0

Review Buku Uzumaki - Junji Ito

Published: Saturday, 10 September 2022 Written by Dipidiff

 

Judul : Uzumaki

Penulis : Junji Ito

Jenis Buku : Horror Manga, Media Tie-In Manga Books

Penerbit : VIZ Media LLC

Tahun Terbit : 2013

Jumlah Halaman :  648 halaman

Dimensi Buku : 21.46 x 15.54 x 4.55 cm

Harga : Rp. 460.000*harga sewaktu-waktu dapat berubah

ISBN : 9781421561325

Paperback

Edisi Bahasa Inggris

Available at PERIPLUS BANDUNG Bookstore (ig @Periplusbandung, @Periplus_husein1 , @Periplus_husein2)

 

 

 

Sekelumit Tentang Isi

Kurouzu-cho, sebuah kota kecil yang tertutup kabut di pantai Jepang, dikutuk. Menurut Shuichi Saito, pacar Kirie Goshima, kota mereka dihantui bukan oleh seseorang atau makhluk, tetapi sebuah pola, yakni spiral—bentuk rahasia dunia yang menghipnotis. 

 

Seputar Fisik Buku dan Disainnya

Buku Deluxe Edition memang cakepnya selangit. Dicetak hardcover dengan kertas yang tebal, bonus beberapa halaman full color, rasanya tuh puas. Apalagi kita tahu gambar buatan Junji Ito memang stunning, membuat cerita jadi benar-benar terasa emosinya.

 

Tokoh dan Karakter

Kirie goshima, siswi kurouzu high school
Shuichi
Azami kurotani
Kazunori
Yuriko
Mitsuru
Katayama
Tsumura

Tokoh utama dalam cerita adalah Kirie Goshima dan Shuichi. Kirie, siswi remaja sekolah Kurouzu High School. Ia tinggal bersama ibu, adik, dan ayahnya yang seorang tukang tembikar. Karakter gadis baik-baik, dia peduli dengan orang lain, dan tidak tergoda dengan bisikan-bisikan negatif dari "spiral". Tapi yang paling duluan menyadari ancaman kutukan spiral di desa mereka sebenarnya adalah Shuichi. Karakter ini digambarkan lebih gelap dan penuh tekanan, namun di berbagai adegan cerita, Shuichi adalah seorang penyelamat. Selain dua tokoh ini, ada tokoh-tokoh lainnya yang punya bobot peran yang signifikan dan berbeda-beda di tiap chapternya, misalnya ayah Shuichi di bab 1, Azami Kurotani di chapter 3, dan lain-lain.

Menarik juga mengamati perubahan karakter Kirie dan Shuichi sejalan majunya alur dan makin banyaknya teror kutukan. Sementara Kirie berusaha menjalani hidupnya senormal mungkin, Shuichi berubah menjadi makin sinis, penggerutu, dan anti sosial.

 

Alur dan Latar

Alur cepat. Cerita dimulai dengan narasi dari Kirie yang hendak menceritakan kepada pembaca awal mula kejadian aneh di kotanya, lalu alur maju sampai akhir cerita di bab 19. Pov 1 hanya di halaman awal dan masuk ke dialog manga grafis hingga akhir cerita.
 
Latar cerita mengambil lokasi di sebuah kota bernama Kurouzu-Cho dengan tempat-tempat seperti Kurouzu Station, Kurouzu Hospital, rumah Kirie, rumah Shuichi, sekolah, pemakaman, bengkel tembikar, hutan, dragonfly pond, dan lain-lain.
 

Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini

Ini adalah buku kedua Junji Ito yang saya baca. Sudah lama memang ingin lanjut baca buku Junji Ito yang lainnya, dan kemarin waktu ke Periplus pilihan saya jatuh ke buku Deluxe Edition yang ini.

Tampak dari luar, cover Uzumaki biasa saja. Cenderung polos, tapi memang warna hitamnya mewakili genre bukunya yang horor. Tapi kesenangan membaca manga Junji Ito memang baru dimulai setelah kita membuka halaman ceritanya. Banyak yang bilang gambarnya bagus, dan saya setuju dengan itu.

