0

Toleransi Kopi Jatinangor (a Story)

Published: Friday, 24 January 2025 Written by Dipidiff

 

Sejauh ini Toleransi Kopi menurut saya adalah tempat nongkrong ngopi paling memadai di area Jatinangor, daerah kampus terutamanya. Lokasi cafenya luas mencapai 5 area, outdoor indoor, smoking non smoking. Mereka juga buka 24 jam (katanya demikian, saya sendiri belum pernah datang di malam hari). Parkir luas ada di depan dan di bawah bangunan, semacam semi basemen.

Terakhir kali saya ke Toleransi Kopi, saya bersama adikku Kiki, yang mengajak meet-up karena sudah lama tidak bertemu dan saling tukar cerita, padahal rumah kami sebenarnya masih satu lokasi. Kesibukan sehari-hari memang menyita, bahkan teman dan saudara satu kota belum tentu berarti bisa silaturahmi dengan leluasa. Pertemuan di Toleransi Kopi hari itu atas rekomendasi Kiki yang bilang di sana kopi susunya enak. Jadi, bertemulah kami di Toleransi Kopi.

Cukup banyak yang kami perbincangkan, dari gosip terhangat media sosial, hingga cerita-cerita tentang personal masing-masing. Tentu saja topik kami tidak jauh juga dari perbukuan. Khususnya saya sendiri hari itu memang ingin belajar (atau lebih tepatnya dibantu) cara mendaftar member di Libby dan aplikasi e book luar yang sedang hits. Seumur-umur jadi ambassador Periplus Bandung yang aktif bikin konten buku di medsos dan speaker di acara based on book, saya belum pernah mencoba audiobook dan buta soal international library seperti Libby. Kiki jauh lebih berwawasan dan sangat murah hati membagikannya bahkan membantu saya mengurus keanggotaan Libby dan mengaktifkan apps Everand. Wonderful!

 

 

Ruangan Toleransi Kopi

Ada 3 area di cafe Toleransi Kopi Jatinangor. Area pertama terletak paling dekat dengan pintu masuk yang di depannya ada karangan bunga dan satu ruangan dengan meja cashier dan order menu. Area semi indoor ini dilengkapi beragam set kursi kayu, dan tidak ada sofa. Bicara soal sofa, saya baru tersadar bahwa di cafe ini memang tidak ada sofa nyaman. Kemungkinan karena interior style-nya memang tidak ke arah sana. Di sini mayoritas kursinya kayu dan beberapa besi. Tapi ini tidak berarti tidak nyaman juga. Kelihatannya justru cocok untuk anak muda nongkrong sesuai lokasinya yang berada di area kampus Jatinangor.

Ada bangunan seperti rumah kaca (tembus pandang) di bagian depan area pertama. Indoor di bagian bawah, dan outdoor di lantai dua. Tangga estetik dihias pot-pot tanaman. Lalu bangunan ketiga ada di sebelah kiri dengan format sama, hanya ditambah extended area bagian depan dan kiri bangunan yang full-outdoor. Secara total mungkin gaya interiornya masuk tipe minimalis mix industrial. Mungkin teman-teman pembaca ada yang lebih paham soal ini, bisa chat saya di instagram @dipidiffofficial .

 

Picture: Area Cafe Toleransi Kopi

 

Menu Toleransi Kopi

Tersedia Menu Minuman dan Menu Makanan yang dari variasi mencukupi untuk kita pilih-pilih sesuai selera.

