Review Buku One Small Step Can Change Your Life; The Kaizen Way - Robert Maurer

 

  

Judul : One Small Step Can Change Your Life

The Kaizen Way

Penulis : Robert Maurer, Pd.D.

Jenis Buku : Self Improvement. Philosophy.

Penerbit : Workman Publishing

Tahun Terbit : April 2014

Jumlah Halaman :  222 halaman

Dimensi Buku :  14.99 x 9.91 x 1.78 cm

Harga : Rp. 199.000*harga sewaktu-waktu dapat berubah

ISBN : 9780761180326

Paperback

Edisi Bahasa Inggris

Available at PERIPLUS BANDUNG Bookstore (ig @Periplus_setiabudhi, @Periplus_husein1 , @Periplus_husein2)

 

 

 

Sekelumit Tentang Isi

Kaizen adalah seni membuat perubahan besar dan abadi melalui langkah-langkah kecil yang kontinyu.

Dr. Robert Maurer menuliskan satu panduan sederhana namun tepat untuk mengubah hidup kita. Di buku ini ada pelajaran tentang cara mengatasi rasa takut dan menunda-nunda dengan 7 langkah kecil Kaizen, di antaranya adalah cara berpikir sederhana, mengambil tindakan sederhana, dan memecahkan masalah sederhana. Mempelajari dan mempraktikkan ini akan membangun kepercayaan diri kita dan membuat sasaran yang tampaknya tidak dapat diraih tiba-tiba terasa bisa kita capai.

  

Yuk kita intip daftar isinya:

PREFACE

INTRODUCTION

CHAPTER ONE

Why Kaizen Works

CHAPTER TWO

Ask Small Questions

CHAPTER THREE

Think Small Thoughts

CHAPTER FOUR

Take Small Actions

CHAPTER FIVE

Solve Small Problems

CHAPTER SIX

Bestow Small Rewards

CHAPTER SEVEN

Identify Small Moments

CHAPTER EIGHT

Kaizen for Life

ACKNOWLEDGMENT

ABOUT THE AUTHOR

 

 

Seputar Fisik Buku dan Disainnya

 

Ukuran buku ini kecil, 10 x 15 cm, ringkas dibawa-bawa, tidak makan tempat di dalam tas, dan buku berukuran mungil buat saya punya daya tarik sendiri karena seolah ada jaminan isinya ringan dan mudah dipahami.⁣

 

Opini - Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini
⁣
Buku One Small Step Can Change Your Life: The Kaizen Way dari penulis Robert Maurer, Ph.D terdiri dari 221 halaman dengan 8 bab bahasan, tanpa ilustrasi gambar, tapi layout-nya cukup menarik secara visual.⁣
⁣
Robert Maurer, Ph.D., adalah psikolog klinis di fakultas UCLA dan Fakultas Kedokteran Universitas Washington. Ia juga pendiri sebuah perusahaan konsultan bernama Science of Excellence. Maurer mengadakan seminar dan konsultasi tentang kaizen ke berbagai organisasi, termasuk perusahaan, staf rumah sakit, dan universitas — bahkan Angkatan Laut AS.⁣
⁣
Kaizen sendiri saya yakin sudah populer di kalangan pembaca buku self improvement dan filosofi. Ada juga yang menyebut Kaizen sebagai sebuah strategi 'small steps to continual improvement'. Berdasarkan sejarah yang bisa kita simak di Chapter Introduction buku ini, kaizen pertama kali diaplikasikan di era depresi Amerika pada masa kelam rezim Nazi. Tapi hingga kini kaizen sendiri selalu mengingatkan saya pada filosofi orang-orang Jepang yang menggunakan teknik kaizen untuk mewujudkan kesuksesan bisnis dan kehidupan mereka.⁣
⁣
"A journey of a thousand miles must begin with the first step." - Lao Tzu.⁣

⁣
Apa langkah pertama dan langkah sederhana yang Anda lakukan saat ini untuk mewujudkan impian dan cita-cita? 

Seringkali kita tidak bisa melihat secara jernih apa yang menjadi sumber masalah kita, atau kita lamban dalam mengambil keputusan dan strategi yang berujung pada permasalahan yang malah lebih besar lagi. Itu semua karena pola pikir manusia umumnya berkabut, fokus pada hal-hal besar, dan bukan memulai dari hal-hal yang kecil tapi berkelanjutan.⁣

Kaizen has two definition:

• Using very small steps to improve a habit, a process, or product
• Using very small moments to inspire new products and inventions.

