Bellamie Boulangerie Bandung (a Story)
Sebelum bulan Ramadhan (Maret 2025), saya ke Bellamie menemui seorang teman. Tipikal cafe-cafe yang bertebaran di Riau Bandung dengan market menengah ke atas, cafe Bellamie ini juga cantik, indah dipandang. Kalau tidak salah, itu hari Jumat, dan saya ke sana sekitar pukul 12.00. Awalnya suasanya tidak begitu ramai, tapi makin menjelang sore, cafe makin penuh, baik di lantai satu maupun dua.
Perbincangan hari itu di cafe seputar organisasi, politik, umroh, dan perilaku manusia. Saya selalu senang menyimak cerita dan opini apapun topiknya, meski sejujurnya politik is not my thing. Beberapa hal juga menarik untuk direnungkan seperti paska jabatan sudah dilepas, akan seperti apakah rasanya untuk melihat power kini tidak lagi berada dalam jangkauan.
Picture: di Bellamie Boulangerie
Ruangan Bellamie
Bangunan Bellamie termasuk besar dengan tanaman hias di sana-sini. Sejuk dipandang. Ruangannya terdiri dari area lantai atas dan lantai bawah. Sebuah tangga besar jelas terlihat dari bagian depan cafe yang menuju bagian lantai dua. Ruang utama lantai dua ini terdiri dari kursi-kursi beragam ukuran, rata-rata sofa panjang dengan meja. Tapi ada juga beberapa kursi mungil yang diletakkan di balkon terbuka.
Di lantai 1 suasanya cenderung lebih terang, kelihatannya karena efek lampu dan kaca-kaca yang ada di sana. Mejanya lebih besar dengan kursi-kursi praktis yang mengelilinginya. Bagian ini juga penuh customer waktu saya ada di sana.
Picture: Area Cafe Lantai 2
Picture: Area Cafe Lantai 1
Menu Bellamie Boulangerie
Sayang sekali saya tidak sempat merekam info menu di Bellamie, namun jika tidak salah ingat, harganya kurang lebih sama dengan Jardin dan cafe-cafe setipe itu. Ini kali pertama saya ke Bellamie, menu mereka lengkap, western maupun nusantara, berat dan ringan, dengan varian minuman kopi dan non kopi.
Siang itu saya tidak minum kopi, meskipun kopi adalah satu-satunya hal yang paling saya suka dari cafe dan resto, karena paginya saya sudah meeting di Halla dan minum latte di sana. So, saya pilih lychee tea saja dan makan soto. Tapi teman saya ternyata memesan Bellamie Malaka Coffee. Ternyata ada ya kopi botolan ini di Bellamie. Kemasannya bukan botol kaca seperti di Wheels, tapi tampilannya bagus. Lain kali jika ke Bellamie lagi, saya ingin coba juga kopi ini.
Picture: Menu Kopi dan Soto di Bellamie
Mushola dan Toilet
Ruang Mushola di Bellamie terletak di lantai dua, bagian ujung area. Saya suka cafe ini punya mushola dan tempat wudhu yang bersih dan tertata. Lantai mushola berkarpet bersih. Tersedia mukena juga, meskipun saya tidak gunakan karena membawa sendiri dari rumah. Luas mushola muat untuk sekitar 10 orang dengan dua shaf ikhwan dan dua shaf akhwat.
Namun sayangnya, saya tidak begitu suka dengan penempatan wastafel dan kaca yang terbuka di Bellamie. Ruang toilet wanita dan pria sangat berdekatan juga. Rasanya risih dan tidak nyaman.
Picture: Ruang Mushola
Picture: Toilet
Foto Buku
Bellamie pastinya cafe yang cocok untuk foto buku karena interior mereka yang apik penataannya. Sayangnya saya tidak punya banyak waktu untuk berlama-lama di sana, lagipula cafe sedang penuh saat itu, khawatir mengganggu. Jadi saya hanya take 3 foto buku saja dengan konsep hijau tanaman dan meja kopi yang sudah menjadi style khas foto-foto buku saya. Berikut penjabarannya di bawah ini.
Cara Bikin Foto 1
Foto pertama dibuat dengan angle Flat Lay. Foto ini saya buat di area balkon yang di kanan dan kirinya ada pot tanaman hias berukuran besar. Kursi kecil berbentuk bulat berwarna coklat inilah yang menyebabkan saya ingin membuat fotonya di sana. Beberapa foto buku saya memang memakai kursi bulat untuk menciptakan pola pada latar (gambar 1).
Saya letakkan buku di atas kursi itu dengan posisi lurus. Saya atur bagian kanan atas tampak ujung-ujung daun yang hijau, sedang di bagian kanan bawah terlihat kaki kursi yang berbentuk lekukan. Area atas terdapat pola garis-garis pagar besi berwarna hitam, dan menyisakan ruang bernapas di kiri bawah latar (gambar 2).
Saya edit foto ini di aplikasi Snapseed dengan filter Accentuate 1x dan POP 1x untuk mendapatkan hasil yang lebih kontras dan tajam (gambar 3). Lalu saya edit lagi hasilnya di aplikasi Photolayer untuk menimpa bagian cover buku dengan file cover buku yang sama. Sebenarnya hasil foto awal sudah rapi di bagian buku, beberapa teman follower Instagram katanya lebih suka dengan foto tanpa editan timpa-file-cover karena lebih natural. Saya sendiri sebenarnya setuju dengan hal itu. Tujuan timpa-menimpa cover ini lebih kepada kebutuhan mengoleksi template foto buku untuk banyak buku saya yang lain sehingga tidak harus selalu ke cafe dan membawa semua buku ke sana. Setelah saya timpa dengan file cover buku, saya geser fitur Shadow-Opacity ke kanan dan Shadow Offest Y ke kanan juga untuk mengatur bayangan yang pas (Gambar 4). Untuk sentuhan terakhir, tentu saja saya tambahkan logo Dipidiff, dan hasil foto ini bisa dilihat di Gambar 5.