Untuk info menu Minuman, silakan di cek di bawah ini:

Toleransi Specials

  • Es Kopi Toleransi R 18K, L 22K
  • Kopi Doeloe R 18K, L 22K
  • Banana Express R 18K, L 22K
  • Brown Sugar Milk R 17K, L 21K

Seri Kopi Toleransi

  • Coffee Creamy R 16K, L 19K
  • Coffee Creamy Strong R 18K, L 22K
  • Durian Kopi R 18K, L 22K
  • Macchiato Caramel R 18K, L 22K
  • Sweet Popcorn R 18K, L 22K

Seri Expresso Based

  • Espresso Hot 12K
  • Double Espresso Hot 18K
  • Americano Hot 15K, Ice R 16K L 18K
  • Cappuccino Hot 15K, Ice R 16K L 20K
  • Cafe Latte Hot 15K, Ice R 16K L 20K

Seri Non Coffee

  • Chocolate R 16K, L 19K
  • Taro R 16K, L 19K
  • Red Velvet R 16K, L 19K
  • Matcha R 16K, L 19K

Seri Coffee Based

  • Vanilla Latte R 17K, L 20K
  • Caramel Latte R 17K, L 20K
  • Butterscotch Latte R 17K, L 20K
  • Biscoff Latte R 18K, L 22K

Seri Tea

  • Rosberry R 15K, L 18K
  • Lemon Tea R 13K, L 16K
  • Lychee Tea R 15K, L 18K
  • Peach Tea R 15K, L 18K
  • Earl Grey Tea R 15K, L 18K

Additional

  • Sundae Durian 5K, Strawberry 5K, Chocolate 5K, Caramel 5K, Oreo 5K
  • Ice Cream Vanilla 8K
  • Shots Espresso 5K, Vanilla 5K, Caramel 5K
  • Lainnya : Air mineral

Seri Refreshment

  • Mango Refresher R 17K, L 20K
  • Strawberry Refresher R 17K, L 20K
  • Tropical Virgin Mojito R 17K, L 20K

Untuk info menu Makanan, silakan di cek di bawah ini:

Nasi Toleransi

  • Nasi Goreng Kampoeng 18K
  • Nasi Goreng Ijo 18K
  • Nasi Goreng Kari 19K
  • Nasi Gila 21K

Special Menu

  • Tom Yam 17K

Snack Toleransi

  • Mendoan 10K
  • French Fries 14K
  • Tahu Bakso 13K
  • Pisang Nugget 15K
  • Pisang Goreng 14K
  • Sate Taichan 12K

Mix Series

  • Mix Platter (French Fries, Nugget, BBQ Chicken Wings) 20K
  • Mix Traditional (Cireng, Mendoan, French Fries) 28K

Roti Bakar

  • Roti Bakar Cokelat 15K
  • Roti Bakar Keju 15K
  • Roti Bakar Cokelat Keju 17K

Seri Ricebowl

  • Ricebowl Chicken Skin 19K
  • Ricebowl Chicken Blackpapper 19K
  • Ricebowl Chicken Teriyaki 20K
  • Ricebowl Chicken Sweet & Sour 20K
  • Ricebowl Chicken BBQ 20K
  • Ricebowl Chicken Salted Egg 20K
  • Ricebowl Beef Salted Egg 22K

Seri Nusantara

  • Nasi Ayam Goreng Rempah 20K
  • Nasi Ayam Bakar 20K
  • Nasi Ayam Sambal Matah 20K

Seri Kopitiam

  • Kwetiaw Goreng 18.5K
  • Keju Aroma 10K

 

Karena rekomendasi Kiki, saya pesan kopi susu Toleransi. Menu minuman yang satu ini memang enak, dan waktu saya ke Toleransi, sebenarnya itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya saya sudah pernah mencicipi Tom Yam, mendoan, cireng, latte, dan kentang goreng. So so untuk rasanya, dan saya tidak begitu cocok dengan Tom Yam di sini. Tapi kopinya menurut saya enak.

 

Picture: Menu Kopi

 

Mushola dan Toilet

Berbulan-bulan sejak cafe ini dibuka, saya belum melihat manajemen membenahi bagian minor tapi penting, yakni musholla dan toilet. Mungkin belum sempat saja. Entahlah. Sebenarnya mushollanya bersih, hanya ekspektasi saya untuk interior cafe sebagus dan area seluas itu, harusnya musholla bisa lebih indah dipandang dan tertata. Begitu pun dengan toiletnya.