Buku ini terdiri dari 19 cerita atau bisa kita sebut juga 19 bab, plus 1 bab lepas, dan bonus behind the scene.

Picture: Chapter 1, 2, dan 3

Chapter 1 & 2 The Spirall Obsession

Chapter 3 The Scar

Di chapter 1 dan 2 cerita dimulai ketika Kirie menjemput Shuichi di stasiun. Di tengah jalan dia melihat ayah Shuichi sedang berjongkok di sisi jalan dan mengamati cangkang siput sedemikian rupa. Shuichi bercerita ke Kirie kalau ayahnya bertingkah aneh akhir-akhir ini. Ia juga bilang kalau kota mereka aneh dan bahkan mengajak Kirie untuk pergi dari situ. Secara spesifik Shuichi menyebutkan kalau kota mereka sudah terkontaminasi oleh (kutukan) spiral. Bunyi sirine di kota juga sangat mengganggu Shuichi.

Dalam adegan berikutnya tampak ayah Shuichi meminta ayah Kirie untuk membuatkannya mangkok berpola spiral. Kirie yang melihat langsung hal ini merasa aneh. Shuichi lalu mengajak Kirie untuk ke rumahnya, membuktikan obsesi ayahnya sudah di luar batas kewajaran, karena semua barang-barang berpola spiral dikumpulkan ayahnya dan ayahnya sampai tidak berangkat kerja karena terhipnotis dengan pola itu. Ayahnya sampai membuat pusaran air di air mandinya, juga mengaduk-aduk supnya supaya ada pola spiralnya. Di kota Kurouzu-Cho angin bahkan membentuk spiral, dan air di selokan membentuk pusaran-pusaran kecil.

Suatu hari ibu Shuichi membuang semua koleksi spiral ayahnya. Ayahnya mengamuk dan kemudian dengan gilanya memutar bola mata membentuk putaran spiral yang berbeda gerakannya antara mata kanan dan kiri. Dia juga lalu membuat spiral dari tubuhnya. Bagaimana kah akhir kisah keluarga Shuichi? Teman-teman silakan baca sendiri.

 

Chapter 3 berkisah tentang Azami Kurotani, gadis cantik teman sekolah Kirie yang banyak disukai anak laki-laki. Tidak ada yang bisa menolak pesona Azami, kecuali Shuichi. Sejak saat itu, Azami mengerjar-ngejar Shuichi hingga terobsesi. Tanda berbentuk bulan sabit di dahi Azami berubah jadi berbentuk spiral. Kengerian apa yang terjadi pada Azami?

 

Picture: Chapter 4, 5, 6, dan 7

Chapter 3 The Firing Effect

Chapter 4 Twisted Souls

Chapter 5 Medusa

Chapter 6 Jack in The Box 


Di chapter 3 ayah Kirie yang membuat tembikar dari tanah liat di Dragonfly Pond. Hasil tembikarnya jadi aneh, ada wajah-wajah orang yang tercetak di sana, dan pola spiral memenuhi permukaan tembikar. Kejadian paling ngeri ketika proses pembakaran tanah liat. 


Chapter 4 bercerita tentang Kazunori dan Yoriko yang saling mencintai tapi ditentang oleh keluarga. Baik keluarga Kazunori maupun Yoriko tinggal di dua gubug satu atap yang menurut Shuichi sudah kena kutukan spiral. 

Chapter 5. Salah seorang teman sekolah Kirie mati, jatuh waktu akrobatik dan bergaya di depan orang. Godaan ingin menjadi pusat perhatian ini juga ada dalam hati Sekino. Pada suatu hari rambut Kirie dengan anehnya membentuk ikal di bagian ujung. Ikal ini kemudian menjadi spiral dan menjadi pusat perhatian banyak orang. Bagian horornya adalah ketika rambut ini seolah hidup dan ingin terus mendapatkan perhatian orang banyak. Sekino tidak mau kalah, ia juga tiba-tiba memiliki rambut spiral yang sayangnya berujung mala petaka.

