein2)

 

 

 

Sekelumit Tentang Isi


It took me a lifetime to have the courage and the clarity to write my memoir. I want to tell the story of the moments - the ups and downs, the triumphs and traumas, the debacles and the dreams, that contributed to the person I am today. Though there have been countless stories about me throughout my career and very public personal life, it’s been impossible to communicate the complexities and depths of my experience in any single magazine article or a ten-minute television interview. And even then, my words were filtered through someone else’s lens, largely satisfying someone else’s assignment to define me.

This book is composed of my memories, my mishaps, my struggles, my survival and my songs. Unfiltered. I went deep into my childhood and gave the scared little girl inside of me a big voice. I let the abandoned and ambitious adolescent have her say, and the betrayed and triumphant woman I became tell her side.

Writing this memoir was incredibly hard, humbling and healing. My sincere hope is that you are moved to a new understanding, not only about me, but also about the resilience of the human spirit.

Love,
Mariah

Source: Amazon.com

 

Yuk kita intip daftar isinya

Part I Wayward Child 1

Part II Sing. Sing. 95

Part III All the Glitters 225

Part IV Emancipation 271

 

Seputar Fisik Buku dan Disainnya

Masih ingat cover CD Mariah Carey :), entah kenapa cover bukunya buat saya pribadi terasa sekali gaya Mariah Carey-nya ya, yang glamour dengan rambut mengembang dan ekspresi yang khas, juga bajunya yang girly semacam 'baju panggung'. Untuk sebuah cover buku seorang diva memang cocok sekali. Akan beda tentunya dengan cover buku Obama atau Michelle.

 

Opini - Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini

Siapa yang tak kenal Mariah Carey, Penyanyi Amerika keturunan Black dan Irish ini namanya melegenda. Suaranya yang tinggi 8,5 oktaf booming dulu di tahun-tahun saya masih remaja dan bagi saya sampai sekarang Mariah Carey belum tergantikan.

Mariah Carey penyanyi pemenang berbagai penghargaan bergengsi, penulis lagu, produser, aktris, pengusaha, dan filantropis. Ia sudah menelurkan 15 album, juga solo dan single yang menjadi nomor satu tangga lagu dalam sejarah. Sebagai pribadi, Mariah Carey juga dermawan.

Buku The Meaning of Mariah Carey berisi kenangan, kemalangan, perjuangan, kelangsungan hidup, dan lagu-lagunya.

Writing this memoir was incredible hard, humbling, and healing. My sincere hope is that you are moved to a new understanding, not only about me, but also about the resilience of the human spirit.


Sebelumnya saya tidak pernah tau kalo kehidupan masa kecil hingga remaja Mariah Carey dilatarbelakangi broken home, bullying, rasisme, dan violence. Baru setelah membaca buku ini saya sadar sepenuhnya bahwa figur penyanyi tenar yang sukses berikut etos kerja dunia entertainment yang ada pada diri Mariah Carey saat ini ditempa oleh kehidupan yang menurut saya berat perjuangannya.

Kalo dipikir-pikir itulah mengapa memoar adalah salah satu buku yang menarik dan penting untuk dibaca, karena membantu saya melihat perjuangan dibalik image populer dan sukses yang disandang tokoh yang bersangkutan, dan dari memoar, ada banyak hikmah cerita yang bisa dijadikan inspirasi.

Kalo Mariah Carey bisa menulis lagu sedalam Outside atau menyanyikan Holly Night hingga bikin bulu kuduk meremang saking bagusnya, kenapa saya bisa (?) . Sudah pasti saya ga bisa karena skill vocal yang berbeda jauh, tapi soal spirit dan soul, bolehlah belajar dari Mariah Carey.

Sebenarnya, bagian-bagian awal memoar ini membuat saya merasa sedih karena memori yang dikisahkan Mariah Carey memang banyak yang membuat saya turut patah hati. Di sisi lain, selalu ada harapan dan semangat yang diselipkannya di tiap bagian tersebut sehingga saya bisa bertahan terus untuk membaca.

 

Music dan menyanyi buat Mariah Carey kecil ternyata adalah oase di tengah kehidupan keluarganya yang tidak stabil. Diceritakan Mariah Carey kecil merasa dirinya tidak berharga dan tidak menemukan tempat bagi dirinya sendiri. Saya menerjemahkan perasaan ini sebagai suatu bentuk emosi rasa sepi. Keluarganya tidak rukun dengan taraf hidup yang tidak berkecukupan. Menyanyi adalah cara Mariah Carey untuk menenangkan diri, meregulasi dirinya sendiri di tengah teriakan dan pertengkaran yang terjadi di keluarganya.