Namun setidaknya, di cafe ini tersedia fasilitas umum, ketimbang susah untuk shalat di awal waktu ketika adzan berkumandang di tengah-tengah obrolan.

 

Picture: Ruang Mushola

Picture: Toilet Wanita

 

Foto Buku

Senangnya di Toleransi Kopi itu adalah banyak spot untuk foto buku karena mereka punya area yang luas dan bagus untuk sudut foto. Tiap kali ke cafe saya biasanya ambil foto 1 - 6 kali tergantung waktu, mood, situasi, dan lokasi. Di cafe ini saya mengumpulkan setidaknya 6 foto yang masuk standard saya untuk template foto buku. Saya share cara foto bukunya ala saya berikut ini.

 

Cara Bikin Foto 1

Foto pertama dibuat di lantai dua bangunan kedua yang saya ceritakan di atas. Ada satu set kursi besi warna hitam, dan pot bunga palem. Di sisi kanan tampak pagar besi dengan warna hitam serupa. Hari sudah siang, matahari bersinar cerah, agak tricky sebenarnya untuk foto yang berlimpah cahaya seperti ini. Tapi saya tetap foto dan teknologi smartphone ini memang sangat membantu ketimbang kamera yang saya sendiri tidak menguasainya. *gambar 1

Saya letakkan buku berdiri dan ambil gambar dengan angle eye view. Saya tempatkan di tengah meja agar pola bolong-bolong di tengah meja bisa terlihat. lalu buku juga agak di kanan foto agar tanaman dalam pot bisa mengisi frame bagian kiri yang kalau dilihat secara total dengan garis pagar besi + lampu hias maka penempatannya akan membentuk garis diagonal. Ruang negatif foto ada di sudut kanan atas dan kiri bawah foto. Hasil foto bisa dilihat di gambar 2.

Saya edit foto dengan applikasi Snapseeds di smartphone. Saya gunakan filter Accentuate 1x untuk menghasilkan foto yang lebih solid warnanya, lalu filter Pop 1x untuk lebih tegas *hasil gambar 3. Lalu saya edit fotonya di apps Photolayers untuk mengganti bagian cover buku dengan file foto cover buku Marketing Philip Kotler yang berwarna merah cerah kombinasi kuning putih di tulisan judul. Saya selalu melakukan ini untuk memastikan foto awal bagus untuk disimpan sebagai template foto buku-buku lainnya. Buku Marketing ini saya pilih sebagai contoh karena mempertimbangkan komposisi warnanya yang cerah, kontras merah dengan hitam warna meja. Di bagian belakang latar foto ada sedikit warna kemerahan yang memberikan resonansi yang bagus untuk warna merah cover buku. Warna putih pada judul selaras dengan warna langit, dan warna kuning keemasan pada judul selalu sesuai untuk teman si daun hijau yang ada pada latar.

Di applikasi Photolayer saya atur fitur Shadow Opacity (geser ke kanan) dan Offset Y (geser ke kanan). Lalu saya atur juga fitur Blur (geser ke kiri) karena file asli cover buku ini kurang tajam *gambar 4. Terakhir saya beri logo Dipidiff. Hasil akhir bisa dilihat di gambar 5.

Picture: Foto 1 Buku Reimagining Operational Excellence

 

Cara Bikin Foto 2

Foto kedua saya ambil dengan angle Flat Lay. Spotnya berupa set meja kursi dari besi berwarna hitam gelap. Bentuknya yang bundar memberikan saya ide untuk disusun seperti kelopak bunga yang difoto sebagian saja. Sebagai latar foto, set meja kursi berwarna gelap ini juga kontras dengan tanah yang ditutup batu hias kecil berwarna terang *gambar 1. Saya letakkan buku di bagian pinggir meja bulat yang menampakkan sebagian bentuk lingkaran pada kursi-kursi di sekelilingnya. Ruang napas ada leluasa di bagian kiri dan kanan atas foto. Hasil foto bisa dilihat di gambar 2.