Chapter 6 ada Mitsuru Yamaguchi yang suka dengan Kirie. Mitsuru dikenal sebagai orang yang suka mengejutkan orang lain dengan muncul tiba-tiba. Yamaguchi sangat menyukai Kirie, tapi Kirie tidak punya perasaan apapun. Suatu hari ia memberikan kado kepada Kirie, dan dia kemudian mati tertabrak mobil dengan kondisi yang mengenaskan. Malamnya Kirie membuka kotak hadiah dari Yamaguchi dan benda yang ada di dalamnya mengatakan hal-hal yang mengerikan.

 

Picture: Chapter 8, 9, 10, 11

Chapter 8 The Snail

Chapter 9 The Black Light-Smoke

Chapter 10 Mosquitos

Chapter 11 The Umbilical Cord

 

Chapter 8 berkisah tentang Katayama yang selalu datang ke sekolah saat turun hujan. Tsumura selalu merisak Katayama yang gerakannya pelan. Suatu hari di punggung Katayama ada pola berbentuk spiral. Pelan tapi pasti, Katayama berubah menjadi siput manusia. Tsumura terus merisak siput itu tanpa sadar kutukan sedang mengintainya juga.

Chapter 9. Suatu malam rumah mercu suar di Kurouzu-Cho bersinar sangat terang. Banyak orang terhinoptis sinar ini dan mulai melakukan hal aneh.

Chapter 10. Kirie dirawat di rumah sakit karena luka dan cedera. Tak lama kemudian sepupunya yang sedang hamil, Keiko, juga dirawat di sana. Mayat dalam kondisi yang mengenaskan ditemukan di rumah sakit. Lalu keanehan demi keanehan pun terjadi. Tapi keanehan yang ini sampai mengancam nyawa Kirie.

Chapter 11. Cerita tentang bayi dan ibu si bayi yang mengerikan.

 

Picture: Chapter 12, 13, 14, dan 15

Chapter 12 The Storm

Chapter 13 The House

Chapter 14 Butterflies

Chapter 15

 

Chapter 12 tentang badai spiral yang mencari Kirie dan ingin membunuhnya. Chapter 13 tentang rumah kutukan yang membuat penghuninya berpenyakit seperti kutil yang sangat menjijikkan. Chapter 14 tentang seorang reporter yang terjebak di desa dan kemudian membebaskan tiga anak nakal yang kemudian memicu perkelahian dengan warga. Chapter 15 tentang Shuichi dan Kirie sekeluarga yang terusir dari gubug perlindungan. Di sini ada adegan geng tornado yang memakan snail people. 


Picture: Chapter 16, 17, 18, dan 19

Chapter 16 Erosion

Chapter 17 Escape

Chapter 18 The Labirint

Chapter 19 Completion


Chapter 16, 17, 18, 19 Erosion bercerita tentang sekumpulan volunter yang terjebak di desa dan kena kutukan spiral. Di chapter ini ada takdir kelam yang menunggu adik Kirie. Ending cerita berakhir di chapter 19.

Buku Deluxe Edition memang cakepnya selangit. Dicetak hardcover dengan kertas yang tebal, bonus beberapa halaman full color, rasanya tuh puas. Gambar buatan Junji Ito memang stunning, truly chilling and unique, membuat cerita jadi benar-benar terasa emosinya. Entah ini beruntung atau rugi, karena gambarnya mayoritas dicetak hitam putih, andaikan dicetak berwarna tentu efeknya akan lebih disturbing lagi. Jelas bukan buat pembaca yang tidak suka dengan gory atau cerita/gambar berdarah-darah. Ada banyak gambar yang kasar dan menjijikkan seperti manusia yang berubah menjadi siput, manusia yang terlindas ban mobil, kematian yang sadis/mengerikan, dan lain-lain. Begitu menjijikkan dan memualkan sehingga mata seolah tak bisa lepas melihatnya.
 
Keistimewaan lain edisi Deluxe ini adalah bukunya yang merupakan complete volume dari 3 buku dijadikan 1. Tidak heran buku ini tebalnya mencapai 648 halaman. Ada yang bilang ini buku antologi, ada juga yang bilang ini kumpulan komik. Apapun itu, membaca edisi Deluxe memang jaminan kepuasan.
 
