0

GENERALIST vs SPECIALIST

Published: Wednesday, 23 June 2021 Written by Jeffrey Pratama

 

 

Mari memulai diskusi ini dengan sebuah ilustrasi.

Anggaplah kita sedang di perjalanan untuk berlibur ke sebuah negara di belahan dunia lain. Di tengah perjalanan, nasib naas menerpa kita, dan akhirnya kita harus puas terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni sendirian. Ini memang hanya ilustrasi. Semoga hal ini tidak pernah terjadi kepada kita.

Tetapi kalau misalnya memang harus terjadi, dan kita mendapatkan keajaiban dari Yang Maha Kuasa untuk boleh memilih satu orang untuk terdampar Bersama kita, maka kita akan memilih yang mana diantara orang-orang ini. Pertama, seseorang yang berprofesi sebagai pembuat rakit. Dia tahu bagaimana cara membuat rakit dengan presisi, mampu mengukur kebutuhan akan kayu, tali, serta ahli membuat layar yang tanpa cela. Ataukah kita akan memilih orang kedua, yang meskipun mampu, tetapi tidak terlalu piawai dalam membuat rakit. Namun di luar itu, dia memiliki pengetahuan tentang caranya bertahan hidup di tengah pulau, tahu cara menangkap ikan, mengerti obat-obatan herbal, dan memiliki ketenangan berpikir.

Ilustrasi di atas sama seperti penggambaran specialist dan generalist. Orang pertama, si ahli rakit, adalah seorang specialist, yakni orang yang sangat paham luar dalam mengenai satu bidang tertentu secara spesifik. Orang yang kedua merupakan sosok generalist, yang memiliki pengetahuan yang luas tentang beberapa (atau banyak bidang), namun tidak sedalam specialist.

Dalam contoh di atas, pilihan manapun yang kita ambil, sangat tergantung pada tujuan yang ingin kita capai apa. Bila kita ingin cepat keluar dari pulau, dan kita sendiri memiliki kemampuan untuk menavigasi rakit di tengah lautan, atau kita juga paham caranya menangkap ikan, mungkin kita dapat memilih si ahli rakit. Tetapi jika kita ragu akan kemampuan kita untuk bertahan hidup, mungkin kita akan lebih memilih sang generalist. Apapun itu, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Ini yang akan kita bahas di artikel kali ini.

 

Generalist.

Seperti yang telah diulas di atas, generalist adalah seseorang yang memiliki pemahaman dan penguasaan terhadap beberapa bidang, namun penguasaannya tidak mendalam. Menjadi seorang generalist biasanya berarti bahwa yang bersangkutan memiliki wawasan yang luas tentang banyak bidang, meskipun wawasan tersebut bukan berarti bahwa dia menjadi sangat ahli di dalam bidangnya.

Di dalam kehidupan pekerjaan / professional, seorang generalist biasanya akan berperan banyak di dalam posisi-posisi structural atau kepemimpinan. Seorang pimpinan perusahaan misalnya, biasanya adalah seorang generalist. Alasannya mudah, karena seorang pimpinan perusahaan dituntut untuk dapat menguasai berbagai bidang sekaligus, seperti keuangan, SDM, penjualan, produksi, dan sebagainya, meskipun tidak sampai harus paham secara mendalam.

Generalist juga biasanya lebih banyak ditemukan pada perusahaan-perusahaan dengan skala yang lebih kecil, dimana sumber daya lebih terbatas dan satu orang dituntut untuk bisa menguasai beberapa hal sekaligus. Di perusahaan-perusahaan besar, generalist juga kita temukan di sana-sini, tetapi kalau persentasenya biasanya lebih besar pada korporasi dengan ukuran yang relative lebih kecil.

Apa keuntungan menjadi seorang generalist di dalam dunia kerja?

Ada beberapa keuntungan. Pertama. Kebanyakan fungsi struktural di dalam perusahaan ditempati oleh generalist. Fungsi struktural berarti jabatan-jabatan kepemimpinan seperti manager, General manager, bahkan direktur. Seorang generalist akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menduduki posisi-posisi kepemimpinan tersebut, dibandingkan dengan specialist murni.

Keuntungan lainnya adalah peluang karir yang dimiliki oleh seorang generalist cenderung lebih luas, karena seorang generalist memiliki kemampuan di beberapa bidang sekaligus, meskipun tidak sedalam specialist. Individu yang generalist juga diyakini lebih mampu melihat sebuah isu, permasalahan, atau kondisi dari sudut pandang yang lebih luas, karena wawasannya yang juga lebih luas.

 

Specialist.