Saya edit di apps Snapseed di smartphone. Saya beri filter Accentuate 1x dan Pop 1 x. Khusus foto ini saya gunakan fitur Tools-Healing untuk menghilangkan noda pada meja hitam. Hasil akhir bisa dilihat di gambar 2.

Foto lalu saya edit lagi di apps Photolayer. Mumpung latarnya gelap dan tidak ramai seperti ini, saya pilih cover buku yang desainnya penuh dan berwarna terang. Warna biru cukup sulit untuk saya padu padankan dengan template foto saya yang rata-rata menggunakan latar hijau dedaunan. Maka buku pilihan saya jatuh pada Geneva yang berwarna biru terang dengan sedikit kombinasi warna kuning. Saya atur fitur Shadow Opacity (geser kanan) supaya muncul batas tegas di cover buku yang warnanya gelap di pinggir sama seperti warna hitam meja. Di foto ini saya tidak atur Offset Y karena menginginkan efek batas buku yang menyeluruh. Saya atur Color-Blur, Color-Contrast, Color-Saturation agar file cover buku Geneva ini semakin tajam, terang, dan kontras dengan latar foto *gambar 4. Lalu saya beri logo Dipidiff. Hasil akhir bisa dilihat di gambar 5.

Picture: Foto 2 Buku Geneva

 

Cara Bikin Foto 3

Foto ketiga tipe shadow dengan angle flatlay. Matahari yang bersinar terik seperti saat saya berada di sana itu cocok sekali untuk mendapatkan foto-foto buku estetik bayangan matahari. Ada bangku kayu panjang di bagian pinggir extended area bangunan 3 Toleransi Kopi. Di sebelah bangku terdapat pot bunga palem yang daunnya diterpa cahaya matahari dan memberikan bayang-bayang menarik di bangku. Sekali lihat saya merasa spot ini bisa dicoba untuk latar foto buku. *gambar 1

Saya letakkan buku dengan posisi lurus pada frame tapi miring pada bangku untuk mendapatkan pola yang menarik. Bagian sudut atas terisi daun palem yang diterpa cahaya. Lalu saya foto tempat di atas bagian daun palem sehingga daunnya tampak blur hijau pada frame. Bayangan matahari terekam dengan baik dan ada cukup ruang negatif di sisi bawah buku. Hasil foto bisa dilihat di gambar 2.

Saya edit di aplikasi Snapseed saya beri filter Accentuate 1x dan filter Pop 1 x untuk mendapatkan foto yang lebih solid warnanya dan lebih tajam *gambar 3. Lalu saya lanjut edit di apps Photolayer untuk timpa dengan file foto Orbital meskipun hasil foto tanpa timpa gambar ini sudah sangat bisa untuk digunakan karena posisi buku yang presisi dan latarnya yang hidup.

Pemilihan cover Orbital didasarkan pada komposisi warnanya yang cerah dan desainnya yang terhitung ramai. Batu-batu kecil abu-abu kebiruan di bawang bangku kayu juga beresonansi dengan warna biru pada buku, sedang warna oranye-kuning-coklat harmoni terlihat dengan warna bangku.

Saya atur Shadow - Opacity dan Shadow - Offset. Pada foto ini saya tidak melakukan penyesuaian Color - Blur dan Color - Contrast karena ketajaman dan warna pada file awal sudah sangat mencukupi (gambar 4). Saya tambahkan logo Dipidiff untuk sentuhan terakhir (gambar 5)

Picture: Foto 3 Buku Orbital

 

Terimakasih Toleransi Kopi

Senang hati selama di Toleransi Kopi, staf-nya ramah dan sedia membantu. Semoga cafe dekat rumah ini bisa survive di iklim bisnis yang masih naik turun. Saya berharap ke depannya bisnis bisa terus maju, ada peningkatan di kualitas menu, dan fasilitas musholla.