Kisah-kisah yang paling mencekam, menjijikkan, dan berkesan buat saya adalah Jack in The Box, The Snail, Mosquitos, dan Umbilical Cord. Gambar manganya jelas vital dalam membangun mood cerita. Tapi bukan hanya gambarnya yang mengguncang, tapi ide ceritanya juga absurd dan berbeda. Totally disturbing me. Begitu membaca chapter behind the scene saya baru tahu kalau Junji Ito memang sempat memelihara siput dan mengamati pola-pola spiral saat mengonsep cerita kutukan ini. Hal menarik terletak pada tension cerita yang makin lama makin mengganggu dan pola kutukan spiralnya kini sudah tidak hanya menyebabkan tingkah laku penduduk kota menjadi aneh dan mengerikan tapi lingkungan kota kini juga sudah menunjukkan berbagai kengerian seperti badai dan tornado yang aneh.
 
Lewat cerita-cerita dalam buku ini, tampak kejahatan itu tidak hanya perkara iblis, makhluk atau kekuatan tak kasat mata, tapi dalam diri manusia jelas ada sisi-sisi jahat yang gampang dihasut dan disesatkan.

Seram, menjijikkan, dan mengguncang.
Hanya untuk pembaca dewasa.
 
  

Siapa Juni Ito

Junji Ito membuat debut manga profesionalnya pada tahun 1987 dan sejak itu telah diakui sebagai salah satu seniman kontemporer terbesar yang bekerja dalam genre horor. Judul-judulnya termasuk Tomie dan Uzumaki, yang telah diadaptasi menjadi film; Gyo, yang diadaptasi menjadi film animasi; dan kumpulan cerita pendeknya Fragments of Horror, Shiver dan Frankenstein, semuanya tersedia dari VIZ Media. Pengaruh Ito termasuk seniman manga horor klasik Kazuo Umezu dan Hideshi Hino, serta penulis Yasutaka Tsutsui dan H.P. Lovecraft.
Sumber: buku Uzumaki
 
Lahir di Prefektur Gifu pada tahun 1963, Ito terinspirasi dari usia muda oleh kakak perempuannya dan komik Kazuo Umezu sehingga kemudian ia jadi tertarik untuk menggambar komik horor sendiri. Namun demikian, setelah lulus ia dilatih sebagai teknisi gigi, dan hingga awal 1990-an ia menyulap karir kedokteran giginya dengan hobinya yang semakin sukses — bahkan setelah terpilih sebagai pemenang penghargaan bergengsi Umezu untuk manga horor.

Obsesi yang paling umum adalah dengan kecantikan, rambut panjang, dan gadis-gadis cantik, terutama dalam koleksi komik Tomie dan Flesh-Colored Horror-nya. Misalnya: Rambut seorang gadis memberontak agar tidak dipotong dan lari dengan kepalanya; Gadis-gadis dengan sengaja terkena penyakit yang membuat mereka cantik tapi kemudian saling membunuh; seorang wanita merawat kulitnya dengan losion sehingga dia dapat melepasnya dan melihat otot-ototnya, tetapi kulitnya larut dan dia mencoba mencuri kulit saudara perempuannya, dll.

Alam semesta Ito juga sangat kejam dan berubah-ubah; karakternya sering menemukan diri mereka menjadi korban dari keadaan tidak wajar yang jahat tanpa alasan yang jelas atau dihukum di luar proporsi untuk pelanggaran kecil terhadap tatanan alam yang tidak diketahui dan tidak dapat dipahami.

Karya terpanjangnya, Uzumaki tiga jilid, adalah tentang obsesi kota terhadap spiral: orang-orang menjadi terpesona, takut, dan termakan oleh kejadian spiral yang tak terhitung jumlahnya di alam. Terlepas dari kematian yang mengerikan dan digambar dengan meyakinkan, buku ini memproyeksikan suasana yang efektif dari ketakutan yang merayap ketika penduduk kota menjadi semakin tidak manusiawi, dan semakin banyak hal aneh mulai terjadi.