There was a time in my early childhood when I didn't believe I was worthy of being alive, I was too young to contemplate ending my life but just old enough to know I hadn’t begun  living nor found where I belonged. Nowhere in my world did I see anyone who looked like me or reflected how I felt inside.

There was my mother, Patricia, with paler skin and straighter hair, and my father, Alfred Roy, with deeper skin and kinkier hair, and neither had faces with features just like mine. I saw them both as riddled with regret, hostages of a sequences of cruel circumstances. My sister, Alison, and brother, Morgan, were both older and darker, and not just in terms of the hues of their skin, though they were slightly browner. The two of them had a similar energy that seemed to block light. They had an approach to the world that made little room for whimsy and fantasy, which was my natural tendency. We shared common blood, yet I felt like a stranger among them all, an intruder in my own family.

I was always so scared as a little girl, and music was my escape. My house was heavy, weighed down with yelling and chaos. When I sang in a whispery tone, it calmed me down,...

Page 5



Saya juga menyukai bagian-bagian dimana Mariah Carey menceritakan latar belakang beberapa lirik-lirik lagu yang ia ciptakan. Rupanya lagu-lagu yang ia bawakan dengan penuh emosi itu, memang digubah dengan penuh perasaan saat mengalami atau mengingat momen-momen tertentu dalam kehidupannya. Misalnya lagu All I Want for Christmas Is You yang ia buat karena membayangkan keluarga dan teman dalam suasana yang bahagia, meski diceritakan di buku natal Mariah Carey tidak sebahagia itu. Lewat lagu ini MC juga ingin menyampaikan semangat natal buat semua pendengar lagunya.

My guncles supported the showgirl in me. Whenever I wanted to out on my own little production (which was frequently), they would pay full attention to me. They never tried to tame my over-the-top imagination. It was from my litte girl's spirit and those early fantasies of family, and friendship, that I wrote “All I Want for Christmas Is You.” Think of how it begins: ding, ding, ding, ding, ding, ding... the delicate chimes are reminiscent of those little wooden toy pianos, like the one Schroeder had on Peanuts.

I actually did bang out most of the song on a cheap little Casio keyboard. But it's the feeling I wanted the song to capture. There's a sweetness ...

Page 20

 

I was feeling nostalgic too. I've always been a tragically sentimental person, and Christmastime embodies that sentimentality for me, I wanted to write a song that would make me happy and make me feel like a loved; carefree young girl at Christmas. I also wanted to deliver it like the greats  I grew up idolizing – Nat King Cole and the Jackson Five – who had tremendous Christmas classics of their own. I wanted to sing in an a way that would capture joy for everyone and crystallize it forever. Yes, I was going for vintage Christmas happiness. I also believe that somewhere inside I knew it was too late to give my brother and sister peace, and my mother her wonderful life, but I could possibly give the world a Christmas classic instead.

Page 21

Atau lagu Petals yang menceritakan perasaan MC terhadap kakak perempuannya, Alison, yang sangat ingin ia cintai namun banyak peristiwa yang menyakitkan di antara mereka. Memori ketika Alison menjeratnya dengan Valium, atau ketika menyiramnya dengan air panas, buat MC memiliki trauma tersendiri. 

I always hoped and wished Alison would get better, so we could get better. I understand she was severely emotionally injured and had to take her enduring pain out on someone. She chose me. Through the years, both my sister and brother have put me on the chopping block, sold lies to any gossip rag or trashy website that would buy or listen. They have attacked me for decades. But when I was twelve years old, my sister drugged me with Valium, offered me a pinky nail full cocaine, inflicted me with third-degree burns, and tried to sell me out to a pimp.  Something in me was arrested by all that trauma. That is why I often say, “I'm eternally twelve.” I am still struggling through that time.

And I miss you, dandelion

And even love you

And I wish there was a way

For me to trust you

But it hurts me every time

I try to touch you

-“Petals”

Page 74

 

Bagi banyak orang, musik adalah teman, bahkan penyelamat dari kegetiran dan trauma. Saya yakin kisah Mariah Carey beresonansi dengan banyak pembacanya, termasuk saya.