Picture: Foto 1 Buku This is Me Letting You Go
Cara Bikin Foto 2
Foto kedua saya ambil dengan Eye Angle. Ada ruangan kecil di lantai dua cafe sebelum masuk ke ruangan utama, di situ tersedia dua meja dan satu kursi estetik dengan tanaman berlampu hias. Settingannya memang temaram seperti yang terlihat di Gambar 1.
Saya letakkan buku berdiri lurus. Saya pastikan ujung meja yang bulat presisi sampai ke ujung latar bagian kanan dan saya mendapatkan pola yang saya lingkaran yang saya inginkan. Bayangan daun dan sinar lampu akan memberikan efek estetik yang cantik, meskipun tricky di pengeditannya (Gambar 2).
Foto lalu saya edit di aplikasi Snapseed. Foto ini hanya saya beri filter Pop 1x saja dan tidak ditambah filter Accentuate untuk menghindari hasil editan yang over saturation (Gambar 3). Lalu hasilnya saya lempar ke aplikasi Photolayer untuk saya timpa dengan file gambar cover buku Steven Covey yang legendaris itu. Saya sengaja mencari cover buku yang terang agar kontras dengan latar yang temaram ini. Warna pada cover yang merah bata dan cokelat terang juga harmonis dengan warna hijau daun dan coklat gelap pada dinding serta meja. Saya atur Shadow - Opacity dan Shadow - Offset Y. Saya melakukan penyesuaian di Color - Blur agar gambar lebih tajam, dan Color Brightness dan Color Contrast untuk mendapatkan hasil editan yang lebih natural (Gambar 4). Lalu saya tambahkan logo Dipidiff (Gambar 5).
Picture: Foto 2 Buku The 7 Habits of Highly Effective People
Cara Bikin Foto 3
Foto ketiga lokasinya agak tidak biasa karena saya ambil di ujung wastafel di pintu toilet yang sebenarnya tidak estetik. Tapi saya ingin mencobanya karena se-simple ada pot tanaman hijau di samping wastafel tersebut (Gambar 1). Saya letakkan buku lurus seperti pada gambar, dan saya mendapatkan pola diagonal dari bagian pinggir batu wastafel (Gambar 2).
Saya edit di aplikasi Snapseed dengan filter Accentuate sebanyak 2x untuk mendapatkan warna hijau yang terang dan hidup pada daun, dan filter Pop 1x untuk ketajaman dan foto yang lebih cerah terutama di bagian abu-abu batu (gambar 3).
Setelah diedit di applikasi Snapseed, file saya pindah ke apps Photolayer lalu saya timpa covernya dengan cover buku How to Calm Your Mind. Pemilihan buku ini berdasarkan warna pada sampul yang putih terang dan cenderung polos, warna hitam pada judul akan tampak mencolok namun selaras dengan latar abu-abu-hitam batu. Merah bata pada tulisan cover memberikan variasi warna terang yang dibutuhkan agar foto ini tampak lebih hangat. Saya atur
Saya atur Shadow - Opacity dan Shadow - Offset. Pada foto ini saya sesuaikan Color - Blur dan Color - Contrast untuk mendapatkan hasil yang lebih natural di bagian warna putih cover buku (Gambar 4). Saya tambahkan logo Dipidiff untuk sentuhan terakhir (gambar 5).
Picture: Foto 3 Buku How to Calm Your Mind
Terimakasih Bellamie Boulangerie Bandung
Jika ada kesempatan saya ingin kembali ke Bellamie dan menikmati kopi Malakanya. Standar pelayanan cafenya bagus, staf ramah dan siap membantu. Lokasinya di pusat kota. Ruangan luas dan pas buat datang rombongan atau berdua saja.
Buat teman-teman yang ingin ke lokasi, silakan cek alamatnya,
Jl. Cihapit No.35, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114
Updated Maret 2025
-------------------
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
TERBARU - SELF EDUCATION
Cara Mewujudkan Impian dengan Manifestas…
03-11-2024 Dipidiff

Updated 24 Februari 2025 I think human beings must have faith or must look for faith, otherwise our life is empty, empty. To live and not to know why the cranes...
Read moreMengapa Ringkasan Buku Itu Penting?
19-06-2022 Dipidiff

Pernah ga sih teman-teman merasakan suatu kebutuhan yang sebenarnya mendesak namun seringkali diabaikan? Mungkin karena rasanya kebutuhan ini sepele, atau mungkin dia tidak terasa mendesak sampe ketika waktunya tiba mendadak...
Read more10 Tips Mengatasi Kesepian
05-12-2021 Dipidiff

Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...
Read moreTentang Caranya Mengelola Waktu
11-08-2021 Jeffrey Pratama

“Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...
Read moreCara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…
25-09-2020 Dipidiff

Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...
Read more