Sebelum Uzumaki, Ito terkenal karena Tomie, serial komik tentang gadis sekolah menengah yang cantik, menggoda dan awet muda yang menginspirasi pengagumnya untuk saling membunuh karena cemburu. Akhirnya, karena tidak dapat mengatasi godaan malu-malunya dan keinginan mereka untuk memiliki Tomie sepenuhnya, mereka mau tidak mau terpaksa membunuhnya — hanya untuk mengetahui bahwa, terlepas dari metode yang mereka pilih untuk membuang tubuhnya, tubuhnya akan selalu beregenerasi.

Pada tahun 1998, selama ledakan horor yang mengikuti kesuksesan Ringu, Tomie diadaptasi menjadi sebuah film. Sejak Tomie, banyak karyanya telah diadaptasi untuk TV dan bioskop.
 
Sumber: Goodreads
 

Rekomendasi

Buku ini saya rekomendasikan hanya kepada pembaca dewasa pecinta horor mencekam yang berdarah-darah dengan kematian yang mengerikan, aneh, jijik dan memualkan, dengan kualitas gambar yang sangat bagus membangun mood cerita. Tema kutukan spiral yang menimpa sebuah kota mendatangkan berbagai kemalangan bukan hanya pada penduduknya tapi juga alam sekitarnya. Di akhir cerita ada bab behind the scene. Buku manga horor ini lebih menekankan ke sensasi cerita daripada alur cerita yang logis dan kedalaman pesan cerita dan elaborasi penokohan.

Underlined Issues: gory, murder, blood, violance, etc. Baca sesuai usia.

 

 

 

Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.

Donasi dapat ditransfer ke:

BCA 740 509 5645 an Diana Fitri

Gopay 081959986001

 

-------------------------------------------------------------------------

 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Dipi adalah seorang pembaca buku sejak usia 5 tahun. Ia membaca buku-buku fiksi maupun non fiksi. Dipi host di program buku di nbsradio.id (radio di Bandung yang beraliansi resmi dengan VOA). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks. Dipi menulis di blognya dipidiff.com , dan tulisan-tulisan review bukunya menjadi entry di halaman pertama mesin pencari Google. Saat ini dipi adalah ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga Official Reviewer untuk Republika Penerbit. Dipi bisa dijumpai juga di instagram @dipidiffofficial. Sebagai certified BNSP Public Speaker dan Trainer, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan lembaga pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereview buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Universitas Negeri Semarang, LP3i, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, English Star Bandung, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Passionnya yang lain terkait dengan bidang pendidikan dan memanggang kue-kue. Dia mengembangkan bisnis kecilnya, bernama Dipidiff Official Store, sambil tetap sibuk menjadi ibu satu anak dan meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa muda di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. Dipidiff adalah Personal Brand-nya.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation

Contact Dipidiff at This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it..

 

 

 

 

TERBARU - Review Buku

Review Buku Novelist as a Vocation - Har…

01-03-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  New York Times Best Seller Sunday Times and New Stateman Book of The Year A Most Anticipated Book: Esquire, Vulture, LitHub, New York Observer   Judul : Novelist as a Vocation Penulis : Haruki Murakami Alih Bahasa...

Read more

Review Buku Earthlings - Sayaka Murata

14-02-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

A New York Times Book Review Editors' ChoiceNamed a Best Book of the Year by the New York Times, TIME and Literary HubNamed a Most Anticipated Book by the New York Times, TIME, USA Today, Entertainment Weekly, the Guardian, Vulture, Wired, Literary Hub, Bustle, PopSugar, and Refinery29   Judul...

Read more

Review Buku Kiki's Delivery Service - Ei…

21-12-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

  A Junior Library Guild Selection. Kiki's Delivery Service is a Japanese classic, beautifully translated by Emily Balistrieri and brought to life with exquisite illustrations by Joe Todd-Stanton. Judul : Kiki's Delivery Service Penulis...

Read more

Review Buku Hayya - Helvy Tiana Rosa …

19-12-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Judul : Hayya Penulis : Helvy Tiana Rosa & Benny Arnas Jenis Buku : Fiksi Religi Penerbit : Republike Penerbit Tahun Terbit : Juni 2022 Jumlah Halaman :  294 halaman Dimensi Buku : 14 x 3...

