0

Reinventing Yourself – a Disrupted Disruption Series –

Published: Wednesday, 25 November 2020 Written by Jeffrey Pratama

 

Jadi, di masa pandemi ini kamu telah meletakkan semuanya di atas meja. Segala sesuatunya sudah dipikirkan dengan matang, mana yang akan kamu lakukan, mana yang bisa ditunda, mana yang harus dibatalkan. Kamu telah memilih.

Dari sana, kamu telah membuat rencana dengan rinci. Okelah, mungkin tidak terlalu rinci, tetapi yang penting kamu tahu persis apa yang akan kamu lakukan. Kamu telah mempertimbangkan semuanya, opsi-opsi, resiko, tantangan dan hambatan, target antara (milestone), dan lainnya. Kamu telah siap beraksi.

And you just do it. Ambil langkah pertama, lanjutkan dengan langkah kedua, ketiga, dan seterusnya.

Setelah ini, apa?

 

Belajarlah terus.

Selalu akan ada gangguan di tengah perjalanan. Kamu tidak akan pernah tahu kapan hujan lebat akan turun, jalanan depan di blokir, ban bocor, dan seterusnya. Gangguan akan terus muncul baik dari internal maupun eksternal. Gangguan eksternal sebenarnya lebih mudah diantisipasi daripada gangguan internal. Kamu bisa mengantisipasi terjadinya hujan, ban bocor, ataupun kesasar, dengan cara membawa payung, menyiapkan ban cadangan (beserta dongkrak, tentunya), dan GPS. Dunia sudah memiliki banyak informasi yang dibutuhkan untuk mengantisipasi sebagian besar masalah yang terjadi dalam hidup.

Berbeda dengan itu, gangguan internal rupanya lebih ribet. Sebenarnya bisa jadi kamu sudah tahu kira-kira gangguan apa saja yang akan muncul dari dalam diri kamu. Paling mudah tentunya adalah perkara mood, kemalasan, lelah, yang seperti itulah pokoknya. Tetapi ketika gangguan itu datang, menanggulanginya seakan lebih sulit daripada, katakanlah, perang dunia ketiga sekalipun.

Apapun gangguannya, internal maupun eksternal, kamu perlu untuk menyelesaikannya. Caranya bagaimana? Tidak ada cara lain, belajarlah terus.

Belajarlah untuk mengenali potensi masalah yang muncul. Ada banyak banyak sekali cara yang dapat kamu lakukan. Tanyakan kepada orang-orang yang pernah melalui jalan yang kurang-lebih sama denganmu. Kamu juga bisa cari di google. Kamu juga bisa melakukan brainstorming (diskusi) dengan orang-orang yang memang lebih berpengalaman atau terlatih dalam urusan-urusan seperti ini. Cari tahu apa yang akan menjadi batu sandungan kamu ke depan.

Untuk potensi gangguan yang bersifat internal, otomatis kamu perlu untuk banyak refleksi diri. Ingat-ingat kembali hal-hal dalam diri kamu yang mungkin dapat menghambat kamu. Bila perlu, diskusikan juga dengan orang-orang yang kamu percayai, lingkaran terdekat kamu. Sangat mungkin kamu sudah mengetahui sebagian besar dari penghambat itu, namun validasi dari orang lain mungkin akan membuat kamu bertambah yakin.

Setelah kamu tahu faktor-faktor yang akan menghambat laju kamu dalam mencapai tujuan akhir, dua langkah berikutnya adalah pelajarilah penyebab dan gejalanya, dan persiapkan antisipasi / penanggulangannya. Ambil contoh paling mudah saja, tentang hujan. Apa saja pola yang dapat kita deteksi dalam hujan, seperti apa sih gejala akan turun hujan? Mulai dari gemuruh kilat, awan menghitam, atau sesimpel ramalan cuaca dari internet. Jika kita berencana pergi ke suatu tempat hari ini, dan ketika kita cek di ramalan cuaca ternyata ada informasi potensi hujan badai, maka bersiap-siaplah. Bila kita baru keluar pintu rumah dan ternyata langit sudah gelap, waspadalah. Ini adalah tanda-tanda akan datang hujan.