I was always so scared as a little girl, and music was my escape. My house was heavy, weighed down with yelling and chaos. When I sang in a whispery tone, it calmed me down. I discovered a quiet, soft, light place inside my voice - a vibration in me that brought me sweet relief. My whisper-singing was my secret lullaby to myself.

Page 6

 

Di buku ini diceritakan pula dari siapa Mariah Carey pertama kali mendapatkan apreasiasi dan kepercayaan diri dengan kemampuan menyanyinya. Ternyata seorang teman masa kecilnya yang bernama Maureen yang melakukan itu semua. Menyimak ini membuat saya berpikir betapa satu kalimat yang sederhana yang tidak perlu harus diutarakan oleh orang dewasa sebenarnya sudah cukup untuk menjadi pemantik seseorang untuk percaya diri pada kemampuannya, bisa menjadi turning point buat orang yang bersangkutan.

One day, when I was around eight year old, I was walking down the street with my friend Maureen, who had porcelainlike skin with warm brown hair and a sweet face like Dorothy’s from The Wizard of Oz. She was one of the few little white girls in the neighborhood who was allowed to play with me. As we walked, I began to sing something. She stopped suddenly, frozen in place on the sidewalks. She listened for a moment in silence, standing very still. Finally, she turned to me and said, in a clear and steady voice, “When you sing it sounds like there are instruments with you. There s music all around your voice.” She said it like a proclamation, almost like a prayer.

They say God speaks through people, and I will always be grateful for my little girlfriend speaking into my heart that day. She saw something special in me and gave it words, and I believed her. I believed my voice was made of instruments – piano, strings, and flutes. I believed my vice could be music. All I needed was someone to see and hear me.

Page 6

 

Katanya sih, menyimak buku ini versi audionya bakal lebih hidup lantaran ada potongan-potongan lagu yang dinyanyikan Mariah Carey. Tapi tanpa lagu pun kisah hidup Mariah Carey memang sudah emosional, 'raw and vulnerable'.

Disfungsi keluarga dan problem rasisme menjadi isu yang banyak diangkat oleh MC.

Bermula dari perkelahian di keluarga, saat ayahnya berkelahi dengan kakak laki-lakinya, dan polisi datang. Di masa itu polisi bagi keluarga kulit hitam lebih banyak berarti masalah daripada solusi. Di peristiwa ini terasa bagaimana emosi seorang anak kecil yang harus dihadapkan pada lingkungan yang keras.

Nana Reese and I found each other right before all hell really broke loose. The thunder of profanity, fists, and feet drowned out all other sounds, so I didnt hear when the cops burst in.

I didn't know if they had come to save us or kill us. It was Long Island int he 1970s, and two Black males were being violent – the appearance of the police almost never meant help had arrived. On the contrary, their presence often complicated and elevated the existing terror and escalated violence. That hasn't changed, but this was my first encounter with the fact. I had no benefit of experience: I had no benefit of any kind. My counsin LaVinia, Nana Reese’s daughter, always said, “You kids had all the burdens of being Black but non of the benefits.” It took me a long time to understand the reality of her observation.

Page 10

The next thing I knew I was cradled in Nana Reese’s arms, crying and trembling, she had scooped me up like a sack of laundry and set me close beside her on what the kids used to call “the rocking couch,”...

..

In the midst of the violence and trauma, a great comfort came to me on that sad sofa.

Nana Reese held me tight until my little frame stopped shaking and my breathing became normal. From disorentation I returned to the room, I returned to my body. She turned my face up toward the light and made sure my eyes were focused and locked on to hers. She placed her delicate had firmly on my tight. Her touch immedately steadied any aftershocks still pulsing through me. Her gaze was unusual – not that of a great-auntie, a mother, or a doctor. It was instead as if she looked directly into the essence of me. In that instant we were not a frightened little girl and a consoling elder but two souls, ageless and equal.

..

Page 11

 

Kejadian rasisme juga terjadi di sekolahnya, dan yang membuat saya terkejut pelakunya adalah guru sekolah. Bermula ketika Mariah Carey menggambar keluarganya di kertas, lalu mewarnainya dengan crayon, lalu si guru menertawakan warnanya yang coklat dan gelap.

Still cackling hiysterically, the teachers insisted, “You used the wrong crayon!” Every time one of them made the declaration the whole gang laughed, laughed, and laughed some more. A debilitating kind of disgrace was pressing down on me, yet I manage to pull myself up slowly, eyes burning and brimming with hot tears.