Page 3

⁣
Chapter One Why Kaizen Works akan memberikan kita insight bahwa bahkan di era secanggih ini, Kaizen tetap relevan bahkan menjadi filosofi yang terdepan

All changes, even positive ones, are scary. Attempts to reach goals through radical or revolutionary means often fail because they heighten fear. But the small steps of kaizen disarm the brain's fear response, stimulating rational thought and creative play,"

Page 39

 

⁣
Ada pembahasan ilmiah soal cara kerja otak dan pola perilaku manusia serta kaitannya dengan teknik kaizen di chapter pertama ini. Tiga bab berikutnya yakni; Ask Small Questions, Think Small Thoughts, dan Take Small Action, akan menjabarkan beberapa contoh kasus yang dialami langsung oleh Robert Maurer saat menangani pasien-pasiennya dan klien bisnisnya. Kasus yang diangkat cukup beragam, dari dunia bisnis hingga marriage, dari kesehatan hingga pengalaman traumatis.⁣

The third part of the brain is the cortex, which began to develop about one hundred million years ago. The cortex, which wraps around the rest of the brain, is responsible for the miracle of being human. Civilization, art, science, and music all reside there. It's where our rational thoughts and creative impulses take place. When we want to make a change, or jump-start the creative process, we need access to the cortex.

This three-brain arrangement doesn't always function smoothly. Our rational brains direct us to lose weight – but then we eat a bag of chips at one sitting. Or we try to come up with a creative pitch for a new project – and our minds go blank as fresh concrete.

..

Page 41

 

The real problem with the amygdala and its fight-or-flight response today is that it sets off alarm bells whenever we want to make a departure from our usual, safe routines. The brain is designed so that any new challenge or opportunity or desire triggers some degree of fear. Whether the challenge is a new job or just meeting a new person, the amygdala alerts parts of the body to prepare for action – and our access to the cortex, the thinking part of the brain, is restricted, and sometimes shut down.

Page 43

 

I was puzzled why so many remarkable people preferred the word fear to stress or anxiety. The answer came to me one day while I was working at the UCLA School of Medicine, observing physicians in the course of their training. I was again following one of our family-practice resident physicians through the course of her day in the health center, seeing children  and adults for the wide variety of maladies that bring people to a primary-care physician. I noticed that when adults came to see a physician and talked about their emotional pain, they chose words such as stress, anxiety, depression, nervous, and tense. But when I observed children talking about their feelings, they talked about being scared, sad, or afraid. ...

Page 49

 

When Bratton arrived in New York in 1990, he brought this Kaizen like philosophy with him. Resisting what must have been extraordinary pressure to apply radical, showy solutions to the problem of subway crime – a problem that plagues millions of responsible citizens as they rode to and from work each day – Bratton isolated small problems instead. He decided to focus on the petty crimes that eroded the quality of life for transit passengers but did not put them in physical danger. These crimes included urinating in public, vagrancy, and turnstile jumping. Imagine Bratton’s bravery in telling cynical and angry New Yorkers that he was going to focus on turnstile jumping instead of homicides. But he held to his plan.

Page 177

 

Even if you're not an aspiring novelist, small questions can help calm the fears that squelch creativity in other realms of life. Consider how the microwave was invented, for example. Perry Spencer didn't sit around the house, drumming his fingers and pounding his forehead, thinking, “How, how, how can I invent a device that will revolutionize kitchens around the world?” Spencer, an engineer at Raytheon, was at work one day when he left a candy bar too close to some radar equipment. The snack melted, and he asked himself, “Why would radar have this effect on food?” This small question led to answers that led to other small questions whose answers eventually changed how you and I make dinner.

Page 69

⁣
Tips-tips dan teknik 'How to' tentu menjadi bagian yang saya tunggu, dan saya tidak kecewa ketika membaca tips dan teknik yang ada di buku ini. Kaizen Technique - A Mind Sculpture mirip teknik visualisasi afirmasi, lalu 'small actions' yang merupakan 'the heart of Kaizen' juga serupa dengan salah satu hukum perubahan perilaku yang dijelaskan oleh James Clear dalam bukunya Atomic Habits. Jadi mempelajari teori filosofi Kaizen sebenarnya sangat sederhana dan logis, salah satunya karena familiar. Kita mungkin bahkan akan tergoda untuk segera mempratikkannya saat itu juga.⁣

KAIZEN TIP

You want to do something creative write a story or a song, paint a picture, dream up your perfect career, or come up with a zinger of a solution to an office problem. But you have no idea where to start. Your mind keeps coming up empty.

...

When you use a harsh or urgent tone with yourself, fear will clog the creative process:

• What's one thing I wish to contribute to the world with my book, poem, song, or painting?
• Whom could I ask for help or inspiration?
• ...

Page 70

 

Kaizen Technique

Practicing Small Questions

The following questions are designed to form the kaizen habit of asking yourself small questions. Some of them are specifically related to goals, others give you practice in seeking out continual improvement across the categories of your life.

As you begin, remember that you are reprogramming your brain, and that it takes time for new mental pathways to develop. So choose a question and ask it repeatedly over the course of several days or weeks. Try to pose the question ...

...

• If you are unhappy but aren't sure why, try asking yourself this: If I were guaranteed not to fail, what would I be doing differently? The question's whimsical quality makes it safe for the brain to answer truthfully, and it can produce some surprising answers that lend clarity to your goals.

 

Page 88

 

Kaizen Technique

A Mind Sculpture How-To

Whatever your goal, mind sculpture is a terrific way to ease into your kaizen program for change. In true kaizen fashion, I'll break mind sculpture down into several small steps:

1. Isolate a task either that you are afraid to do or that makes you uncomfortable. Try to give yourself at least a month before you actually have to perform this activity.
2. Decide how many seconds you re willing to devote to mind sculpture for this task each day. ...
3. ...