 

 

Buat teman-teman yang ingin ke lokasi, silakan cek alamatnya,

Jl. Raya Jatinangor No.42b, Cibeusi, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang,

Jawa Barat 45367

 

Updated Januari 2025

 

 ------------------- 

-------------------------------------------------------------------------


 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainerserta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial

 

 

 

TERBARU - SELF EDUCATION

Cara Mewujudkan Impian dengan Manifestas…

03-11-2024 Dipidiff - avatar Dipidiff

Updated 24 Februari 2025     I think human beings must have faith or must look for faith, otherwise our life is empty, empty. To live and not to know why the cranes...

Read more

Mengapa Ringkasan Buku Itu Penting?

19-06-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Pernah ga sih teman-teman merasakan suatu kebutuhan yang sebenarnya mendesak namun seringkali diabaikan? Mungkin karena rasanya kebutuhan ini sepele, atau mungkin dia tidak terasa mendesak sampe ketika waktunya tiba mendadak...

Read more

10 Tips Mengatasi Kesepian

05-12-2021 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...

Read more

Tentang Caranya Mengelola Waktu

11-08-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...

Read more

Cara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…

25-09-2020 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...

Read more

TERBARU - REVIEW BUKU

Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …

23-08-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...

Read more

Review Buku The Only One Left - Riley Sa…

23-07-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...

Read more

Review Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…

14-06-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman :  246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...

Read more

Review Buku Earthlings - Sayaka Murata

14-02-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

A New York Times Book Review Editors' ChoiceNamed a Best Book of the Year by the New York Times, TIME and Literary HubNamed a Most Anticipated Book by the New York Times, TIME, USA Today, Entertainment Weekly, the Guardian, Vulture, Wired, Literary Hub, Bustle, PopSugar, and Refinery29   Judul...

Read more

Review Buku What Moves The Dead - T. Kin…

03-01-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

An Instant USA Today & Indie BestsellerA Barnes & Noble Book of the Year FinalistA Goodreads Best Horror Choice Award NomineeFrom T. Kingfisher, the award-winning author of The Twisted Ones, comes What Moves the...

Read more

TERBARU - STORIES OF PLACES

Bellamie Boulangerie Bandung (a Story)

22-03-2025 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Sebelum bulan Ramadhan (Maret 2025), saya ke Bellamie menemui seorang teman. Tipikal cafe-cafe yang bertebaran di Riau Bandung dengan market menengah ke atas, cafe Bellamie ini juga cantik, indah dipandang...

Read more

Toleransi Kopi Jatinangor (a Story)

24-01-2025 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Sejauh ini Toleransi Kopi menurut saya adalah tempat nongkrong ngopi paling memadai di area Jatinangor, daerah kampus terutamanya. Lokasi cafenya luas mencapai 5 area, outdoor indoor, smoking non smoking. Mereka...

Read more

Ganesha Park Bandung (a Story)

02-12-2024 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Meskipun sebagai warga Bandung, saya sudah sering melintas di depan kampus ITB Taman Sari, dan familiar dengan kata "Ganesha", tapi tetap saja saya tidak tahu persis dimana Taman Ganesha itu...

Read more

Jardin Cafe Bandung (a Story)

20-10-2024 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Dulu, sebelum pandemi covid melanda, saya pernah ke cafe Jardin dengan sahabat saya, Bu Dini. Itu sudah bertahun-tahun yang lalu, ternyata Jardin di masa kini tidak banyak berubah. Yang berubah adalah...

Read more

Tomoro Coffee (a Story)

11-09-2024 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Bandung sudah mulai masuk musim penghujan, setidaknya begitulah kelihatannya, karena dua hari ini hujan turun menjelang sore atau malam hari. Cuaca juga cenderung mendung dan syahdu. Cocok untuk ngopi di...

Read more