Setelah itu, lakukan antisipasi yang diperlukan. Bawalah payung, jas hujan, atau apapun yang memampukan kamu untuk tetap dapat menempuh perjalanan dengan baik. Jika perlu, sewa pawang hujan untuk menunda hujan sampai kamu selesai beraktifitas.

Hal ini juga sama untuk gangguan internal. Kamu tahu apa yang membuat kamu tergeletak lemas di tengah perjalanan, misalnya kondisi fisik yang kurang prima atau kurang istirahat. Kamu tahu apa yang membuat kamu teralihkan perhatiannya, misalnya TV, ranjang, dan kulkas..

Untuk menghindarkan kamu dari kelelahan, antispasilah dengan berolahraga yang lebih teratur, beristirahatlah yang cukup. Untuk membuatmu tetap fokus, rusak ranjangmu, buang TV-mu, cabut colokan kulkasmu. Jika kamu tahu penyebabnya, gejala-gejalanya, pola-nya, maka kamu dapat mengintervensinya.

(Untuk bagian di atas perlu sebuah bahasan khusus yang lebih rinci. Mungkin pada artikel-artikel berikutnya akan kita bahas lebih mendalam)

Guys, yang membuat perjalanan kita seru itu adalah petualangan-petualangan yang ada selama perjalanan. Gangguan pasti ada, terlepas kita terima atau tidak. Hal terpenting adalah kita selalu belajar untuk meningkatkan diri kita, untuk dapat mengatasi gangguan-gangguan tersebut. Dan bila tidak ada gangguan berarti, tetaplah waspada. Lihat kiri-kanan, belajarlah melihat pola-pola yang ada bahkan ketika kamu sedang dalam masa tenang. Karena biasanya badai akan muncul sesaat setelah keheningan.

 

Beristirahatlah

Jangan lupa beristirahat untuk mengumpulkan kembali kekuatan kamu. Seperti kata pepatah “too much everything is never good”, yang kira-kira artinya: “jangan maruk!”

Paling ideal tentunya adalah istirahat yang terjadwal / terpola. Otak manusia juga ngga bisa kagetan, guys. Jadi sebisa mungkin jangan bikin otak kamu banyak terkejut. Bila dimungkinkan, jadwalkan segala sesuatunya dengan rutin, termasuk waktu istirahat. Menurut Daniel Pink dalam bukunya When : The Scientific Secrets of Perfect Timing, bahkan tidur siang pun akan berpengaruh positif kepada kita, bila kita tahu caranya.

Pink mengemukakan sebuah konsep menarik bernama Nappucino, yakni tidur siang yang didahului oleh ngopi. Yap benar, minum kopi. Dalam buku tersebut, Daniel Pink mengajarkan bagaimana mendapatkan tidur siang yang paling efektif, dimulai dengan minum segelas kopi, lalu tidur siang sekitar 20-30 menit, lalu bangunkan diri kamu. Setelahnya kamu akan merasa lebih produktif dari sebelumnya. Tidak percaya? Baca saja bukunya.

 

Rayakanlah

Keras terhadap diri sendiri itu sebuah keharusan, karena dunia kita sudah keras. Tetapi ketahuilah kapan kamu perlu untuk berhenti sejenak dan menghargai pencapaianmu sendiri.

Berikanlah kredit (pujian) kepada diri sendiri atas pencapaian-pencapaian kecilmu. Pujian-pujian ini tidak perlu lebay, tentunya. Pujian sesederhana mengingat kembali perasaan senang atau bangga ketika kamu berhasil menyelesaikan target, misalnya, atau mentraktir diri sendiri dan keluarga di warung makan yang ada di Rest Area perjalanan kamu, hal-hal semacam itu. Tidak perlu menghadiahkan diri sendiri dengan mobil listrik baru atau pamer pencapaian kamu se-narsis mungkin di medsos. Tapi cukup dengan perayaan-perayaan kecil namun bermakna.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk merayakan? Pada tulisan-tulisan sebelumnya, telah dibahas mengenai target antara (milestone). Ketika kamu menyelesaikan sebuah milestone, itulah waktu yang tepat untuk berhenti, beristirahat, merefleksikan apa yang telah dilakukan dan dipelajari, dan merayakan. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal di atas, sebelum kamu melanjutkan petualanganmu menuju milestone berikutnya.

