Review Buku The Whole Truth - Cara Hunter
The New 'impossible to predict' Detective Thriller from the Richard and Judy Book Club Spring 2021 (DI Fawley)
The New Up-All-Night Thriller from the Sunday Times Bestseller Cara Hunter, Perfect for Fans of Line of Duty
Judul : The Whole Truth
Penulis : Cara Hunter
Jenis Buku : Detective Mystery
Penerbit : Penguin Books
Tahun Terbit : April 2021
Jumlah Halaman : 432 halaman
Dimensi Buku : 19.70 x 12.80 x 3 cm
Harga : Rp. 168.000 *harga sewaktu-waktu dapat berubah
ISBN : 9780241985137
Paperback
Edisi Bahasa Inggris
Available at PERIPLUS BANDUNG Bookstore (ig @Periplus_setiabudhi, @Periplus_husein1 , @Periplus_husein2)
Sekelumit Tentang Isi
DI Adam Fawley kembali hadir bersama timnya. Kasus yang mereka hadapi awalnya adalah kasus pengaduan pelecehan seksual yang dilakukan seorang profesor ke mahasiswa bimbingannya. Yang menarik di sini adalah si terduga pelaku ternyata seorang wanita, dan yang dilecehkan adalah mahasiswa laki-laki dengan tubuh sehat bugar dan lebih kekar dari si profesor wanita. Kasus ini ditangani Fawley lebih disebabkan karena orang-orang yang terlibat punya nama dan pengaruh. Tapi tak lama kemudian, ada kasus menghilangnya seorang wanita, yang kemudian ditemukan dibunuh dengan sadis. Tak hanya sampai di situ, situasi semakin kalut karena Gavin Perrie (penjahat yang dulu memerkosa istri Fawley) kini dibebaskan dari hukuman dan berencana membalas dendam. Alex (istri Adam Fawley) sedang hamil tua. Kondisinya yang lemah diperparah ketakutannya pada teror Gavin. Lalu Adam Fawley ditangkap dengan tuduhan membunuh. Benarkah dia pelaku pembunuhan itu?
Rekomendasi
Novel ini saya rekomendasikan kepada para pembaca yang mencari novel detektif misteri yang detail proses investigasinya. Sebuah buku dari seri Adam Fawley yang bisa dibaca stand alone, namun membaca buku-buku sebelumnya tentunya akan lebih membuat pembaca bisa memahami karakter para tokoh dengan lebih baik. Tim Adam Fawley memang terdiri dari beberapa orang, ditambah tokoh kepolisian lainnya yang dilibatkan dalam kasus karena spesifikasi dan tujuan tertentu, plus tokoh tersangka, dan lain-lain, membuat jumlah total tokoh cerita menjadi cukup banyak. The Whole Truth adalah novel yang emosional, ada kengerian, rasa penasaran, greget, tension, juga duka serta haru. Plotnya kombinasi begitupun povnya yang berganti-ganti. Ada gambar-gambar visual yang menarik seperti cuitan twitter, berita di koran, lembar penyelidikan, hingga podcast true crime. Buku ini tidak mengedepankan kesadisan proses pembunuhan, tapi fokus pada cekaman misteri dan emosinya. Untuk tau lebih detail, silakan baca langsung buku The Whole Truth ^^.
This Book Review Might Have Spoiler!
Tokoh dan Karakter
Marina Imogen Fisher, profesor yang dituduh melakukan pelecehan ke mahasiswanya. Dia cantik, populer, memiliki posisi tinggi, dan kaya.
Tobin, anak Marina yang menjadi saksi saat peristiwa terjadi. Namun karena usianya yang masih kecil, kesaksiannya diragukan.
Caleb Owen Morgan, mahasiswa bertubuh atletis yang melaporkan tindak pelecehan.
Gavin Parrie, kini bebas dari penjara setelah bertahun-tahun mendekam di balik jeruji dan polisi yang memasukkan ke sana adalah Adam Fawley.
Freya Hughes, kekasih Caleb yang mendorongnya untuk melaporkan kasus pelecehan.