Read more

TERBARU - Jeff's Journal

Lima Hal yang harus Dipersiapkan Sebelum…

17-10-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Akhir-akhir ini, di Amerika Serikat sedang nge-tren sebuah istilah yang namanya The Great Resignation. Terjemahan bebasnya kira-kira “Pengunduran Diri Besar-besaran”. Entah kenapa kalau Amerika Serikat yang memberikan nama, biasanya selalu...

Read more

Tentang Caranya Mengelola Waktu

11-08-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

    “Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...

Read more

Mencari Panutan

24-07-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “Gue nge-fans sama Michelle Obama.” Kata seorang sahabat saya beberapa waktu lalu ketika mantan Ibu Negara Amerika Serikat itu meluncurkan bukunya yang berjudul Becoming. “Kalau gue baca bukunya Michelle karena pengen...

Read more

Kerja Keras vs Kerja Keras

13-07-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Jack Ma, salah satu orang terkaya di Tiongkok dan dunia, pernah mengemukakan sebuah hal yang cukup kontroversial beberapa waktu lalu. Ma mendukung penerapan sistem kerja 996, sebuah sistem kerja yang...

Read more

GENERALIST vs SPECIALIST

23-06-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

    Mari memulai diskusi ini dengan sebuah ilustrasi. Anggaplah kita sedang di perjalanan untuk berlibur ke sebuah negara di belahan dunia lain. Di tengah perjalanan, nasib naas menerpa kita, dan akhirnya kita...

Read more

Apa sih yang Harus Saya Miliki di Usia 2…

07-06-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pada artikel sebelumnya, kita bersama-sama belajar tentang apa yang perlu kita miliki di usia 25 tahun, dari sisi pola pikir (mindset). Diantaranya kita harus mempunyai pemikiran yang mau selalu terus...

Read more

Apa sih yang Harus Saya Miliki di Usia 2…

22-05-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Akhir-akhir ini marak pembahasan di sosial media mengenai apa yang harus kita capai di usia 25 tahun. Bermula dari sebuah konten di twitter yang bertuliskan ‘usia 25 tahun idealnya punya...

Read more

Mastering Presentation (Bagian 4) – Ala…

09-05-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

      Sampailah kita pada pembahasan terakhir mengenai Mastering Presentation. Pada artikel terakhir ini, mari kita ulas sedikit tentang alat bantu dalam melakukan presentasi. Ketika kita berbicara mengenai alat bantu dalam presentasi, perlu...

Read more

Mastering Presentation (Bagian 3) – Cara…

25-04-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pada dua artikel sebelumnya kita membahas tentang jenis dan gaya presentasi. Kedua hal ini mudah-mudahan dapat membantu kamu dalam membuat presentasi yang lebih baik dari sebelumnya. Nah untuk bagian ketiga...

Read more

Mastering Presentation (Bagian 2) – Cara…

12-04-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

    Jika pada artikel sebelumnya kita belajar mengenai jenis-jenis presentasi, maka pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara membuat presentasi yang baik. Kita langsung saja yaa.   Tentukan Tujuan. Tentunya setiap presentasi...

Read more

Mastering Presentation (Bagian 1) – Meng…

28-03-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pernahkah kamu ada dalam situasi yang mengharuskan kamu membuat materi presentasi, tetapi kamu merasa stuck? Pernahkah kamu hanya diberi waktu 10 menit untuk muncul dengan materi presentasi, padahal kamu belum ngapa-ngapain? Jika...

Read more

SOTOY – Dan caranya untuk tidak menjadi…

12-03-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  SOTOY – Dan caranya untuk tidak menjadi lebih sotoy lagi –   Di tahun 1999, dua orang psikolog sosial, David Dunning dan Justin Kruger mempublikasikan sebuah studi berjudul “Unskilled and Unaware of It:...