Dalam merayakan pencapaian milestone tersebut, jika dimungkinkan, berbagilah perayaan itu dengan orang-orang terdekat. Ini perlu dilakukan sebagai tanda bahwa kamu juga menghargai keberadaan mereka yang telah mendukung pencapaian kamu sejauh ini. Perayaan bersama juga dapat membuat mood menjadi baik dan kamu menjadi lebih bersemangat untuk melanjutkan perjalanan.

Yang tidak disarankan adalah perayaan yang lebay tadi. Kamu tidak ingin perayaan yang dilakukan malah menjadi bumerang bagi diri sendiri, menyadari bahwa perjalanan belum selesai. Terkadang ada orang-orang yang terlalu heboh merayakan di pertengahan jalan, sehingga mereka malah lupa dengan tujuan akhir. Ini yang perlu kamu jaga. Perjalanan belum usai, pertandingan belum berakhir, masih banyak yang perlu dilakukan. Tetap fokus pada tujuan akhir.

 

Berdoa dan bersyukurlah

Hal terakhir yang kadang suka dilupakan karena terlalu sibuk merayakan, adalah berdoa dan bersyukur.

Ucapkan syukur atas segala yang telah kamu terima, baik atau buruk, menyenangkan atau menyebalkan, membuat kamu bersimbah darah dan air mata, apapun kondisinya. Segala keadaan yang sedang kamu alami saat ini, seburuk apapun itu, adalah bukti bahwa kamu masih hidup dan masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan apa yang kamu mulai. Selama kamu belum mati, kamu masih diberkahi dengan kesempatan untuk hidup. Jangan lupakan itu, jadikan itu sebagai motivasi kamu untuk menyelesaikan pertandingan.

Pada akhirnya, setelah semuanya selesai, setelah target akhirmu tercapai (atau tidak), berterima-kasihlah karena kamu telah melaluinya dengan baik. Bersyukurlah karena kamu memiliki keluarga, sahabat, pasangan, pembimbing, dan lainnya, yang telah mendukung kamu. Bersyukurlah akan payung, ban serep, dan mobil yang kamu gunakan dalam petualangan kamu. Bersyukurlah kepada yang Maha Kuasa, karena kamu diberikan kekuatan untuk melalui segala halnya dengan baik. Dan yang penting juga, bersyukurlah bukan karena kamu berhasil meraih tujuan saja, namun karena kamu telah menjadi sosok yang lebih baik, lebih bijak, lebih utuh. Bersyukurlah karena kamu telah menemukan dirimu yang baru.

 

***

Guys....

Pandemi ini telah mengubah banyak hal, yang sebagian besar diantaranya tidak kita inginkan. Kita tadinya sibuk dengan rencana-rencana baru kita. Kita baru saja meninggalkan diri kita yang lama, berjalan menuju diri kita yang baru. Kita baru mulai buat bisnis baru, baru lulus kuliah dan mulai bekerja, baru meniti karir, perusahaan-perusahaan baru saja menerapkan peralihan teknologi digital, dan lainnya. Kita belum lama memulai perjalanan baru kita, mendisrupsi hidup kita sendiri.. Eeeeh, ada disrupsi lain yang mampir, virus sia*an itu. Disrupsi kita sementara ini telah terdisrupsi oleh yang lain.

Dengan adanya pandemi ini, kita perlu untuk memikirkan ulang segala sesuatunya dengan lebih matang, merencanakan dengan lebih baik, mengambil tindakan-tindakan yang tepat, untuk kemudian dapat kembali menemukan diri kita yang baru.