Kebalikan dari generalist, seorang specialist khatam pada satu bidang tertentu, luar dalam. Saking ahlinya, maka kadang dia menjadi seorang “go-to-guy” atau orang yang selalu dirujuk jika terjadi permasalahan tertentu. Specialist akan sangat-sangat mumpuni untuk menyelesaikan sebuah persoalan apabila memang persoalan itu dirancang khusus sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Sebagai gantinya, specialist murni akan merasa lumayan kelabakan Ketika dihadapkan pada masalah yang tidak berada dalam domain bidangnya.

Di dalam dunia professional, seorang specialist dirancang untuk menduduki jabatan-jabatan yang sifatnya lebih fungsional ketimbang yang struktural. Posisi-posisi seperti staff ahli, penasehat / advisor, analis, dan sebagainya, adalah contoh-contoh jabatan yang biasa dipegang oleh specialist.

Semakin besar skala sebuah perusahaan, maka biasanya semakin banyak posisi-posisi yang dirancang sebagai posisi specialist. Dengan skala yang lebih besar, biasanya masalah yang dihadapi oleh perusahaan pun akan semakin kompleks. Hal ini membuat kebutuhan perusahaan terhadap ahli-ahli pada bidang keilmuan tertentu akan semakin besar. Disinilah peran para specialist nantinya.

Menjadi specialist memiliki beberapa keuntungan juga. Yang paling terlihat adalah seorang specialist akan dianggap sebagai rujukan atau ahli dalam bidang tertentu. Perannya menjadi sangat vital dalam penanganan masalah tertentu yang bisa jadi memiliki dampak signifikan bagi perusahaan. Hal ini juga yang membuat kecenderungan perusahaan berani membayar lebih tinggi untuk jabatan-jabatan specialist. Keuntungan lainnya adalah seorang specialist dapat dikatakan sebagai thought leader, atau orang yang berpengaruh apabila terkait dengan bidangnya. Ini dapat membuat kedudukan menjadi sangat penting dalam pengambilan keputusan strategis di perusahaan.

 

Jadi, mana yang lebih baik? Jawabannya sederhana: tegantung tujuannya untuk apa. Seorang generalist belum tentu akan optimal bila ditempatkan pada posisi specialist, demikian pun sebaliknya. Jadi perkara mana yang lebih diunggulkan, sangat tergantung pada jenis masalahnya apa, dan apa yang ingin dicapai dari peran tersebut.

Jika memang demikian, maka ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menyikapi hal tersebut.

Pertama, janganlah memilih salah satu, tetapi bukalah kesempatan untuk menjadi keduanya. Artinya begini. Jika kita adalah seorang specialist sejati, maka kita perlu untuk membuka diri dan belajar kemampuan-kemampuan lain secara umum. Setidaknya, kita perlu memahami proses yang melingkupi bidang kita, sehingga Ketika kita menangani sebuah persoalan, tidak hanya hal teknisnya semata yang dapat kita selesaikan, namun juga persoalan yang lebih konseptual dan holistic.

Sebaliknya, jika kita adalah generalist, maka kita harus menemukan satu atau dua bidang tertentu yang dapat kita dalami lebih lanjut sebagai spesialisasi kita. ini akan melatih diri kita untuk dapat melihat sebuah persoalan secara lebih kritis dan analitis, serta memampukan kita untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sifatnya lebih teknis.

Kedua, percayalah bahwa dunia ini cukup besar untuk specialist dan generalist hidup berdampingan. Tidak ada istilah winner takes all. Persoalan dunia yang begitu kompleks membutuhkan banyak sekali orang dengan keahlian yang berbeda-beda, baik sebagai generalist maupun specialist.

Yang terpenting adalah bagi kita untuk terus mau membuka diri dan belajar hal-hal yang baru, tidak membatasi diri pada hal-hal tertentu saja, tetapi justru dapat mengembangkan potensi kita. seorang specialist dapat menjadi generalist, sama seperti seorang generalist dapat menjadi specialist. Jika pada saat dibutuhkan salah satu, kita dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan tersebut.

 

 

About Jeff:

Jeffrey Pratama adalah seorang praktisi Human Resource yang telah 15 tahun berkarir di beberapa perusahaan terbaik di Industrinya. Selain sebagai seorang Executive Professional, Jeffrey juga merupakan seorang Coach yang tersertifikasi, dengan passion yang mendalam di bidang pengembangan diri dan karir, khususnya bagi anak-anak muda. Penggemar music jazz dan klub sepakbola Manchester United ini juga penikmat setia buku-buku, khususnya yang terkait dengan pengembangan diri dan bisnis

 

 

 

TERBARU - Review Buku

Review Buku Novelist as a Vocation - Har…

01-03-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  New York Times Best Seller Sunday Times and New Stateman Book of The Year A Most Anticipated Book: Esquire, Vulture, LitHub, New York Observer   Judul : Novelist as a Vocation Penulis : Haruki Murakami Alih Bahasa...