As calmly as I could, I told the teachers, “No, I didn't use the wrong crayon.”

Refusing to even give me the dignity of addressing me directly, one of them said to the other snidely, “She doesn't even know she's using the wrong crayon !” The laughter and taunting seemed like it would never end. I stood glaring up at them, working very hard not to vomit from embarassment. But despite my nausea, I did not break my glare.

Eventually the laughter started to subside, and one at a time they backed away from the picture and from me.

...

But despite their cruel and unwarranted attack, they never apologized for the public humiliation, for their ignorance and immaturity, or for demoralizing a four-year-old girl during coloring time.

Page 36

 

Ada satu kisah tentang pengalaman performance MC saat dia masih sekolah. Kala itu MC menyanyikan lagu dengan sangat baik, dia mendapatkan standing ovation, tapi ketika ayahnya menghampiri dirinya di sisi panggung sambil membawa bunga dengan haru dan bangga, MC menyadari semua mata memandang mereka, ke ayahnya yang berkulit hitam. Malam itu MC adalah gadis dengan performance terbaik, tapi sejak saat itu dia tidak pernah diberi peran utama di panggung. Kisah ini tersampaikan dengan baik secara emosional. Bukan hanya pandai menulis lirik lagu dan menggubah syair puisi, MC juga jelas penulis buku yang berbakat.

 

Lalu ada kisah yang saya terkesan karena pesan ceritanya. Ada seorang teman di sekolah Mariah Carey yang bertanya kelak di masa depan ia ingin menjadi apa, dan ketika MC menjawab ia ingin menjadi penyanyi, teman ini kemudian merendahkannya. Tapi MC kemudian membuktikan dirinya kurang dari tiga tahun ketika dia menjadi penyanyi di bawah Columbia record dan menyanyikan lagu America the Beautiful di pertandingan NBA final. Btw, kita bisa menonton momen ini di youtube karena ada rekaman videonya saat itu. Menurut Mariah Carey, pembalasan dendam yang paling tepat dan hebat itu adalah dengan membuktikan diri.

I remembre that once, one of the most populer jocks in the school asked me what I was doing after graduation. I usually didnt tell any of the kids around about my dreams, but in this case I did. I told him I was going to be a singer and songwriter. His response was, “Yeah, right; you ll be working at Hojo’s in five years.” (Hojo s was short for Howard Johnson’s, the chain of hotels and restaurants that was still widely popular then.)  the degradation was totally intended.

As it turns out, in less than three years, in a simple black dress, with a head full of curls and a stomach full of, yes, butterflies, I walked through a packed stadium among the deafening buzz of tens of thousands of voices. A loud, clear voice cut through the cacophony: “Ladies and gentlement, please welcome Columbia recording artist Mariah Carey for the singing of “America the Beautiful.” The piano track was recorded by Richard T. I held the little mic and sang that big song with everything I had. I hit a really high note on “sea to shining sea,” and the stadium erupted.

When I finished, the announcer said, “The Palace now has a queen, and the goose bumps will continue.” It was Game 1 of the NBA finals, between Detroit and Portland. I knew the jock who condemned me to HoJo’s (no shade on anyone in service work, because I ve been there) and everyone who had looked down on me, and millions of Americans were watching. None on the players, none of the fans knew who I was when I walked in, but they would remember me when I walked out. A victory.

Page 105



Di dalam buku ini juga banyak diceritakan masa-masa di mana MC sudah meraih kesuksesannya. Ada beberapa tokoh yang ia sebut dalam memoarnya, misalnya Tommy Motolla dan Nick Cannon. Keduanya memang punya hubungan dekat dengan MC dari sisi personal life. Ternyata MC punya kesan tertentu ya terhadap Tommy Motolla, yang kalau saya tidak membaca buku ini saya tidak akan tau sedalam itu emosinya.

Even now it s hard to explain, to put into words how I existed in my relationship with Tommy Mottola. It s not that there are no words, it s just that they still get stuck moving up from my gut, or they disappear into the thickness of my anxiety. Tommy s energy was intense, more than overbearing; for me, it was an entire atmosphere. Even before he would enter the room I could sense the air change and breath grow short. He rolled over me like a fog. His presence feld dense and oppressive. He was like humidity – inescapable.

Never when I was with him I did I feel i could breathe easy and fully as myself. ...