DI Ruth Gallagher, menggantikan posisi Adam Fawley setelah Adam resmi menjadi tersangka.
Alex, istri Adam Fawley yang juga salah satu korban kejahatan Gavin Parrie. Alex sedang hamil tua dan dia mencemaskan Gavin Parrie yang berniat balas dendam.
Adam Fawley, mengkhawatirkan istrinya yang sedang hamil tua. Tanpa sepengetahun istrinya, dia menemui Emma.
Satu hal yang saya rasakan di buku seri yang ini adalah karakter Adam Fawley yang tidak ditonjolkan kecerdikannya oleh Cara Hunter. Meski selalu ada bagian-bagian utama dalam buku yang menggunakan sudut pandang Adam Fawley, tapi dalam kerangka cerita, peran Fawley tidak begitu dominan. Dia bahkan menjadi tersangka dalam kasus yang ada. Tentu saja ini mungkin akan membuat pembaca merasa greget seperti saya. Benarkah Adam Fawley bersalah? Nah, teman-teman harus baca sendiri bukunya ya.
Lalu siapa yang menjadi protagonis utama pemecah kasus? Para anggota tim Fawley yang menyelesaikan kasus. Tentu saja dengan dinamika karakter mereka. Lagi-lagi saya suka dengan tokoh Ruth Galagher, sama seperti di seri sebelumnya, All the Rage, dia figur pemimpin wanita yang berkharisma. Alex juga memainkan peran penting di buku ini. Oh iya, ada satu tokoh yang baru saya tau di buku ini, dan tokoh ini menyebalkan dan bikin emosi ^^'
Untuk antagonis, saya tidak akan bahas karena spoiler, yang pasti mereka pembunuh yang sakit jiwa.
Buku seri Adam Fawley yang saya tau selalu punya keutamaan karakter tokoh yang kuat.
Deskripsi fisik tokoh terutama ditekankan pada tokoh-tokoh baru yang ada di buku ini. Sedangkan untuk tokoh-tokoh yang biasa ada di serinya, hanya disebutkan sekilas-sekilas saja. Di bawah ini deskripsi fisik tokoh Marina Imogen, profesor yang dituduh melakukan pelecehan.
She has quite a presence, even in this large room. She's not especially tall, but she has poise, no question, and she carries herself with confidence - enough confidence to get away with not just the mini-length sundress but a straw fedora and calf-high gladiator sandals, both of which would be getting some serious eye-rolling from Alex if she were here. The look is in stark contrast with the crisp professional images on the stairs, but evidently Fisher's personal style is a good deal less buttoned-up when she's not on public show. There are auburn streaks in the long blonde bob and her make-up is flawless, even in this heat. So much so that, from where I'm sitting, she looks scarcely twenty-five.
Page 49
Alur dan Latar
Alur berjalan maju teratur dengan sentuhan misteri yang sudah terasa bahkan sejak awal cerita. Kalaupun ada rasa flashback, itu akibat halaman diary korban yang diungkap di akhir-akhir cerita. Kalo diliat dari sisi ini, memang ada semacam kesan alurnya jadi kombinasi maju mundur tidak teratur.
Konflik The Whole Truth bukan melulu soal pembunuhan, tapi para tokoh juga menghadapi konflik internal masing-masing sehingga para tokoh terasa hidup dan dinamis. Dengan konflik yang berlapis seperti ini, besar harapan saya buku kelima Cara Hunter bisa memberikan satu pengalaman baca yang berkesan. Dan apakah benar demikian? Jawabannya adalah ya ^^
Sudut pandang penceritaan menggunakan POV satu yakni Adam dan satu tokoh lagi yang tidak bisa saya sebutkan namanya. Lalu ada pula pov ketiga.
Endingnya agak terbuka untuk kasus pertama (pelecehan) dan tertutup untuk kasus kedua, dan jujur karena itulah saya ingin ada penyelesaian yang lebih dalam terkait profesor yang dituduh melakukan pelecehan ke mahasiswanya dan berharap ada korelasi yang lebih kuat antara kasus tersebut dengan kasus terbunuhnya Emma.
Untuk latar, novel The Whole Truth mengambil setting di Oxford area dengan lokasi Universitas Oxford, rumah-rumah, kantor kepolisian, dan lain-lain. Ruang interogasi tentu saja masuk hitungan, meski deskripsi fisik samar dan lebih menonjolkan latar suasananya, yang mana menurut saya 'tetap asyik'. Deskripsinya detail, misalnya latar rumah Marina Imogen yang mewah.
There are black-and-white framed pictures all the way. It's like those documentaries about 10 Downing Street, with a full deck of prime ministers going up the stairs. Only here, the pictures are all of the same person. Marina Fisher doesn't just blow her own trumpet, she toots a whole brass section. There are two portraits of her in doctoral robes (I'm assuming one of those must be honorary, but hey, what do I know), one shot of a Newsnight panel, one that looks like her doing a TED Talk and another on stage with the Vice-Chancellor and Theresa May. With each picture I pass the stakes inch up. And not just for her.
The sitting room spans the whole depth of the house. Tall front sashes with long muslin curtains shifting gently in the rising heat. Stripped floors, deep ochre velvet sofas and on one wall, a huge canvas of swirling koi carp that's halfway to abstract - flickering blues and oranges and eddying yellows. You can almost see the water churning. To the rear, the windows look over a small but immaculate courtyard garden, with flowering shrubs elegantly arranged in terracotta pots. The boy must have a playroom somewhere else because there is not a toy or a mess in sight. The house whispers calm and grace and order. And screams money. Lots and lots of money.
Page 44
Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini
Saya suka Cara Hunter sejak baca bukunya yang berjudul All the Rage. Saya juga membaca novel lainnya yang No Way Out dan In the Dark. Dan tahun ini ketika Hunter publish novel baru, saya auto-buy. Yang saya tau, Cara Hunter tadinya sama sekali tidak terpikirkan untuk membuat buku seri. Namun setelah menyelesaikan Close to Home, Hunter kemudian menemukan tulisan berikutnya yang ternyata memperdalam tokoh-tokoh yang ada di buku pertamanya. Sampai di titik itu, dia menulis tanpa berharap banyak naskahnya akah dipublish sebagai buku seri, hingga kemudian penerbit Penguin mengontaknya dan mengatakan bahwa mereka menginginkan buku-buku Cara Hunter tersebut. Luar biasa yaaa ^^
Mengikuti sebuah buku seri itu senangnya ketika kita bisa tau perkembangan kisah para tokohnya yang berkelanjutan dari buku-buku. Seperti halnya buku ini, dulu waktu saya baca All the Rage, Alex dan Adam Fawley sedang dalam kondisi mental breakdown sepeninggal putra mereka, dan di buku The Whole Truth, Alex ternyata sedang hamil tua. Ada rasa turut senang dengan kabar ini, padahal mereka tokoh fiksi. Di sisi lain, kondisi Alex ternyata secara emosional tidak begitu stabil. Dia merasa cemas karena Gavin Parrie kini bebas dari tahanan, dan Alex curiga ada orang yang memata-matai gerak-geriknya. Saya jadi ikut cemas juga jadinya.
There's a man in the driver's seat, with a baseball cap pulled down low over his eyes.
It doesn't matter how many times people tell her that Gavin Perrie will be miles away, that he'll be strictly monitored, under electronic curfew, she still see him on every corner, in every van, in every shadowed and half-glimpsed face.
Because he knows. And one day - maybe not today, maybe not this week or this month or this year - but one day, he's going to find her, and he's going to make her pay for what she did.
It's 30 degrees but she s shivering suddenly, her hot shirt iced with sweat.
Page 28
What's new? Barangkali itu salah satu pertanyaan yang kerap kita lontarkan terhadap buku terbaru dari penulis yang kita 'kenal' baik karya-karya sebelumnya. Dan itu pertanyaan saya buat buku ini ☺.
Dari penokohan, tentu ada beberapa tokoh baru terkait kasus yang digarap tim Adam Fawley, misalnya Emma, Caleb, dan Zoe. Saya juga menemukan halaman info tokoh di bagian depan yang seingat saya tidak ada di novel-novel sebelumnya. Ini bagian yang membantu sekali, karena dalam waktu singkat saya jadi bisa mengingat ulang tokoh-tokoh dalam cerita, terutamanya tim DI Fawley, misalnya Gislingham, Quinn, Somer, Everett, dan Baxter. Saya kira juga, halaman ini akan membantu para pembaca yang baru pertama kali menyimak buku seri Adam Fawley supaya bisa segera masuk ke dalam cerita, karena terus terang saja jumlah tokoh cerita memang cukup banyak, dan saya yakin akan ada pembaca yang kebingungan, apalagi kalau belum pernah membaca buku seri Adam Fawley sebelumnya.
Picture: Halaman pengenalan tokoh cerita
Seperti buku-buku sebelumnya, karakter para tokoh di The Whole Truth jelas dan hidup, mereka juga punya permasalahan yang dielaborasi makin dalam oleh Cara Hunter, dinamis selayaknya sebuah buku seri, misalnya Alex yang kini hamil, Quinn yang punya kekasih, dan Somer yang tertekan dalam hubungan cintanya. Tapi di antara semua itu, tokoh yang paling menarik untuk diteropong adalah DI Adam Fawley. Fyi, tingkahnya greget banget di buku ini, bikin saya gemes dan putus asa, tapi juga berempati. Khusus Everett, persoalan keluarga yang berkaitan dengan ayahnya yang kini masuk ke kondisi Alzheimer juga sempat diceritakan dalam buku, namun hingga akhir tidak ada kemajuan yang signifikan untuk topik ini.
"We don't have full-time medical staff. We wouldn't be able to cope -"
"If it got worse - yes, I know. You told me."
Baylis gives her a long look, not unkindly. "It's not a case of if, Miss Everett. It's a case of when. Alzheimer's always wins in the end."
Ev's throat is suddenly tight with tears.
'I know," say says after a moment, her voice betraying her. "I do know that, I just want - I just want him to be somewhere normal for as long as he can. Somewhere that feels as much as possible like home."
...
Page 91
Internal problem yang dialami tokoh membuat kita pembaca merasa mengenal tokoh dengan lebih dekat ya. Mereka juga terasa manusiawi karena polisi juga ternyata manusia yang memiliki problematika kehidupan di luar urusan penegakan hukum. Hanya saja, topik-topik ini menurut saya menggantung di akhir buku, karena tidak ada ending yang pasti untuk situasi yang dihadapi para tokoh seperti Somer dan Ev. Keliatannya progressnya akan ditulis Cara Hunter di buku selanjutnya.
Ada halaman diary korban yang diekspos di buku ini. Mungkin akan agak membingungkan ketika harus membedakan ini halaman diary atau halaman sedang berubah menjadi pov 1 Emma (korban pembunuhan). Tapi kalau dibaca dengan seksama, mestinya bisa membedakan. Coba cek dua kutipan yang saya tampilkan di bawah, dan analisa mana yang diary dan mana yang bukan.
4.14 pm Saturday
It's happened again. Just now. He was out there. I was upstairs and when I looked out of the window there he was, down the road. Too far away to see his face. He always makes damn sure of that. Just sitting there, behind the wheel. No one does that, no one normal anyway. I went straight back downstairs but by the time I got to the door he was gone.
I told myself I'd imagined it. That I'm just being paranoid and overreacting. That there's some perfectly logical explanation - some bloke innocently checking his phone or looking at a map. But I know what I saw.
Page 41
How long has he been planning this?
She struggles again, trying to dislodge the gag, loosen her wrists, her ankles. Whatever he's tied her with is soft against her skin but wire underneath. It will not move.
She can hear him now, in the bathroom, in the bedroom. The jangle of hangers, the slide of drawers. Fingering her things with those horrible latex gloves. He was in here earlier, laughing to himself.
Reading her diary - laughing at his own cleverness - seeing just how pathetic she is, how stupid, how scared.
She has no idea who this man is, but he's been three steps ahead of her right from the start.
And now --
Now it's too late
Page 388
Jarang-jarang saya menemukan sebuah prolog yang 'polos' model begini. Tidak ada narasi, karena yang ditampilkan adalah gambar chat beberapa tokoh yang bahkan entah siapa. Ini memicu rasa penasaran, dan kelak ketika sudah menamatkan bacaan, baru kita bisa paham apa makna chat tersebut.
Picture: Prolog pada buku
Ada satu kekhasan lagi di buku-bukunya Adam Fawley, yaitu ketiadaan chapter yang jelas. Narasi seorang melaju begitu saja dan berganti pov, waktu, atau latar. Lalu bagaimana cara kita untuk bisa memahami konteks cerita. Tentu ada tanda transisi di antara pergantian itu, biasanya tanda tiga bintang. Bagian yang bersudut pandang satu Adam Fawley biasanya ditandai dengan pencantuman namanya kemudian tanggal, tahun, dan jam kejadian. Nanti teman-teman cek sendiri di bukunya ya ;)
Suka novel detektif yang ada detail investigasinya? Kalo jawabannya 'Ya', berarti wajib nyoba baca novel ini. Bagi yang penasaran dengan police procedural, di sini ada science forensic, autopsy, gathering evidence, search warrant, interrogation, dan legal restriction. Menurut saya, buku ini masuk kategori rinci untuk urusan investigasi, bahkan ada gambar yang ditampilkan, juga tabel laporan awal investigasi. Cocok banget buat pembaca yang suka ikut menganalisa siapa pembunuh dalam cerita.
Picture: Halaman detail investigasi di dalam buku.
Kiri: Laporan pemeriksaan tubuh Caleb Morgan.
Kanan: Tabel laporan investigasi awal
Untuk proses wawancara, dari dulu buku-buku seri Adam Fawley selalu menampilkan percakapan pihak polisi dengan saksi atau tersangka. Bagian ini biasanya dibedakan dengan penggunaan jenis huruf tertentu. Contohnya seperti foto yang saya tampilkan di bawah ini.
Dalam salah satu wawancaranya dengan media, Cara Hunter mengatakan kalo dia memang memiliki semacam tim penasihat profesional yang luar biasa, salah satunya adalah DI Andy Thompson yang bertugas di Thames Valley. Thompson memastikan Hunter untuk menuliskan semua prosedural dengan benar. Hunter juga menceritakan betapa sulit baginya untuk menarasiukan proses ketika seorang saksi berubah menjadi tersangka dan harus ditangkap. Selain Andy Thompson, Cara Hunter juga memiliki penasihat forensik yang handal, Joey Giddings. Wow! Setelah tau ini, saya jadi ga heran betapa rincinya police procedural di buku-buku Cara Hunter
Picture:
DK: Let's go back to the stalker.
AF: I've already explained about that.
DK: Not to me, you haven't.
AF: (pause, then slowly). I asked her for details of the incidents, and then I talked through any likely suspects
...
Page 236
Buku-buku Cara Hunter itu punya unsur visual. Dan dari awal, memang poin ini yang membuat karya-karya Cara Hunter itu unik di mata saya. Especially DI Adam Fawley series. Visual yang saya maksud di sini bisa berupa berita di koran, cuitan di twitter, percakapan applikasi text, dan kalo tidak salah ingat baru di The Whole Truth ada Podcast True Crime juga. Di satu sisi saya pikir ini menjadi pembeda buku-buku Hunter dengan penulis lainnya, tapi bisa jadi akan ada pembaca yang bosan dengan tampilan ini karena memang selalu ada di tiap buku seri Adam Fawley, apalagi katanya format seperti ini menyulitkan pembaca yang menggunakan versi e book kindle.