Read more

Review Buku Earthlings - Sayaka Murata

14-02-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

A New York Times Book Review Editors' ChoiceNamed a Best Book of the Year by the New York Times, TIME and Literary HubNamed a Most Anticipated Book by the New York Times, TIME, USA Today, Entertainment Weekly, the Guardian, Vulture, Wired, Literary Hub, Bustle, PopSugar, and Refinery29   Judul...

Read more

Review Buku Kiki's Delivery Service - Ei…

21-12-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

  A Junior Library Guild Selection. Kiki's Delivery Service is a Japanese classic, beautifully translated by Emily Balistrieri and brought to life with exquisite illustrations by Joe Todd-Stanton. Judul : Kiki's Delivery Service Penulis...

Read more

Review Buku Hayya - Helvy Tiana Rosa …

19-12-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Judul : Hayya Penulis : Helvy Tiana Rosa & Benny Arnas Jenis Buku : Fiksi Religi Penerbit : Republike Penerbit Tahun Terbit : Juni 2022 Jumlah Halaman :  294 halaman Dimensi Buku : 14 x 3...

Read more

TERBARU - Jeff's Journal

Lima Hal yang harus Dipersiapkan Sebelum…

17-10-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Akhir-akhir ini, di Amerika Serikat sedang nge-tren sebuah istilah yang namanya The Great Resignation. Terjemahan bebasnya kira-kira “Pengunduran Diri Besar-besaran”. Entah kenapa kalau Amerika Serikat yang memberikan nama, biasanya selalu...

Read more

Tentang Caranya Mengelola Waktu

11-08-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

    “Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...

Read more

Mencari Panutan

24-07-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “Gue nge-fans sama Michelle Obama.” Kata seorang sahabat saya beberapa waktu lalu ketika mantan Ibu Negara Amerika Serikat itu meluncurkan bukunya yang berjudul Becoming. “Kalau gue baca bukunya Michelle karena pengen...

Read more

Kerja Keras vs Kerja Keras

13-07-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Jack Ma, salah satu orang terkaya di Tiongkok dan dunia, pernah mengemukakan sebuah hal yang cukup kontroversial beberapa waktu lalu. Ma mendukung penerapan sistem kerja 996, sebuah sistem kerja yang...

Read more

GENERALIST vs SPECIALIST

23-06-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

    Mari memulai diskusi ini dengan sebuah ilustrasi. Anggaplah kita sedang di perjalanan untuk berlibur ke sebuah negara di belahan dunia lain. Di tengah perjalanan, nasib naas menerpa kita, dan akhirnya kita...

Read more

Apa sih yang Harus Saya Miliki di Usia 2…

07-06-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pada artikel sebelumnya, kita bersama-sama belajar tentang apa yang perlu kita miliki di usia 25 tahun, dari sisi pola pikir (mindset). Diantaranya kita harus mempunyai pemikiran yang mau selalu terus...

Read more

Apa sih yang Harus Saya Miliki di Usia 2…

22-05-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Akhir-akhir ini marak pembahasan di sosial media mengenai apa yang harus kita capai di usia 25 tahun. Bermula dari sebuah konten di twitter yang bertuliskan ‘usia 25 tahun idealnya punya...

Read more

Mastering Presentation (Bagian 4) – Ala…

09-05-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

      Sampailah kita pada pembahasan terakhir mengenai Mastering Presentation. Pada artikel terakhir ini, mari kita ulas sedikit tentang alat bantu dalam melakukan presentasi. Ketika kita berbicara mengenai alat bantu dalam presentasi, perlu...

Read more

Mastering Presentation (Bagian 3) – Cara…

25-04-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pada dua artikel sebelumnya kita membahas tentang jenis dan gaya presentasi. Kedua hal ini mudah-mudahan dapat membantu kamu dalam membuat presentasi yang lebih baik dari sebelumnya. Nah untuk bagian ketiga...

Read more

Mastering Presentation (Bagian 2) – Cara…

12-04-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

    Jika pada artikel sebelumnya kita belajar mengenai jenis-jenis presentasi, maka pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara membuat presentasi yang baik. Kita langsung saja yaa.   Tentukan Tujuan. Tentunya setiap presentasi...

Read more

Mastering Presentation (Bagian 1) – Meng…

28-03-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pernahkah kamu ada dalam situasi yang mengharuskan kamu membuat materi presentasi, tetapi kamu merasa stuck? Pernahkah kamu hanya diberi waktu 10 menit untuk muncul dengan materi presentasi, padahal kamu belum ngapa-ngapain? Jika...