MC tidak bercerita tentang bipolar disorder yang dideritanya, padahal ini isu yang banyak disebutkan di media. Mungkin karena MC merasa hal ini tidak mendefinisikannya sebagai seorang individu.

 

Seperti biografi pada umumnya, di buku ini juga ada halaman-halaman dokumentasi foto-foto, mulai dari foto masa kecil MC hingga ketika dia sudah menjadi diva. Btw, membaca buku ini akan membuat kita paham darimana bakat menyanyi MC berasal ya. Dan meski sang ibu tidak begitu rukun dengan MC, tapi jelas ibunyalah yang pertama kali membukakan dunia music dan menyanyi dalam kehidupan Mariah Carey.

Menurut saya, figur diva sukses yang ia capai sangat luar biasa, terutama karena (ternyata) MC berjuang tanpa support system terpenting yang dibutuhkan tiap manusia untuk berkembang, yakni keluarga. Dari buku ini saya belajar juga tentang kekuatan mindset, yang tanpa hal itu MC pasti tidak akan mampu bertahan dan meraih kesuksesan. Kisah hidup MC menginspirasi, dan ceritanya penuh dengan harapan. Namun mungkin sebagian pembaca akan merasa ada semacam penekanan tentang soal kekayaan di dalam buku ini, tentang uang dan ketenaran, yang buat sebagian orang sangat sensitif dan bukan zona nyaman berhubung hidup ga melulu soal uang dan tenar. Penggambaran ibu dan kakak perempuan yang di mata MC tidak positif juga bisa direspon pembaca sebagai sesuatu yang mengundang empati, dan mungkin akan ada di antara kita yang merasa Alison layak mendapatkan perhatian yang lebih, karena yang dia lakukan merupakan dampak dari disfungsi keluarga juga.

 

Disebutkan di buku bahwa Carey menulis buku ini salah satunya untuk healing dari trauma masa lalu, dan di salah satu wawancara di media, Carey menyebutkan bahwa alasan lain dia menulis buku adalah untuk anak-anaknya agar tau seperti apa hidup ibu mereka, dan ingin anak-anaknya bisa hidup menjadi diri sendiri dan tidak mengalami pengalaman buruk seperti yang ia alami.

To my legacy, my chlidren, Rox and Roe,

You are the physical embediment of unconditional love.

 

To my lincage, my ancestors, all of them...

You may have come from two different worlds

That were often in struggle with each other,

Yet the best of you lives on inside of me, finally, harmoniously.

 

And to Pat, my mother, who, through it all,

I do believe actually dod the best she could.

I will love you the best I can, always. 

 

Siapa Mariah Carey

Mariah Carey (lahir 27 Maret 1969) adalah seorang penyanyi-penulis lagu, produser rekaman, dan aktris Amerika. Dikenal karena jangkauan vokal lima oktafnya, gaya bernyanyi melismatik, dia disebut sebagai "Songbird Supreme" dan "Queen of Christmast".

Carey menjadi terkenal pada tahun 1990 dengan album debutnya, dirilis di bawah bimbingan eksekutif Columbia Records Tommy Mottola, yang menikahinya tiga tahun kemudian. Dia adalah artis pertama dan satu-satunya dalam sejarah yang lima single pertama mencapai nomor satu di Billboard Hot 100, dari "Vision of Love" hingga "Emotions". Carey mencapai kesuksesan di seluruh dunia dengan album lanjutan Music Box (1993), Merry Christmas (1994), dan Daydream (1995). Album-album ini menelurkan beberapa singelnya yang paling sukses, termasuk "Hero", "Without You", "All I Want for Christmas Is You", "Fantasy", "Always Be My Baby", serta "One Sweet Day", yang menduduki puncak tangga lagu akhir dekade Billboard Hot 100 AS (1990-an). Setelah berpisah dari Mottola, Carey mengadopsi citra baru dan memasukkan lebih banyak elemen hip hop ke dalam musiknya dengan merilis Butterfly (1997). Billboard menobatkannya sebagai Artis Dekade (1990-an), sedangkan Penghargaan Musik Dunia menghormatinya sebagai  the Best Selling Female Pop Artist of the Millennium.

