Review Buku Bino - Zaki Jaihutan
Judul : Bino
Penulis : Zaki Jaihutan
Jenis Buku : Horor
Penerbit : MCL Publisher
Tahun Terbit : Juni 2021
Jumlah Halaman : 288 halaman
Dimensi Buku : 13 x 19 cm
Harga : Rp. 96.000*harga sewaktu-waktu dapat berubah
ISBN : 9786239606756
Softcover
MCL Publisher
Sekelumit Tentang Isi
Agi kerap melamun dan bermimpi. Di salah satu lamunannya ini Agi melihat seorang pemuda yang bahkan setelah dia menghilang dari lamunan-lamunannya, sosok pemuda ini tidak pernah pergi dari benak Agi. Agi adalah seorang pemimpi yang ingin menjalani hidup sebagai penulis. Dengan laptop pemberian sahabatnya, Tabah, Agi mulai menulis tentang si pemuda ini yang kemudian diketahui bernama Bino. Sejak saat itu seluruh hidupnya berubah. Agi mulai tidak bisa memisahkan antara kenyataan dan impian. Cerita makin absurd ketika tulisannya membawanya pada sebuah desa terkutuk bernama Tanah Dijuru, tempat orang-orang datang untuk mendapatkan apa yang dimau dan bersedia membayar dengan apapun yang Sang Sepuh inginkan.
Siapa pemuda ini? Mengapa sulit sekali bagi Agi untuk berhenti menulis? Ketika apa yang ditulisnya berujung pada kematian orang-orang terdekatnya, Agi menyadari bahwa dia harus terus menulis, mencari tahu siapa pemuda itu, meski itu bisa berarti menjemput kematiannya.
Ada klenik di cerita ini, ada pula ketelanjangan pada sisi jahat manusia, keserakahan, ambisi, nafsu, dan tentu saja sensasi. Sebuah buku yang isi ceritanya kasar tapi ditulis dengan indah.
Rekomendasi
Saya rekomendasikan novel ini kepada pembaca dewasa pecinta genre horor klenik lokal khas Indonesia dengan siluman dan sisi jahat manusia. Sadis, kelam, dan absurd, tapi tetap menjaga pesan penting bahwa hidup itu harus berpijak pada realita dan kendali kehidupan ada di tangan manusia meski takdir adalah mutlak milik Tuhan.
Underline Issues: adegan seksual, kekerasan, pembunuhan berdarah, dll. Baca sesuai usia.
This Book Review Might Have Spoiler!
Tokoh dan Karakter
Alur dan Latar
Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini
Salah satu kesenangan ketika berkumpul bersama para pecinta buku adalah soal racun meracun buku. Teman-teman merasakan hal yang sama kah? Buku Bino yang saya baca ini merupakan rekomendasi dari kang Anwar, editor senior yang saya hormati. Waktu itu inget banget saya lagi membicarakan betapa seringnya saya gagal horor di banyak buku bergenre ini. Salah saya memang, karena kadung mendefinisikan dan mencintai horor dalam arti yang lebih sempit, yakni ketakutan yang muncul gara-gara makluk halus, dedemit, dan sebangsanya. Padahal genre horor secara luas banyak juga yang beririsan dengan thriller bahkan literary.
Sejak awal kisah Bino memang sudah menyajikan sisi misterinya. Siapakah pemuda dalam lamunan Agi? Itu dia misteri yang ditawarkan di buku ini. Umpan ini memang membuat saya penasaran lantaran tarik ulurnya yang cukup lama hingga kemudian jati diri Bino diungkap lebih lengkap.
Oh ya, berkaitan dengan hobi menulis yang Agi miliki, ada satu kalimat di dalam cerita yang saya sukai karena saya merasa bisa memahami maknanya. Dalam satu adegan, ayahnya Agi berkata ke Agi kalau semua dongeng itu harus berakhir, tapi Agi menolak dan melawannya dengan menulis. Semua mimpi diwujudkan Agi menjadi kata-kata di buku harian, bahkan di atas kertas tisu. Bagi Agi, dengan kata-kata dia menghidupkan mimpinya. Meski saya tidak persis seperti Agi, tapi saya merasa apa yang diutarakan Agi benar adanya bahwa dengan menulis kita mewujudkan mimpi, karena tulisan tidak membatasi kreatifitas dan mampu menembus batas.
Ada beberapa isu yang saya cermati juga di novel ini, misalnya tentang istri yang penurut ke suami, seperti ibunya Agi dan Dita. Hal ini membuat saya berpikir apakah cinta memang berarti menuruti semua ucapan suami hingga seolah tidak punya keinginan sendiri. Apakah pria memang menyukai wanita-wanita super penurut seperti ini. Personally, saya merasa ini contoh pernikahan yang tidak sehat, dan dalam kasus kepribadian Agi yang lemah sangat mungkin karena mendapatkan pengaruh dari model interaksi ayah dan ibunya.
