0

KERJA = JODOH ?

Published: Sunday, 31 January 2021 Written by Jeffrey Pratama

 

Ada yang bilang "kalau namanya sebuah kerjaan (baca: perusahaan) sudah jodohnya kita, ngga akan lari kemana."

 

Konsep perjodohan ini agak menarik. Bagaimana tidak, istilah yang tadinya dipakai untuk urusan rumah tangga, lambat laun disematkan kepada urusan lain yang kira-kira nyambung saja. Kerjaan? jodoh. Partner bisnis? jodoh. Beli properti? jodoh. Sampai menentukan merk air mineral galonan pun bawa-bawa perjodohan.

Sayangnya guys, jodoh itu kadang suka over-rated. Argumentasinya begini. Jodoh itu konsep awalnya kan untuk urusan rumah tangga. Nah, untuk menggenapi makna konsep aslinya saja terkadang kata "jodoh" itu suka meleset. Maksudnya, kalau kita bicara soal perjodohan rumah tangga, sepasang suami isteri yang sudah puluhan tahun membina pernikahan saja bisa pisah. Sepasang lelaki-perempuan yang sudah menikah, punya anak-cucu, dilabeli sebagai couple of the century saja (tentunya ini contoh ekstrim, ya) bisa terkena prahara sedemikian besarnya, sehingga akhirnya harus menempuh perpisahan. Padahal semua tetangga satu kecamatan berkata mereka adalah "jodoh".

Kalau untuk memenuhi makna aslinya saja bisa gagal, apalagi soal yang lain? Apa yang bisa menjamin sebuah pekerjaan itu jodoh atau bukan? Apa yang bisa memastikan satu perusahaan itu adalah jodohnya kita, dan bukan perusahaan yang lain? Apa yang bisa membuat yakin kalau masuk (atau keluar) perusahaan tertentu akan membuat hidup kita lebih baik?

Yang jelas, bukan jodoh.

 

Bekerja (termasuk mencari pekerjaan, meniti karir, menyelesaikan tugas, dan lainnya) adalah pilihan. Pilihan-pilihan tersebut kita ambil secara sadar, dengan pertimbangan logis, perencanaan yang matang, dan memperhitungkan segala pro dan kontra yang ada.

Ketika kita memilih sebuah perusahaan untuk berkarir, pastikan itu sudah melewati hitung-hitungan yang baik. Jenis pekerjaan, reputasi perusahaan, atasan, gaji, peluang karir kedepan, dan lainnya. Bagaimana bisa tahu semuanya padahal belum masuk kerja? Itulah gunanya interview. Interview bukan hanya dipakai perusahaan untuk melihat OK atau tidaknya kita buat mereka, tetapi demikian sebaliknya, kita juga dapat memakai momen interview untuk melihat OK atau tidaknya perusahaan tersebut buat kita. Gunakan itu dengan baik.

 

Bekerja (termasuk mencari pekerjaan, meniti karir, menyelesaikan tugas, dan lainnya) adalah perjuangan. Karena setelah kita membuat pilihan, pilihan tersebut tidak akan secara ajaib mengubah nasib kita menjadi lebih baik. Kita tetap harus berjuang, kadang setengah mati, kadang tujuh-perdelapan mati, bahkan kadang keburu mati duluan, sebelum melihat buah dari pilihan kita.

Ketika kita diterima di sebuah perusahaan, saat itulah perjuangan kita dimulai. Bagi karyawan percobaan, jadikan tiga bulan pertama sebagai ujian naik kelas. Bagi yang kontrak, sama saja. Gunakan periode kontrak sebagai ajang unjuk gigi. Ingat, tidak ada yang kebal di sebuah perusahaan. Owner dan founder saja bisa di depak loh*, apalagi cuma karyawan percobaan. Jangan lengah, jangan jumawa, jangan belagu karena sudah diterima kerja. Cari tahu apa yang dibutuhkan untuk sukses, lalu lakukan itu.

 

Bekerja (termasuk mencari pekerjaan, meniti karir, menyelesaikan tugas, dan lainnya) adalah perkara tanggung jawab. Karena begitu menjalani dan memperjuangkan pilihan kita, kadang hal tersebut membawa pada kekecewaan, sakit, dan tidak jarang patah hati yang parah. Namun, karena kita sudah memilih, seharusnya kita sudah tahu konsekuensinya apa. Jangan memilih sesuatu karena kelihatannya gampang. Jangan berjuang karena tampaknya mudah dimenangkan. Bertanggung jawablah atas perjuangan dan pilihan kita. Itu yang menunjukkan kedewasaan kita.

Dalam pekerjaan, pastinya ada naik turun. Kadang ada bos yang rese, ada rekan kerja yang nyebelin, bawahan yang ngga tau diuntung, kerjaan yang seperti film Mission Impossible, dan lainnya. Di saat-saat seperti itu, lari adalah opsi yang sungguh menyenangkan. Sah-sah saja sih kalau mau lari. Tetapi akan lebih baik bila kita berhasil mengatasi permasalahan itu dulu. Dengan begitu, kemampuan kita akan semakin terasah, kedewasaan kita akan semakin teruji.

 

Dan akhirnya, kehidupan profesional (termasuk mencari pekerjaan, meniti karir, menyelesaikan tugas, dan lainnya) adalah sebuah proses. Ketika semua sudah kita lakukan: membuat pilihan, berjuang dan bertanggung jawab atas pilihan tersebut, kadang kita tetap belum dapat memetik hasil yang kita inginkan. Segala sesuatunya butuh proses. Disinilah komitmen dan konsistensi kita di uji. Kadang kita terlalu cepat menyerah, padahal garis finish sudah ada persis dibalik tikungan terakhir.