Read more

Kebiasaan Menyikat Gigi Cathy – Sebuah …

27-02-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Kebiasaan Menyikat Gigi Cathy – Sebuah pelajaran tentang membangun kebiasaan –   “Cathy! Ayo cepat sikat gigi, terus mandi! Udah siang nih, nanti terlambat sekolah kamu!” terdengar teriakan seorang ibu dari balik ruangan...

Read more

A Valentine's Day Nonsensical Article

12-02-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Sometimes we waited too long to say what we should have Partly in the name of romance, we acted different than what we could have Eased by the phrase “a special word”...

Read more

KERJA = JODOH ?

31-01-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Ada yang bilang "kalau namanya sebuah kerjaan (baca: perusahaan) sudah jodohnya kita, ngga akan lari kemana."   Konsep perjodohan ini agak menarik. Bagaimana tidak, istilah yang tadinya dipakai untuk urusan rumah tangga...

Read more

Revolution, not Resolution – 5 Cara Meme…

17-01-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pada tulisan sebelumnya, kita banyak membahas tentang bagaimana resolusi tahun baru mudah sekali gagal tidak lama setelah janji tersebut terucap. Tidak sabaran, tidak punya rencana, tidak ada mekanisme kontrol, hilangnya...

Read more

Revelation, Not Resolution – 5 Resolusi…

02-01-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Revelation, not Resolution – 5 Resolusi Untuk 2021, dan 5 Alasan Mengapa Kamu Akan Gagal –   Kamu pasti tahu kan apa yang biasanya dilakukan saat memasuki tahun baru? Bikin resolusi! Dari yang canggih...

Read more

2020

19-12-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

Apakah kamu termasuk kelompok orang-orang yang lega tahun ini akhirnya berakhir? Atau masuk dalam katagori orang yang masih belum menerima kalau tahun 2020 ini begitu kacaunya? Atau mungkin kamu ada...

Read more

The Disrupted Disruption

05-12-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

    Ingatkah kalian, beberapa dekade yang lalu, ketika umat manusia masih berada dalam puncak kejayaannya dan sedang memasuki masa yang disebut sebagai era disrupsi digital? Sebentar.... Ah lupa.... rupanya belum sampai berpuluh-puluh tahun...

Read more

Rethinking Everything – The Disrupted Di…

03-12-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pada artikel sebelumnya, kita membahas cukup banyak tentang disrupsi yang terdisrupsi. Waktu itu saya paparkan ada empat langkah yang perlu dilakukan untuk bisa survive atau bahkan menang dalam masa ini...

Read more

Orchestrate Your Action – The Disrupted …

01-12-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  – It takes as much energy to wish as it does to plan – Eleanor Roosevelt   Ada seorang anak muda, cerdas, belum lama lulus kuliah. Waktu itu dia bekerja di perusahaan yang...

Read more

Run, Forrest! Run! – a Disrupted Disrupt…

28-11-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “...Life was like a box of chocolate, you never know what you’re gonna get” Kata-kata di atas keluar dari mulut Forrest Gump, seorang pria muda dengan IQ rendah namun baik hati...

Read more

Reinventing Yourself – a Disrupted Disru…

25-11-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Jadi, di masa pandemi ini kamu telah meletakkan semuanya di atas meja. Segala sesuatunya sudah dipikirkan dengan matang, mana yang akan kamu lakukan, mana yang bisa ditunda, mana yang harus...

Read more

TERBARU - POSITIVE VIBES

Kalpa Tree di Ciumbuleuit Bandung (a Sto…

11-08-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

Airy, stylish international restaurant with glass walls, plants & wine, plus a pool & garden.   Baru kemarin, Rabu tanggal 10 Agustus 2022 saya ke Kalpa Tree dalam rangka meeting. Sebenarnya ini...

Read more

Mengapa Ringkasan Buku Itu Penting? Trib…

19-06-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Pernah ga sih teman-teman merasakan suatu kebutuhan yang sebenarnya mendesak namun seringkali diabaikan? Mungkin karena rasanya kebutuhan ini sepele, atau mungkin dia tidak terasa mendesak sampe ketika waktunya tiba mendadak...

Read more

10 Tips Mengatasi Kesepian

05-12-2021 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...

Read more