Cafe Nanny's Pavillon (a Review)
"Do what you love, love what you do". Saya masih ingat sekali menggunakan kutipan itu untuk caption instagram saya waktu posting foto Nanny's Pavillon. Tapi benar ya, rasanya hari itu memang happy sekali, dan terimakasih banyak untuk bu Dini yang sudah merekomendasikan tempat ini untuk lokasi sesi foto buku kami di periode bulan Juli 2019. Hari itu terasa sekali kebenaran kutipan tadi, kami memang sedang melakukan apa yang kami sukai, dan kami menikmati prosesnya. By the way, mungkin teman-teman yang domisili Bandung sudah familiar dengan tempat ini ya, soalnya Nanny's Pavillon memang kafe yang populer. Tapi, ijinkan saya untuk tetap berbagi cerita ^^. Soalnya, ini salah satu kafe yang saya anggap cozy, punya keunikan, dan makanannya juga enak.
Interior
Hal pertama yang saya akui dari kafe ini adalah interiornya dan ambience-nya. Di kafe ini semua ruangannya didisain dengan seksama. Saya tidak tahu apa istilah yang tepat untuk menamai jenis interior yang digunakan, tapi yang pasti kafe ini bergaya vintage dengan tirai-tirai besarnya yang mewah, sofanya yang bermotif bunga-bunga, bahkan kata teman saya ada tempat tidur yang dimodif dijadikan tempat duduk, lalu kursi-kursi kayunya yang panjang dan mengilap, dan di bagian belakang ada area semi outdoor dan outdoor, berkursi dengan sandaran berulir jaman dulu, dan kursi-kursi taman yang diatur melingkar di bawah payung atau diteduhi tanaman hias. Space kafe secara keseluruhan menurut saya lumayan luas dan tersedia varian jenis lokasi sehingga kita pengunjung bisa bebas memilih tempat duduk yang mana.
Staff di sini bahkan berseragam kostum yang khas dengan dandanan yang sesuai. Saya tidak tahu apakah sehari-harinya memang demikian outfitnya atau kah ada yang lainnya. Tapi kostum yang dipakai mereka ketika kami ada di sana menurut saya menarik dan sesuai dengan tema kafe yang diusung. Saya sampai tergoda untuk mengajak foto bersama salah satu waitress ^^, tapi mengurungkan niat tersebut karena khawatir mengganggu pekerjaan mereka dan melanggar regulasi. Pelayanan di sini ramah, saya sempat berbincang-bincang dengan salah satu waitress ketika saya berkeliling melihat-lihat lokasi kafe dan bertanya mengenai regulasi reservasi.
Picture : Ruangan Kafe bagian tengah
Picture : Ruangan kafe bagian depan dan belakang yang semi outdoor dan outdoor
Picture: Seragam staff yang unik
Reservasi
Tentunya kafe Nanny's Pavillon seperti halnya banyak kafe dan restoran lainnya juga melayani reservasi untuk kebutuhan khusus customer-nya, misalnya ulang tahun atau event istimewa lainnya. Hanya penawarannya memang terbatas dari sisi kuantitas bergantung pada ruangan mana yang digunakan. Kurang-lebih kapasitas kafe hanya sekitar 15 - 20 orang dan reservasi harus dilakukan minimal 1 hari sebelum.
Hari itu kami memilih untuk duduk di ruangan bagian belakang yang semi outdoor. Selain di tempat ini ada meja yang kosong, sudut di belakang meja kami juga cantik untuk spot foto. Kafe Nanny's Pavillon sebenarnya instragramable sekali karena semua areanya seperti yang bagus buat dijadikan latar foto.
Picture: Sesi foto
Menu
Salah satu alasan kenapa sesi foto kami sering mengambil latar kafe dan menu adalah kami memang suka makan ^^. Kami suka menghabiskan waktu berbincang-bincang bersama, berdiskusi, dan bercerita apapun tentang kehidupan kami, termasuk mengolah ide-ide sambil makan dan minum. Rasanya semua jadi lebih berwarna, lebih ceria, lebih berkesan, dan asyik ketika dilakukan sambil makan dan minum enak ^^, dan di Nanny's Pavillon menunya tidak hanya beragam tapi juga rasanya lezat. Harganya medium saja untuk standard kafe di Bandung.
Picture: Menu di Nanny's Pavillon
Selain rasanya yang lezat dan variannya yang beragam, tampilan sajiannya juga cantik. Jadi jangan heran ya kalau ini membuat kami makin senang berada di Nanny's, foto buku berlatar makanan di sini jadinya instragramable sekali. Kami bahkan memesan tambahan Es Doger Pancake ketika sudah kenyang menikmati hidangan utama. Bu Dini memesan Passion Manggo Elixit (39K) dan Mario's Creamy Penne (59K), saya memilih Peach Iced Tea (35K) Chantal's Bolognaise Sphagetti (65K).
Picture: Es Doger Pancake di The Nanny's
Toilet dan Musholla
Apa kabar dengan fasilitas lainnya? Ternyata tak mengecewakan juga. Di sini mushollanya ada di bagian belakang, hingga terasa tenang. Luas ruangannya sedang saja, yang terutama adalah kesan bersihnya. Tempat wudhu juga ada berdekatan dengan ruang musholla. Mukena juga tersedia, menurut saya cukup bersih, meski saya akhirnya tetap menggunakan perlengkapan shalat pribadi. Toilet di sini juga bersih dan terawat.
Picture: Lokasi Mushalla di bagian belakang area outdoor
Picture: Parkir
Parkir
Untuk urusan parkir, kita yang menggunakan mobil tentu akan menyukai kafe ini karena tersedia area yang cukup luas dan nyaman untuk memarkir kendaraan. Kami sebenarnya sempat hendak makan di kafe lain tapi berubah pikiran begitu melihat area parkirnya yang sempit dan kurang nyaman. Untung akhirnya memutuskan ke Nanny's Pavillon karena di sini lebih terfasilitasi. Saya kira Nanny's pun pasti ramai di akhir pekan dan parkir mungkin tidak senyaman ini. Tapi di hari-hari biasa, termasuk hari dimana kami berkunjung ke sana, situasi kafe ramai tapi parkiran tidak terlalu sesak.
Lokasi
Nah, dimana ya lokasi cafe Nanny's Pavillon ini. Yuk cek info di bawah ini
Lokasi : Jl. LLRE Martadinatha No. 125, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung.
Open : Minggu - Kamis 08.00 - 22.00 WIB, Jumat - Sabtu 08.00 - 23.00 WIB
Waktu terasa cepat berlalu di Nanny's Pavillon. Tahu-tahu sudah menjelang sore dan kami harus pulang. Sebelum menutup cerita sesi foto kali ini, saya tuliskan poin-poin rekomendasi saya untuk cafe ini.
Rekomendasi:
1. Cafe instagramable, cocok untuk foto-foto
2. Nongkrong bersama teman, kumpul keluarga, atau bersama pasangan
3. Cafe dengan menu yang enak dan bervariasi
4. Cafe dengan area indoor, semi outdoor, dan outdoor
5. Cafe dengan parkiran yang 'layak'
6. Fasilitas penunjang seperti toilet dan musholla yang bersih terawat
7. Seingat saya tidak ada backsound musik
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Dipi has been being a reader since she was a little kid, 5 or 6 yo. Her favorite reading time was bed-time with Mom and Bobo magazine. She loves reading fiction and non fiction. Books help her a lot during her teenager and her other struggling period of life. Once a week, she announced for streaming radio nbsradio.id (alliance with VOA), she has a book program named NBS Book Review, and a self improvement program named Positive Vibes. Dipi collaborates with her partner, Andri Irawan, create book podcast (Spotify Bookita, Instagram @bookita.podcast. Now she has her own podcast (Anchor & Spotify DipidiffTalks; Instagram @dipidiff_talks @dipidiffofficial). Her other passions link to education and entrepreneurship. That's why she is nurturing her own small business, Dipidiff Official Store (instagram @dipidiffofficialstore , Tokopedia Dipidiff Official Store), and her personal branding Dipidiff, while keeping busy being a mom of one and coaching for some teenagers and young - adults at Growth Tracker Program, it is a private program - special purpose, which help (especially) teen and young adult to find their passion and unleash their potential. Dipi retired from working at university and enjoy her time at training institution. Right now, she is an educator and Periplus Bandung Ambassador (occasionally alliance with Periplus Indonesia). She is getting older, she dreams a quiet life and contributing as best as she can for community.
Contact Dipidiff at This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it..
TERBARU - Review Buku
Review Buku The Book You Wish Your Paren…
29-04-2023 Dipidiff