Masih tentang situasi keluarga Agi, ada hal lain juga yang menarik dan yang saya garis bawahi, yakni tentang rumah yang besar ternyata tidak selalu membawa hal positif karena anggota keluarga jadi lebih jarang bertemu dan akhirnya membuat jarak kedekatan semakin jauh dan menghilang. Dalam hal ini, rumah kecil tapi akrab dan hangat rasanya jadi jauh lebih baik. Tidak ada yang lebih penting dari kebersamaan dan komunikasi yang baik antar anggota keluarga, tidak pula buku atau televisi dan hiburan lainnya. Jikapun demikian, bukankah akan lebih baik jika membaca buku atau menonton dilakukan bersama agar rasa saling terkoneksi sebagai keluarga tetap ada.
Kaupimpin jariku, kautunjukkan bunga tertawa; kuntum tersenyum.
Kau tundukkan haluku tegak, mencium wangi tersembunyi sepi.
Kaugemelaikan di pipiku rindu daun beldu melunak lemah.
Tercengang aku, takjub, terdiam.
Berbisik engkau:
"Taman swarga, taman swarga mutiara rupa".
Engkaupun lenyap.
Termanggu aku gilakan rupa.
Pada akhirnya yang paling saya sukai dari novel Bino adalah alurnya yang kombinasi maju mundur dengan format cerita di dalam cerita. Mulus. Plot twist dan pengungkapan misterinya juga bagus. Seolah-olah predictable tapi ternyata tidak sesederhana itu. Saya juga suka pilihan diksinya. Konsep klasik klenik horor lokal khas Indonesia benar-benar sesuai harapan saya.
Bino, adalah sebuah kisah yang mengingatkan saya kembali tentang keputusan hidup itu ada di tangan kita, dan bahwa sebagus-bagusnya impian dan sensasi, yang terbaik adalah berpijak pada kenyataan dan masa kini. Love it.
Ke depannya saya berharap bisa membaca karya Zaki Jaihutan lainnya, dan sangat penasaran untuk bisa merasakan sentuhan personal yang lebih kental dari profil bang Zaki yang seorang konsultan hukum. Di novel ini sentuhan itu sudah terasa dari profil ayah Agi dan Agi yang berprofesi di bidang hukum. Jadi terbayang bisakah ada sebuah cerita horor yang latar dunia hukumnya lebih kental lagi (?)
Siapa Zaki Jaihutan
Zaki Jaihutan adalah konsultan hukum di sebuah kantor hukum bisnis di Jakarta yang tidak dapat melepaskan dirinya dari kecanduan menulis cerita.
Lahir di Jakarta di tengah keluarga yang mencintai seni, Zaki mulai rajin mencuri pakai mesin tik ayahnya untuk mencoba menulis cerita sejak berusia tujuh tahun. Saat itu, dia berhasil menulis sebuah kisah detektif setebal dua puluh halaman yang kini dia harap tidak akan pernah dibaca oleh siapa pun selain dirinya.
Zaki mengambil Jurusan Hukum di Universitas Katolik Parahyangan Bandung, dan sejak lulus berkarier sebagai konsultan hukum di sebuah bank serta beberapa firma hukum di Jakarta. Namun, Zaki tetap tidak bisa menghilangkan kecanduannya menulis. Sabtu-Minggu atau saat-saat cuti diisinya dengan menulis atau aktivitas fotografi.
Pada 2009, dia mulai menulis manuskrip Bino. Keikutsertaan Zaki dalam Shortstory Workshop yang diadakan The Jakarta Post Writing Center (sekarang B/NDI, Learning Studio) pada 2020 semakin membakar semangat menulisnya dan mendorong Zaki menyempurnakan kembali naskah Bino. Salah satu cerita pendeknya berjudul, "Saladin Yahya" yang dia sempurnakan kembali di kursus tersebut masuk dalam antologi Library of Love and Loss.
Bino adalah novel pertama Zaki.
-----------------------
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
TERBARU - REVIEW BUKU
Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …
23-08-2023 Dipidiff

National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...
Read moreReview Buku The Only One Left - Riley Sa…
23-07-2023 Dipidiff

Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...
Read moreReview Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…
14-06-2023 Dipidiff

Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman : 246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...
Read moreReview Buku Earthlings - Sayaka Murata
14-02-2023 Dipidiff

A New York Times Book Review Editors' ChoiceNamed a Best Book of the Year by the New York Times, TIME and Literary HubNamed a Most Anticipated Book by the New York Times, TIME, USA Today, Entertainment Weekly, the Guardian, Vulture, Wired, Literary Hub, Bustle, PopSugar, and Refinery29 Judul...
Read more