Setelah sebelas tahun berturut-turut memetakan single nomor satu AS, Carey berpisah dengan Columbia pada tahun 2001 dan menandatangani kontrak rekaman senilai $100 juta dengan Virgin Records pada bulan April tahun itu. Namun, setelah gangguan fisik dan emosionalnya yang dipublikasikan secara luas, serta kegagalan kritis dan komersial dari filmnya Glitter (2001) dan soundtrack yang menyertainya, kontraknya dibeli seharga $ 28 juta oleh Virgin dan dia menandatangani kontrak dengan Island Records pada tahun berikutnya. Setelah periode yang relatif tidak berhasil, ia kembali ke puncak tangga lagu dengan The Emancipation of Mimi (2005), album terlaris kedua di dunia tahun 2005. Single keduanya, "We Belong Together", menduduki puncak Billboard Hot 100 AS. grafik akhir dekade (2000-an). Penampilannya dalam film Precious 2009 membuatnya memenangkan Penghargaan Penampilan Aktris Terobosan di Festival Film Internasional Palm Springs. Usaha Carey selanjutnya termasuk menjadi juri di American Idol, membintangi serial dokumenter Mariah's World, dan tampil dalam film The Butler (2013), A Christmas Melody (2015), dan The Lego Batman Movie (2017).

 

Dengan penjualan lebih dari 200 juta rekaman di seluruh dunia, dia adalah salah satu artis musik terlaris sepanjang masa. Carey telah mengumpulkan katalog yang luas, dengan sembilan belas lagunya menduduki puncak Billboard Hot 100, dan memegang rekor single nomor satu paling banyak oleh artis solo, penulis lagu wanita, dan produser wanita. Menurut Recording Industry Association of America (RIAA), dia adalah artis wanita dengan sertifikasi tertinggi di Amerika Serikat, dengan 68,5 juta unit album bersertifikat yang setara dengan Barbra Streisand. Pada tahun 2012, ia menduduki peringkat kedua dalam daftar VH1 dari 100 Wanita Terhebat dalam Musik. Pada tahun 2019, Billboard menobatkannya sebagai artis wanita top sepanjang masa di Amerika Serikat, berdasarkan penampilan album dan chart lagu. Selain prestasi komersialnya, Carey telah memenangkan lima Grammy Awards, sembilan belas World Music Awards, sepuluh American Music Awards, dan lima belas Billboard Music Awards. Ia  dilantik dari Songwriters Hall of Fame dan terkenal karena menginspirasi artis lain dalam musik pop dan R&B kontemporer.

Mariah Carey lahir pada 27 Maret 1969, di Huntington, New York. Carey adalah anak bungsu dari tiga bersaudara yang lahir dari Patricia, mantan penyanyi opera dan pelatih vokal keturunan Irlandia, dan Alfred Roy Carey, seorang insinyur penerbangan dari garis keturunan Afrika-Amerika dan Afro-Venezuela. Nama belakang Carey diadopsi oleh kakek Venezuelanya, Francisco Núñez, setelah ia beremigrasi ke New York. Keluarga Patricia tidak mengakuinya karena menikahi pria kulit hitam. Ketegangan rasial mencegah keluarga Carey berintegrasi ke dalam komunitas mereka. Saat tinggal di Huntington, tetangga meracuni anjing keluarga dan membakar mobil mereka. Setelah perceraian orang tuanya, Carey hanya memiliki sedikit kontak dengan ayahnya, dan ibunya melakukan beberapa pekerjaan untuk menghidupi keluarga. Carey menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sendirian dan mulai bernyanyi pada usia tiga tahun, sering kali meniru gaya ibunya dalam opera Rigoletto karya Verdi dalam bahasa Italia. Sementara kakak perempuannya Alison pindah dengan ayah mereka, Mariah dan kakak laki-lakinya Morgan tetap bersama ibu mereka.

Selama tahun-tahun di sekolah dasar, ia unggul dalam seni, seperti musik dan sastra. Carey mulai menulis puisi dan lirik saat bersekolah di Harbourfields High School di Greenlawn, New York, di mana dia lulus pada 1987. Carey memulai pelatihan vokal di bawah pengawasan ibunya. Meskipun penyanyi opera klasik terlatih, Patricia tidak pernah menekan putrinya untuk mengejar karir di opera klasik. Di sekolah menengah, dia sering absen karena pekerjaannya sebagai penyanyi demo; teman-teman sekelasnya memberinya julukan Mirage. Karyanya di kancah musik Long Island memberinya kesempatan untuk bekerja dengan musisi seperti Gavin Christopher dan Ben Margulies, dengan siapa dia ikut menulis materi untuk demo tape-nya. Setelah pindah ke New York City, Carey bekerja paruh waktu untuk membayar sewa, dan dia menyelesaikan 500 jam sekolah kecantikan. Carey pindah ke apartemen satu kamar tidur di Manhattan, yang dia tinggali bersama dengan empat siswi lainnya. Dia mendapatkan pertunjukan menyanyi cadangan untuk penyanyi gaya bebas Puerto Rico Brenda K. Starr.