Page 105

 

 

Chapter 5 Solve Small Problems... judulnya asyik banget ya ☺. Mengingatkan saya bahwa menyelesaikan berbagai problema kehidupan itu bisa dimulai dari hal yang kecil dan sederhana, ga perlu mahal atau berbiaya, asalkan tepat sasaran. ⁣
⁣
Di bab ini ada yang namanya Kaizen Technique: Learning to Spot Small Problems yang terdiri dari 4 poin:

(1) Recall a major mistake, consider the signs

(2) Identify one small mistake that reflects a larger problem or has the potential to gather velocity

(3) Pay attention to this small mistake, if it indicates a more significant problem in your life, ask yourself: What kaizen step can I take to correct this situation?

(4) Ask your self more deeper, emerging your self awareness.

Page 157

*detail bisa dibaca di bukunya ☺

Menerapkan teknik ini bisa menghindarkan kita dari kesalahan atau masalah yang sama.

 

⁣
⁣
Bestow Small Rewards (Chapter 6) mengingatkan saya pada Temptation Bundling - Atomic Habit, dimana kita memberikan hadiah kecil sesegera mungkin setelah melakukan satu upaya tertentu. Di Kaizen, ini bisa diterapkan untuk diri sendiri dan orang lain, di Temptation Bundling ini ditujukan ke diri sendiri untuk mengapresiasi dan membuat habit baru tertentu menjadi lebih menarik. Membaca buku yang punya irisan insight seperti ini memberikan penguatan konsep berpikir ke diri saya.
⁣
Dan sebagai penutup ada Chapter 7 Identify Small Moment yang serupa dengan filosofi 'here and now'. Momen kecil yang berharga membuat hidup kita lebih bermakna. Di bab ini ada tips yang menarik untuk disimak juga.⁣
⁣

Kaizen Tip

Most of us spend so much time dwelling in the past or anticipating the future that we miss small moments. Whenever you find yourself lost in worry or regret, try this:

(1) Ask yourself: Do I need to learn to change anything based on this worry or regret of mine?

(2) If the answer is yes, then take a step toward that change. If the answer is no (and often it is), scan the room for an object or person that gives you the strongest sense of pleasure. Focus your thoughts on this item for thirty seconds. This process trains your brain to live in the moment

 

Dan salah satu kisah yang paling saya ingat dari buku ini adalah tentang cerita lucu seorang pemabuk, yang tentu saja bukan hanya humor yang terkandung di dalam kisahnya, tapi juga pelajaran yang berharga.

This common but counterproductive phenomenon is captured in a familiar joke:  A drunk is on his heads and knees looking for is keys under a streetlight. A policeman approaches him and asks, “What are you doing?” The drunk replies in a slurred voice, “I'm looking for my keys.” The policeman further inquires, “Where did you drop them?” The drunk says, “Over there,” pointing to the end of the city block. The policeman scratches his head and says, “If you dropped the keys over there, why are you looking for them over here?” And the drunk replies, “Because the light is better over here.”

When life gets scary and difficult, we tend to look for solutions in place where it is easy or at least familiar to do so, and not in the dark, uncomfortable places where real solutions might lie. So the single person who fears intimacy might change jobs or cities, ....

Page 51

 

Siapa Robert Maurer

Robert Maurer adalah Direktur Ilmu Perilaku untuk Family Practice Residency Program di Spokane, Washington, dan anggota fakultas Fakultas Kedokteran UCLA dan Fakultas Kedokteran Universitas Washington. Buku-bukunya sebelumnya termasuk One Small Step Can Change Your Life diterbitkan dalam dua puluh bahasa, dan The Spirit of Kaizen. Buku terbarunya sekarang adalah, Mastering Fear. Klien konsultannya termasuk Walt Disney, PricewaterhouseCoopers, U.S. Navy, Habitat for Humanity, Make A Wish, Bank of America, dan Electronic Arts. Maurer adalah Psikolog Klinis. Dia telah mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan dalam kesehatan, hubungan, dan pekerjaan. Dia bepergian secara luas mengadakan seminar dan berkonsultasi dengan berbagai organisasi, termasuk perusahaan, staf rumah sakit, universitas, perusahaan teater, spa - bahkan pemerintah Inggris.

 

 

Rekomendasi

Buku ini saya rekomendasikan untuk semua orang yang menyukai genre self improvement dan filosofi, kaizen terutamanya. Buku ini ukurannya small seperti 'filosofi kaizen itu sendiri'. Pembahasannya mudah dimengerti, ada contoh kasus, tips dan teknik di bidang bisnis, kesehatan, hingga relationship. Jadi meski ukurannya kecil, buku ini cukup padat berisi.⁣

 

 

Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.

Donasi dapat ditransfer ke:

BCA 740 509 5645

Konfirmasi transfer ke DM Instagram @dipidiffofficial

 

-------------------------------------------------------------------------

 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial