Review Buku The Things You Can See Only When You Slow Down - Haemin Sunim
Judul : The Things You Can See Only When You Slow Down - How to be Calm in a Busy World
Penulis : Haemin Sunim
Artwork : Youngcheol Lee
Jenis Buku : Non Fiksi – Self Improvement
Penerbit : Penguin Life
Tahun Terbit : 2018
Jumlah Halaman : 288 halaman
Dimensi Buku : 12.70 x 17.70 x 4.00 cm
Harga : Rp.185.000 *harga sewaktu-waktu dapat berubah
ISBN : 9780241340660
Paperback
Edisi Bahasa Inggris
Available at Periplus Setiabudhi Bookstore (ig @Periplus_setiabudhi, @Periplus_husein1 , @Periplus_husein2)
Sekelumit Tentang Isi
Dunia bergerak cepat, tetapi itu tidak berarti kita harus melakukan hal yang sama. Buku ini ditulis oleh Haemin Sunim (yang berarti “kebijaksanaan spontan”), seorang guru meditasi Buddhis terkenal yang lahir di Korea dan dididik di Amerika Serikat, untuk menjadi panduan yang dapat menerangi jalan menuju kedamaian batin dan keseimbangan di tengah banyaknya tuntutan kehidupan sehari-hari.
Buku ini berisi petunjuk jalan menuju kesejahteraan dan kebahagiaan di delapan bidang — termasuk hubungan, cinta, dan kerohanian — Haemin Sunim menekankan pentingnya menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang lain dan berbelas kasih serta memaafkan terhadap diri sendiri. Lebih dari dua puluh ilustrasi penuh warna yang menyertai ajarannya berfungsi sebagai selingan visual yang menenangkan, memberikan sebuah cerminan bahwa ketika kita melambat, dunia melambat pula bersama kita.
Buku ini memiliki delapan bab yang membahas berbagai aspek kehidupan - dari cinta hingga persahabatan hingga kerja dan aspirasi - serta bagaimana sebuah perhatian yang sungguh-sungguh dapat membantu kita di dalamnya. Misalnya, ada sebuah bab yang membahas bagaimana cara menangani emosi negatif seperti kemarahan dan kecemburuan serta kekecewaan hidup. Di bab ini Haemin Sunim membagi pengalaman masa lalu pribadinya saat baru menjadi profesor di sebuah perguruan tinggi. Ada juga bab tentang 'three liberating insight' yang akan sangat membantu mereka yang overly self-conscious. Lalu ada pula bab tentang masa depan dan ketidakyakinan pada panggilan sejati.
Setiap bab dibuka dengan sebuah esai, yang lalu diikuti oleh serangkaian pesan singkat - kata-kata nasihat dan kebijaksanaan yang ditujukan langsung kepada pembaca, untuk dipertimbangkan satu per satu, dan untuk dipertimbangkan kembali dan diingat, sehingga mereka dapat menemani kita di saat-saat kecemasan atau putus asa, dan mengingatkan bahwa kita tidak sendirian. Setiap bab kemudian dilanjutkan dengan esai yang lebih pendek, diikuti oleh serangkaian pertanyaan singkat lainnya untuk 'pengobatan'. Di sepanjang halaman ada ilustrasi warna yang dibuat oleh Youngcheol Lee; ini dimaksudkan sebagai selingan yang menenangkan, untuk merenung dan melambatkan kecepatan seperti yang dilakukan saat meditasi.
Yuk kita intip daftar isinya:
Prologue
Chapter 1
Rest
Why Am I So Busy?
When Life Disappoints, Rest a Moment
Chapter 2
Mindfulness
Befriend Your Emotions
When You Are Feeling Low
Chapter 3
Passion
Temper Your Eagerness
Being Right Isn’t Important; Being Happy Together Is
Chapter 4
Relationships
The Art of Maintaining a Good Relationship
The Journey of Forgiveness
Chapter 5
Love
First Love
I Love Your Ordinariness
Chapter 6
Life
Do You Know Kung Fu?
Three Liberating Insights
Chapter 7
The Future
One Word of Encouragement Can Change the Future
When You Look for Your Calling
Chapter 8
Sprituality
Long-Lost Cousins
Two Spiritual Paths in One Family
Epilogue
Your Original Face
Seputar Fisik Buku dan Disainnya
Disain cover buku ini terasa senada dengan ilustrasi yang juga ada di dalam buku. Saya menyukai kesederhanaannya dan pilihan warna-warnanya yang menenangkan. Dibandingkan dengan versi cover lainnya, saya lebih menyukai disain yang ini.
Picture : Disain cover lainnya.
Picture : ilustrasi yang ada di dalam buku
Opini - Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini
Sesuai dengan 'instruksi' yang Haemin Sunim tuliskan di awal buku, saya membaca buku ini pelan-pelan sekali. Mencoba memahami tiap kalimat yang ada, meresapinya, dan menikmati ilustrasi gambar yang disajikan. Hasilnya, terasa menenangkan.
Some people read the whole book quickly as they would a novel. However, I would recommend that you take your time and reflect on what you have just read before moving on to a new chapter. You will enjoy it more and find deeper meanings as you go through each chapter slowly. You should feel free to make notes in the margins or highlight parts that have resonated with you.
I hope that spending time with this book becomes an occasion to reflect on and meditate in your busy life. I hope it inspires you to connect with the kinder and wiser side of yourself.
Page 5
Di sub bab Why I am So Busy, ini satu tulisan yang paling saya sukai.
When you leave work for the day,
If you find yourself asking,
‘Do I have to live my whole life like this?’
Then try the following:
Wake up a little earlier the next morning,
And sit in silence, as if in meditation.
Breathe in deeply and slowly,
And ask yourself how your work is helping others,
Regardless of how insignificantly or indirectly.
As you focus more on others,
You can reconnect with the meaning and
Purpose of your work.
Page 20 – Why I am So Busy?
Tulisan yang ini, mengingatkan saya untuk lebih santai dan tidak stress karena pekerjaan.
Those who work in playful, relaxed manner
tend to work efficiently and creatively.
Those who work nonstop, driven only by stress,
Work withour joy
Page 31 – When Life Disappoints, Rest a Moment
Tulisan yang berupa saran dan pengingat untuk kita bersikap di dunia kerja seperti di bawah ini juga saya sukai.
To keep doing your work for a long time,
Do not treat it as just work.
View it as a source of enjoyment and growth.
The road to happiness lies not just in finding
A good job,
But also in learning to enjoy what you are asked to do.
Page 32 - When Life Disappoints, Rest a Moment
Ada kutipan milik tokoh lain misalnya dari Mahatma Gandhi, atau dari ajaran Confusius, dari Dalai Lama, dan ajaran kitab Talmud.
‘No person can be found
Who has been, is, or will be
Only criticized
Or only praised.”
- THE DHAMMAPADA*
Page 45
“Keep your thought positive, because your thought
Become your words.
Keep your words positive, because your words become
Your behavior.
Keep your behavior positive, because your behavior
Becomes your habits.
Keep your habits positive, because your habits become
Your values.
Keep your values positive, because your values become
Your destiny.
- Mahatma Gandhi* –
Page 193
Ada catatan kaki yang menjelaskan lebih detail tentang tulisan yang dikutip.
Picture: Catatan kaki yang ada di buku
Tidak hanya tentang dunia kerja, ada juga tulisan yang menyemangati kita dalam menjalani kehidupan. Misalnya,
Do not lament that the world has changed.
Do not resent that people have changed.
Evaluating the present through the memories of the
Past can cause sadness.
Whether you like it or not, change is inevitable.
Embrace and welcome it.
Page 52 – Mindfulness
Cerita di dalam essay yang ada adalah pengalaman pribadi Haemin Sunim, misalnya pengalaman pertamanya mengajar, yang ia share di sub bab Temper Your Eagerness, atau pengalamannya seperjalanan bersama seorang teman yang kemudian timbul friksi di antara mereka di sub bab The Art of Maintaining a Good Relationship.
When we’re first given a job, especially one we’ve been working toward for a long time, it’s easy to become overly enthusiastic, as we are eager to prove ourselves. But in our excitement, we make the mistake of equating our own eagerness with effectiveness. Getting the job done well is more important than one’s feelings of doing a good job. It takes a wisdom to discern that these two are not always related. In some cases, one’s zealous efforts can get in the way of achieving the desired outcome, especially if one is unable to see the needs of the others working toward it together.
...
Page 79 – Temper Your Eagerness
Ada hikmah juga di tiap kisah yang ia sampaikan, misalnya,
From this experience I realized that the art of maintaining a good relationship can be compared to sitting a fireplace. If we sit too close for too long, we become hot and possibly burned. If we sit too far away, we can not feel the warmth. Similarly, no matter how well we get along with someone, if we stick too close without building in some personal space, we soon feel trapped and burned out; it is easy to take the relationship for granted and feel resentful about not having enough privacy and independence. On the other hand, if we put in little effort to stay in touch with friends and family, we can’t feel the warmth of their love. Striking a balance is key.
Page106 – The Art of Maintaining a Good Relationship
Tidak hanya tentang dunia kerja dan kehidupan, tulisan Haemin Sunim juga berkisar pada hubungan antar manusia.
Everyone is kind to someone they meet
For the first time.
The question is how long their kindness last
Dont be fooled just because someone is nice
To you at first
Page 84 – Temper Your Eargerness
Tulisan yang ini sangat saya sukai, terutama di jaman media sosial seperti saat ini, sangat mengena.
Do you want to be happy,
Or do you want to appear happy?
Never mind what the world tells you
To do to be happy.
Be truthful to yourself and discover
What you really want.
Page 96 – Being Right Isn’t Important Being Happy Together Is
Bukan kesuksesan jika kita tidak bahagia.
Choose happiness, not success, as your life’s goal.
If you become successful but aren’t happy, then
What is the point?
Page 96 - Being Right Isn’t Important Being Happy Together Is
Ada juga tulisan yang benar-benar dapat menjadi pengingat buat kita dalam menjaga hubungan dengan siapapun.
When you criticize someone, see if you are doing so
Out of envy.
Your criticism reveals more about yourself than you realize.
Even if you are correct, people still may find you
Unappealing.
Page 113 - The Art of Maintaining a Good Relationship
Tidak cuma bertopikkan hubungan antar manusia, tapi juga hubungan dalam rumah tangga.
When you think your spouse wont change
And you worry how you will live the rest
Of your life together,
Ask yourself:
Am I perfect in my spouse’s eyes?
Page134 - The Art of Maintaining a Good Relationship
dan hubungan dengan sesama
According to some psychologists,
Happiness can be assessed with two simple questions.
First, do you find meaning in your work?
Second, do you have good relationships with those around you?
Page 136 The Art of Maintaining a Good Relationship
Ada tulisan yang tepat untuk 'mengobati' hati kita yang terluka dalam suatu relationship.
The best way to get even with someone
Who has left you
Is to meet someone new and become happy again.
Plotting for revenge and remaining jealous
After many years
Is a formula for endless misery.
Page 115 - The Art of Maintaining a Good Relationship
Ada yang berisi pengingat dan nasihat untuk menjaga hubungan dengan yang lain,
When you are asked to do something,
Determine if you can do it.
If you cannot, then decline as soon as possible,
The way in a restaurant you would send back the
Wrong order.
If you don’t send it back immediately,
You will have to pay for it.
Page 118 - The Art of Maintaining a Good Relationship
Dan tulisan tentang cinta,
Love is warm and freeing
It is innocent, like a child
Without a hidden agenda.
Page 150 The Art of Maintaining a Good Relationship
Without love,
Our lives would pass us by
In the blink of an eye.
Love has the power to stop the world for a moment
Page 160 The Art of Maintaining a Good Relationship
If something is meant to blossom into a relationship,
It usually works out without much difficulty.
If you are the only one putting in effort,
Then let him go.
This may relieve the pressure, and motivate him to
Make effort.
If not, then it will open up a new path for you.
Page 163 The Art of Maintaining a Good Relationship
Tulisan tentang hal-hal penting dalam kehidupan di bab Life juga banyak yang bagus. Misalnya,
Intelligence is not just about getting straight A’s and
High SAT scores.
It is also about being able to empathize and be attuned
To how other people feel.
Page 209 - Life
Dan di bab terakhir, inilah beberapa tulisan tentang Spirituality
May people know how to differentiate between
The certainty of one’s faith and the folly of attacking
Other faiths.
May faith never become an ideological weapon
To justify violence.
Page 241 - Spirituality
There is no such thing as being completely prepared.
Life is an adventure, through which we learn and
Mature.
Of course, we must consider all our options carefully.
But if we wait for 100 percent certainty, then it is often too late.
Page 213 - Spirituality
Buku The Things You Can See Only When You Slow Down mendapatkan rating yang sangat baik di situs Amazon. Reviewer menyukai buku ini karena membantu pembaca mundur dari egonya sendiri, dan melihat orang lain berusaha untuk menjalani hidup mereka juga. Mereka menyukai sisi filosofinya yang luar biasa yang bisa membantu mereka menavigasi melalui semua perjuangan yang dihadapi di kehidupan, di tempat kerja, di rumah, dalam percintaan, bahkan dalam dunia yang penuh dengan politik dan adu kepentingan. Buku ini juga disukai karena membangkitkan semangat dan terasa menyenangkan. Nasihatnya sangat sederhana, intuitif, namun mengena. Karya art nya juga begitu indah.
Di situs Goodreads buku ini mendapatkan rating 4.1, jauh lebih rendah dari Amazon. Mereka yang memberi rating rendah menyatakan bahwa meski ini buku yang bagus tapi tidak ada yang benar-benar luar biasa dalam tulisan-tulisannya. Bahkan ada yang klise atau terlalu dangkal. Ada yang bilang juga kalau mereka lebih menyukai cerita pengalaman pribadi Haemin Sunim yang ia tuangkan ke dalam esay karena lebih original.
Saya pribadi menyukai buku ini. Saya suka esaynya, juga tulisan-tulisan singkatnya tentang nasihat, kebijaksanaan, dan lain lain. Apalagi isi buku ini termasuk lengkap menyentuh hampir semua sisi kehidupan yang terdiri dari dunia kerja, hubungan sosial baik teman maupun percintaan, lalu sisi spiritual dan masa depan. Membaca buku ini membuat saya bisa bersantai sambil berintrospeksi sejenak dari riuhnya kehidupan, dan pada saat yang bersamaan buku ini juga menginspirasi. Kalimat kebijaksanaannya memang ada beberapa yang familiar topiknya, tapi saya tidak keberatan membacanya berulang-ulang dan menjadikannya sebagai pengingat diri. Ilustrasinya indah dan sangat bersinergi dengan visi misi buku, memandang gambar-gambar yang ada memunculkan rasa tenang. Kutipan-kutipan milil tokoh lain dan beberapa ajaran agama atau keyakinan memperkaya isi buku, meski membuka juga kemungkinan ketidaksukaan beberapa pembaca yang sensitif terhadap topik agama.
Dunia kita memang sibuk, dan adanya buku ini memang membuat kita teringat kembali pada hal-hal yang sederhana tapi terlupakan begitu saja oleh kita. Seperti kata Haemin Sunim,
“Wisdom is not something we have to strive to acquire. Rather, it arises naturally as we slow down and notice what is already there.” Page 264
Please slow down ...
Siapa Haemin Sunim
Haemin Sunim adalah salah satu guru dan penulis Buddhis Zen yang paling berpengaruh di dunia. Lahir di Korea Selatan dan menempuh pendidikan di Berkeley, Harvard, dan Princeton, ia menerima pelatihan biara resmi di Korea dan mengajar agama Buddha di Hampshire College di Amherst, Massachusetts. Dia memiliki lebih dari satu juta pengikut di Twitter dan Facebook dan tinggal di Seoul ketika tidak bepergian untuk mengajar. Di Korea Selatan, buku-bukunya telah terjual lebih dari tiga juta kopi dan populer tidak hanya sebagai panduan untuk pengobatan mental tapi juga untuk panduan menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
Siapa Young-Cheol Lee
Young-Cheol Lee adalah artis Korea. Lukisannya telah ditampilkan di lebih dari 150 pameran dan dikagumi karena keindahannya.
Buku The Things You Can See Only When You Slow Down mendapatkan rating 4.6 di situs Amazon dan 4.1 di Goodreads.
Rekomendasi
Saya rekomendasikan buku ini kepada pembaca yang menyukai buku non fiksi - self improvement yang berisi esay dan tulisan singkat bijaksana, terasa hangat, menyemangati, menginspirasi, mengingatkan, di bidang karir, pertemanan, rekan kerja, percintaan, kehidupan, masa depan, dan spiritual. Tulisan-tulisannya sederhana tapi mengena. Beberapa mungkin klise tapi tetap berkesan ketika dibaca. Bab spiritual yang memasukkan kutipan dari tokoh (misalnya, Mahatma Gandhi) dan beberapa ajaran agama dan kepercayaan lain (Budha, Kristen, Confusius) memperkaya isi buku ini, meski ada kemungkinan terasa sensitif untuk beberapa pembaca. Karya ilustrasi yang melengkapi tulisan bukan hanya indah tapi secara total mendukung tujuan yang diusung buku ini, yakni to help us see things which we can see only when we slow down.
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
TERBARU - REVIEW BUKU
Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …
23-08-2023 Dipidiff
National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...
Read moreReview Buku The Only One Left - Riley Sa…
23-07-2023 Dipidiff
Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...
Read moreReview Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…
14-06-2023 Dipidiff
Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman : 246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...
Read moreReview Buku Earthlings - Sayaka Murata
14-02-2023 Dipidiff
A New York Times Book Review Editors' ChoiceNamed a Best Book of the Year by the New York Times, TIME and Literary HubNamed a Most Anticipated Book by the New York Times, TIME, USA Today, Entertainment Weekly, the Guardian, Vulture, Wired, Literary Hub, Bustle, PopSugar, and Refinery29 Judul...
Read more