Read more

SOTOY – Dan caranya untuk tidak menjadi…

12-03-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  SOTOY – Dan caranya untuk tidak menjadi lebih sotoy lagi –   Di tahun 1999, dua orang psikolog sosial, David Dunning dan Justin Kruger mempublikasikan sebuah studi berjudul “Unskilled and Unaware of It:...

Read more

Kebiasaan Menyikat Gigi Cathy – Sebuah …

27-02-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Kebiasaan Menyikat Gigi Cathy – Sebuah pelajaran tentang membangun kebiasaan –   “Cathy! Ayo cepat sikat gigi, terus mandi! Udah siang nih, nanti terlambat sekolah kamu!” terdengar teriakan seorang ibu dari balik ruangan...

Read more

A Valentine's Day Nonsensical Article

12-02-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Sometimes we waited too long to say what we should have Partly in the name of romance, we acted different than what we could have Eased by the phrase “a special word”...

Read more

KERJA = JODOH ?

31-01-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Ada yang bilang "kalau namanya sebuah kerjaan (baca: perusahaan) sudah jodohnya kita, ngga akan lari kemana."   Konsep perjodohan ini agak menarik. Bagaimana tidak, istilah yang tadinya dipakai untuk urusan rumah tangga...

Read more

Revolution, not Resolution – 5 Cara Meme…

17-01-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pada tulisan sebelumnya, kita banyak membahas tentang bagaimana resolusi tahun baru mudah sekali gagal tidak lama setelah janji tersebut terucap. Tidak sabaran, tidak punya rencana, tidak ada mekanisme kontrol, hilangnya...

Read more

Revelation, Not Resolution – 5 Resolusi…

02-01-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Revelation, not Resolution – 5 Resolusi Untuk 2021, dan 5 Alasan Mengapa Kamu Akan Gagal –   Kamu pasti tahu kan apa yang biasanya dilakukan saat memasuki tahun baru? Bikin resolusi! Dari yang canggih...

Read more

2020

19-12-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

Apakah kamu termasuk kelompok orang-orang yang lega tahun ini akhirnya berakhir? Atau masuk dalam katagori orang yang masih belum menerima kalau tahun 2020 ini begitu kacaunya? Atau mungkin kamu ada...

Read more

The Disrupted Disruption

05-12-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

    Ingatkah kalian, beberapa dekade yang lalu, ketika umat manusia masih berada dalam puncak kejayaannya dan sedang memasuki masa yang disebut sebagai era disrupsi digital? Sebentar.... Ah lupa.... rupanya belum sampai berpuluh-puluh tahun...

Read more

Rethinking Everything – The Disrupted Di…

03-12-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Pada artikel sebelumnya, kita membahas cukup banyak tentang disrupsi yang terdisrupsi. Waktu itu saya paparkan ada empat langkah yang perlu dilakukan untuk bisa survive atau bahkan menang dalam masa ini...

Read more

Orchestrate Your Action – The Disrupted …

01-12-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  – It takes as much energy to wish as it does to plan – Eleanor Roosevelt   Ada seorang anak muda, cerdas, belum lama lulus kuliah. Waktu itu dia bekerja di perusahaan yang...

Read more

Run, Forrest! Run! – a Disrupted Disrupt…

28-11-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “...Life was like a box of chocolate, you never know what you’re gonna get” Kata-kata di atas keluar dari mulut Forrest Gump, seorang pria muda dengan IQ rendah namun baik hati...

Read more

Reinventing Yourself – a Disrupted Disru…

25-11-2020 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  Jadi, di masa pandemi ini kamu telah meletakkan semuanya di atas meja. Segala sesuatunya sudah dipikirkan dengan matang, mana yang akan kamu lakukan, mana yang bisa ditunda, mana yang harus...

Read more

TERBARU - POSITIVE VIBES

Kalpa Tree di Ciumbuleuit Bandung (a Sto…

11-08-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

Airy, stylish international restaurant with glass walls, plants & wine, plus a pool & garden.   Baru kemarin, Rabu tanggal 10 Agustus 2022 saya ke Kalpa Tree dalam rangka meeting. Sebenarnya ini...

Read more

Mengapa Ringkasan Buku Itu Penting? Trib…

19-06-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Pernah ga sih teman-teman merasakan suatu kebutuhan yang sebenarnya mendesak namun seringkali diabaikan? Mungkin karena rasanya kebutuhan ini sepele, atau mungkin dia tidak terasa mendesak sampe ketika waktunya tiba mendadak...

Read more

10 Tips Mengatasi Kesepian

05-12-2021 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...

Read more