Picture: Kanan: Podcast True Crime, Tengah: surat kabar dan cuitan di twitter, Kiri: Percakapan chat
Buat yang suka ikutan menebak sambil membaca, novel yang ini juga menjabarkan fakta-fakta kasusnya, termasuk sebuah catatan penting yang dibuat oleh Alex (istri Adam Fawley) yang nanti menjadi salah satu kunci penyelesaian konflik. Petunjuk-petunjuk juga sudah disebar dari awal. Kalo kalian suka ikut menganalisa kasus, catatan yang dibuat Alex yang fotonya saya tampilkan di bawah ini asyik sekali buat ditelaah.
Picture: Catatan Alex
The Whole Truth menyampaikan pesan cerita tentang keberanian, kesetiaan, dan saling percaya, yang mana berkesan di hati saya sebagai pembaca. Menurut saya, The Whole Truth adalah buku seri Adam Fawley yang paling emosional. Dengan ini saya juga menyatakan diri saya untuk terus mengikuti buku seri DI Adam Fawley berikutnya, plus menunggu buku stand alone dari Cara Hunter yang katanya ingin dia tulis juga selain melanjutkan seri Fawley. Can't wait! ^^
Siapa Cara Hunter
Cara Hunter adalah nama pena seorang novelis Inggris. Cara lulus dari Universitas Oxford dengan gelar dan PhD dalam bahasa Inggris. Ia penulis novel kriminal terlaris Sunday Times Close to Home, In the Dark, No Way Out dan All the Rage, semuanya menampilkan DI Adam Fawley dan tim polisinya yang berbasis di Oxford. Close to Home adalah buku pilihan Richard and Judy Book Club dan terpilih untuk Crime Book of the Year di British Book Awards 2019. No Way Out dipilih oleh Sunday Times sebagai salah satu dari 100 novel kriminal terbaik sejak 1945. Novel Cara terjual lebih dari satu juta kopi di seluruh dunia, dan hak TV untuk serial tersebut kini telah diakuisisi oleh grup Fremantle. Dia tinggal di Oxford, di jalan yang tidak berbeda dengan yang ditampilkan dalam buku-bukunya. Cara berspesialisasi dalam genre fiksi kejahatan dan seri pertamanya menampilkan seorang inspektur detektif yang tinggal dan memecahkan kasus di area yang mirip dengan miliknya.
Cara Hunter merilis buku pertamanya pada tahun 2017. Close to Home adalah angsuran pertama dari seri yang menampilkan karakter utama Adam Fawley. Fawley adalah seorang inspektur detektif yang selalu mencoba yang terbaik untuk menyelesaikan kasus, tidak peduli seberapa jahatnya. Serial tersebut dilanjutkan dengan diterbitkannya sekuel dari serial ini yang bertajuk In the Dark, lalu menyusul buku ketiganya yang berjudul No Way Out.
Sumber: bookseriesinorder. com
DI Adam Fawley Series:
Close to Home (2018)
In the Dark (2019)
No Way Out (2019)
All The Rage (2019)
The Whole Truth (2021)
Sumber: Goodreads
------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
TERBARU - SELF EDUCATION
Cara Mewujudkan Impian dengan Manifestas…
03-11-2024 Dipidiff

Updated 24 Februari 2025 I think human beings must have faith or must look for faith, otherwise our life is empty, empty. To live and not to know why the cranes...
Read moreMengapa Ringkasan Buku Itu Penting?
19-06-2022 Dipidiff

Pernah ga sih teman-teman merasakan suatu kebutuhan yang sebenarnya mendesak namun seringkali diabaikan? Mungkin karena rasanya kebutuhan ini sepele, atau mungkin dia tidak terasa mendesak sampe ketika waktunya tiba mendadak...
Read more10 Tips Mengatasi Kesepian
05-12-2021 Dipidiff

Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...
Read moreTentang Caranya Mengelola Waktu
11-08-2021 Jeffrey Pratama

“Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...
Read moreCara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…
25-09-2020 Dipidiff

Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...
Read more