Sepanjang karirnya, Carey telah mendapatkan banyak penghargaan dan penghargaan. Dia telah memenangkan lima Grammy Awards, sembilan belas World Music Awards, sepuluh American Music Awards, dan lima belas Billboard Music Awards. Dia juga dilantik dari Songwriters Hall of Fame. Beberapa orang telah mencatat bahwa tidak seperti Houston dan Dion, Carey menulis dan memproduksi musiknya sendiri. Industry Association of America (RIAA) mencantumkan Carey sebagai artis wanita terlaris (bersama dengan Barbra Streisand), dengan pengiriman lebih dari 68,5 juta unit di AS.

Carey telah membuat dan memecahkan banyak rekor Hot 100. Dia telah menghabiskan 84 minggu di posisi nomor satu di Billboard Hot 100, jumlah terbesar untuk artis mana pun dalam sejarah tangga lagu AS. Di tangga lagu yang sama, dia telah mengumpulkan 19 single nomor satu, terbanyak untuk artis solo mana pun (dan kedua di belakang The Beatles) dan dia juga satu-satunya artis yang memiliki lagu nomor satu di setiap tahun dalam satu dekade (dekade 1990-an). Pada tahun 2020, Carey menjadi artis pertama yang menduduki puncak Billboard Hot 100 dalam empat dekade (1990-an, 2000-an, 2010-an, dan 2020-an). Carey juga memiliki tiga lagu debut di puncak tangga lagu Hot 100 dengan "Fantasy", "One Sweet Day" dan "Honey". Carey juga artis wanita pertama yang debut di nomor satu di AS dengan "Fantasy". Singlenya "One Sweet Day", dengan Boyz II Men, menghabiskan enam belas minggu berturut-turut di puncak tangga lagu Billboard's Hot 100 pada tahun 1996, menetapkan rekor minggu terbanyak di atas tangga lagu Hot 100 hingga dilampaui pada tahun 2019 oleh "Old Town Road". Pada tahun 2008, Billboard mendaftarkan "We Belong Together" kesembilan di The Billboard Hot 100 All-Time Top Songs dan kedua di Top Billboard Hot 100 R&B/Hip-Hop Songs. Lagu ini juga dinyatakan sebagai lagu paling populer pada dekade 2000-an oleh Billboard.

Album liburan Carey Merry Christmas telah terjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia, dan merupakan album Natal terlaris sepanjang masa. Lagu ini juga menghasilkan single sukses "All I Want for Christmas Is You", yang menjadi satu-satunya lagu liburan dan nada dering yang mencapai status multi-platinum di AS. Pada tahun 2020, lagu ini telah menduduki puncak tangga lagu Billboard Holiday 100 untuk 44 minggu kumulatif yang memperpanjang rekor, dari total 49 minggu tangga lagu sejak daftar tersebut diluncurkan pada tahun 2011; itu telah menduduki puncak penghitungan selama 29 minggu berturut-turut, sejak awal musim liburan 2015-2016.[423] Ini adalah lagu nomor satu terlama di Holiday 100 sejak peluncuran tangga lagu pada tahun 2011. Pada tahun 2018, Carey menjadi artis pertama yang menggantikan dirinya di posisi nomor satu di tangga lagu Top R&B Album Billboard dengan Caution digantikan oleh Merry Christmas. Pada 24 November 2019, lagu tersebut memenangkan tiga Guinness World Records.

Pada tahun 2009, cover Carey dari lagu Foreigner "I Want to Know What Love Is" menjadi lagu nomor satu terlama dalam sejarah tangga lagu tunggal Brasil, menghabiskan 27 minggu berturut-turut di nomor satu. Pada 19 November 2010, majalah Billboard menobatkan Carey di tangga lagu "Top 50 R&B/Hip-Hop Artists of the Past 25 Years" di nomor empat. Pada tahun 2012, Carey menduduki peringkat kedua dalam daftar VH1 dari "100 Wanita Terhebat dalam Musik." Majalah Billboard menempatkannya di nomor lima di Billboard Hot 100 All-Time Top Artists, menjadikan Carey artis wanita paling sukses kedua di sejarah tangga lagu Billboard Hot 100.[431] Pada Agustus 2015, Carey dianugerahi bintang di Hollywood Walk of Fame.

 

Discography

  • Mariah Carey (1990)
  • Emotions (1991)
  • Music Box (1993)
  • Merry Christmas (1994)
  • Daydream (1995)
  • Butterfly (1997)
  • Rainbow (1999)
  • Glitter (2001)
  • Charmbracelet (2002)
  • The Emancipation of Mimi (2005)
  • E=MC2(2008)
  • Memoirs of an Imperfect Angel (2009)
  • Merry Christmas II You (2010)
  • Me. I Am Mariah... The Elusive Chanteuse (2014)
  • Caution (2018)

Filmography

  • The Bachelor (1999)
  • Glitter (2001)
  • WiseGirls (2002)
  • Death of a Dynasty (2003)
  • State Property 2 (2005)
  • Tennessee (2008)
  • You Don't Mess with the Zohan (2008)
  • Precious (2009)
  • The Butler (2013)
  • A Christmas Melody (2015)
  • Popstar: Never Stop Never Stoping (2016)
  • The Keys of Christmas (2016)
  • The Lego Batman Movie (2017)
  • Girls Trip (2017)
  • The Star (2017)
  • All I Want for Christmas Is You (2017)
  • Mariah Carey's Magical Christmas Special (2020)

 

Written works

  • All I Want for Christmas is You. Random House Children's Books. November 10, 2015.
  • The Meaning of Mariah Carey. Henry Holt and Company. September 29, 2020. 

 

Sumber: wikipedia

 

Rekomendasi

Buku ini saya rekomendasikan kepada para pecinta genre biografi dan penggemar Mariah Carey. Sebuah kisah hidup yang menginspirasi yang mencontohkan kepada kita bahwa meski dengan kondisi keluarga yang disfungsi, seseorang bisa tetap setia menjadi dirinya dan berhasil menjadi orang yang sukses.

 

Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.

Donasi dapat ditransfer ke:

BCA 740 509 5645

Konfirmasi transfer ke DM Instagram @dipidiffofficial

 

-------------------------------------------------------------------------


 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainerserta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial

 

 

 

TERBARU - REVIEW BUKU

Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …

23-08-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...

Read more

Review Buku The Only One Left - Riley Sa…

23-07-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...

Read more

Review Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…

14-06-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman :  246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...

Read more

TERBARU - REVIEW CAFE & RESTORAN

Kalpa Tree di Ciumbuleuit Bandung (a Sto…

11-08-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

Airy, stylish international restaurant with glass walls, plants & wine, plus a pool & garden.   Baru kemarin, Rabu tanggal 10 Agustus 2022 saya ke Kalpa Tree dalam rangka meeting. Sebenarnya ini...

Read more

Marka Cafe + Kitchen (a Review)

16-10-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Untuk mereka yang biasa ngafe atau duduk-duduk nongkrong sambil menikmati kopi pasti sudah kenal kafe yang satu ini. Saya juga tahu Marka cafe karena diajak partner saya ngobrol-ngobrol tukar pikiran...

Read more

Cafe Nanny's Pavillon (a Review)

27-07-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  "Do what you love, love what you do". Saya masih ingat sekali menggunakan kutipan itu untuk caption instagram saya waktu posting foto Nanny's Pavillon. Tapi benar ya, rasanya hari itu...

Read more

The Warung Kopi by Morning Glory (a Stor…

28-03-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Setengah ga nyangka dan setengah takjub juga begitu nemu kafe asyik kayak begini di wilayah Bandung Timur. Maklum sudah keburu kerekam di memori otak kalau kafe-kafe cozy adanya cuma di...

Read more

TERBARU - PERSONAL GROWTH & DEVELOPMENT

10 Tips Mengatasi Kesepian

05-12-2021 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...

Read more

Tentang Caranya Mengelola Waktu

11-08-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...

Read more

Cara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…

25-09-2020 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...

Read more

The Five Things Your Website Should Incl…

17-08-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Website dan blog adalah portal wajib perusahaan masa kini. Penyebabnya tentu saja adalah kemajuan teknologi seperti internet dan gadget. Jaman sekarang memiliki bisnis tak harus memiliki bangunan fisik, cukup dengan...

Read more