Menjalani kehidupan profesional itu juga sama. Segalanya adalah proses. Ada orang-orang yang menggampangkan segala sesuatu dengan membutnya menjadi perkara jodoh/bukan jodoh; bahwa jika berhasil maka disebut jodoh, bila gagal maka bukan jodoh. Jika dapat kerjaan A disebut jodoh, lalu ketika 2 bulan kemudian ada tawaran baru dari perusahaan lain, si A langsung disebut bukan jodoh. Menganalogikan pekerjaan sebagai sebuah perjodohan sungguh merupakan simplifikasi berlebihan dari salah satu proses terpenting dalam hidup.

 

Jangan percaya pada anggapan pekerjaan adalah soal jodoh-jodohan. Selain hanya bualan, ini juga akan membuat kita mudah lari dari tanggung jawab kita sebagai manusia. Begitu ada yang tidak beres terjadi, kita cukup berkata: “Bukan jodoh lah yaa”. Dengan demikian, kita tidak akan mampu belajar maksimal dari proses tersebut.

Bekerja tidak pernah menjadi persoalan jodoh. Bekerja itu murni pilihan, perjuangan, tanggung jawab, dan di atas segalanya: sebuah proses hidup. Jalani proses itu dengan pertimbangan yang matang, perencanaan dan eksekusi yang baik, serta kemauan untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Jalani proses tersebut, sama seperti kita menjalaninya untuk menemukan pasangan terbaik, memilih rumah tinggal, mendapatkan rekan kerja yang pas, dan (bisa jadi) menentukan apakah akan menggunakan Aqua atau Le Minerale.

 

* Steve Jobs, pendiri Apple, pernah dipaksa keluar dari perusahaan yang didirikannya sendiri di tahun 1985 oleh Dewan Direksi.

 

About Jeff:

Jeffrey Pratama adalah seorang praktisi Human Resource yang telah 15 tahun berkarir di beberapa perusahaan terbaik di Industrinya. Selain sebagai seorang Executive Professional, Jeffrey juga merupakan seorang Coach yang tersertifikasi, dengan passion yang mendalam di bidang pengembangan diri dan karir, khususnya bagi anak-anak muda. Penggemar music jazz dan klub sepakbola Manchester United ini juga penikmat setia buku-buku, khususnya yang terkait dengan pengembangan diri dan bisnis

 

--

 

Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.

Donasi dapat ditransfer ke:

BCA 740 509 5645

Konfirmasi transfer ke DM Instagram @dipidiffofficial

 

-------------------------------------------------------------------------


 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainerserta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial

 

 

 

TERBARU - REVIEW BUKU

Review Buku Fourth Wing - Rebecca Yarros

14-09-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  An Instant New York Times BestsellerA Goodreads Most Anticipated Book Judul : Fourth Wing (The Empyrean, 1) Penulis : Rebecca Yarros Jenis Buku : Epic Fantasy, Romantic Fantasy, Sword & Sorcery Fantasy Penerbit : Piatkus, an...

Read more

Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …

23-08-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...

Read more

Review Buku The Only One Left - Riley Sa…

23-07-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...

Read more

Review Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…

14-06-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman :  246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...

Read more

TERBARU - REVIEW CAFE & RESTORAN

Starbucks Jatinangor (a Story)

25-09-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Teman-teman sering menghabiskan waktu di Starbucks? Saya tidak. Alasan utama saya tidak sering ke Starbucks karena cafe kopi yang satu ini memang tidak ada di wilayah sekitar rumah saya. Tapi sekarang...

Read more

Kalpa Tree di Ciumbuleuit Bandung (a Sto…

11-08-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

Airy, stylish international restaurant with glass walls, plants & wine, plus a pool & garden.   Baru kemarin, Rabu tanggal 10 Agustus 2022 saya ke Kalpa Tree dalam rangka meeting. Sebenarnya ini...

Read more

Marka Cafe + Kitchen (a Review)

16-10-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Untuk mereka yang biasa ngafe atau duduk-duduk nongkrong sambil menikmati kopi pasti sudah kenal kafe yang satu ini. Saya juga tahu Marka cafe karena diajak partner saya ngobrol-ngobrol tukar pikiran...

Read more

Cafe Nanny's Pavillon (a Review)

27-07-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  "Do what you love, love what you do". Saya masih ingat sekali menggunakan kutipan itu untuk caption instagram saya waktu posting foto Nanny's Pavillon. Tapi benar ya, rasanya hari itu...

Read more

The Warung Kopi by Morning Glory (a Stor…

28-03-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Setengah ga nyangka dan setengah takjub juga begitu nemu kafe asyik kayak begini di wilayah Bandung Timur. Maklum sudah keburu kerekam di memori otak kalau kafe-kafe cozy adanya cuma di...

Read more

TERBARU - PERSONAL GROWTH & DEVELOPMENT

10 Tips Mengatasi Kesepian

05-12-2021 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...

Read more

Tentang Caranya Mengelola Waktu

11-08-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...

Read more

Cara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…

25-09-2020 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...

Read more

The Five Things Your Website Should Incl…

17-08-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Website dan blog adalah portal wajib perusahaan masa kini. Penyebabnya tentu saja adalah kemajuan teknologi seperti internet dan gadget. Jaman sekarang memiliki bisnis tak harus memiliki bangunan fisik, cukup dengan...

Read more