The Sunday Times No. 1 Bestseller, lebih dari 1,3 juta eksemplar terjual di seluruh dunia. Judul : The Book You Wish Your Parents Had Read (Orang Tuamu Wajib Membaca Buku Ini, dan...
Read moreReview Buku Sang Cipta Rasa - Fahd Pahde…
16-04-2023 Dipidiff

Judul : Sang Cipta Rasa Penulis : Fahd Pahdepie Editor: Triana Rahmawati Ilustrator: Agung Pamukti Jenis Buku : Non Fiksi Religi, Pengembangan Diri Penerbit : Republika Penerbit Tahun Terbit : 2023 Jumlah Halaman : 270 halaman Dimensi Buku...
Read moreReview Buku Damba, Lara, dan Cinta - Ste…
12-04-2023 Dipidiff

Judul : Damba, Lara, dan Cinta - Enam Cerita Perempuan Asia Penulis : Stefano Romano Editor: Anwar Holid Jenis Buku : Kumpulan Cerpen Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : 2023 Jumlah Halaman : 134 halaman Dimensi...
Read moreReview Buku Love is The Answer - Arvan P…
11-04-2023 Dipidiff

Buku Pilihan Kick Andy Judul : Love is The Answer Penulis : Arvan Pradiansyah Jenis Buku : Pengembangan Diri Penerbit : PT Integritas Lestari Manajemen Tahun Terbit : Agustus 2022 Jumlah Halaman : 184 halaman Harga :...
Read more