Penemuan diri tersebut bukanlah sebuah proses yang sehari jadi. Ini adalah perjalanan seumur hidup. Bahkan ketika pandemi sudah selesai sekalipun, hidup masih akan terus berjalan. Petualangan-petualangan baru akan terus menanti di depan mata. Pencarian jati diri kita akan terus berlangsung. Jadi kita tetap perlu mempersiapkan diri. Jangan pernah meremehkan berkah yang sudah diberikan kepada kita. Berkah untuk berpikir kritis, untuk berusaha dan berjuang, untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, untuk selalu berevolusi dan memberikan dampak buat sekeliling kita.

Jangan membatasi diri sendiri dengan mengatakan hal-hal bodoh seperti “saya tidak mampu”, “terlalu banyak saingan”, “tidak punya pengalaman”, dan lainnya. Selalu ada cara untuk maju, asalkan punya kemauan dan tahu cara untuk meraihnya.

Tidak akan ada rumusan sukses yang 100% manjur. Berhasil atau tidaknya seseorang bergantung pada banyak sekali faktor, internal dan eksternal. Banyak sekali orang-orang yang mencoba untuk menguraikan resep sukses untuk dapat dibagikan kepada orang lain, padahal tidak ada sebuah resep yang sama, yang dapat berlaku universal kepada semua orang. Temukan cara yang paling tepat untuk dirimu sendiri. Selalu mengkritisi, mempertanyakan dan menguji hal-hal sebelum kamu menjalankannya. Lakukan trial dan error, salah sedikit ngga apa-apa, anggap itu ongkos belajar. Temukan orang-orang yang tepat untuk mendukung kamu. Keluargamu, pasangan, sahabat-sahabat terdekat, atau bahkan orang-orang profesional yang memang terlatih untuk membantu. Gunakan semua pemikiran dan sumber daya yang kamu miliki untuk mencapai sukses, berlarilah sekuat tenaga. Sebuah disrupsi hadir bukan untuk menghancurkan diri kita, tetapi untuk menemukan diri kita yang baru.

Good Luck!

 

Baca artikel terkait lainnya:

The Disrupted Disruption

Rethinking Everythink - The Disrupted Disruption Series

Orchestrate Your Action - The Disrupted Disruption Series

Run, Forrest! Run! - A Disrupted Disruption Series

 

--

 

Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.

Donasi dapat ditransfer ke:

BCA 740 509 5645

Konfirmasi transfer ke DM Instagram @dipidiffofficial

 

-------------------------------------------------------------------------


 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainerserta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial

 

 

 

TERBARU - REVIEW BUKU

Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …

23-08-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...

Read more

Review Buku The Only One Left - Riley Sa…

23-07-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...

Read more

Review Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…

14-06-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman :  246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...

Read more

TERBARU - REVIEW CAFE & RESTORAN

Kalpa Tree di Ciumbuleuit Bandung (a Sto…

11-08-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

Airy, stylish international restaurant with glass walls, plants & wine, plus a pool & garden.   Baru kemarin, Rabu tanggal 10 Agustus 2022 saya ke Kalpa Tree dalam rangka meeting. Sebenarnya ini...

Read more

Marka Cafe + Kitchen (a Review)

16-10-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Untuk mereka yang biasa ngafe atau duduk-duduk nongkrong sambil menikmati kopi pasti sudah kenal kafe yang satu ini. Saya juga tahu Marka cafe karena diajak partner saya ngobrol-ngobrol tukar pikiran...

Read more

Cafe Nanny's Pavillon (a Review)

27-07-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  "Do what you love, love what you do". Saya masih ingat sekali menggunakan kutipan itu untuk caption instagram saya waktu posting foto Nanny's Pavillon. Tapi benar ya, rasanya hari itu...

Read more

The Warung Kopi by Morning Glory (a Stor…

28-03-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Setengah ga nyangka dan setengah takjub juga begitu nemu kafe asyik kayak begini di wilayah Bandung Timur. Maklum sudah keburu kerekam di memori otak kalau kafe-kafe cozy adanya cuma di...

Read more

TERBARU - PERSONAL GROWTH & DEVELOPMENT

10 Tips Mengatasi Kesepian

05-12-2021 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...

Read more

Tentang Caranya Mengelola Waktu

11-08-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...

Read more

Cara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…

25-09-2020 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...

Read more

The Five Things Your Website Should Incl…

17-08-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Website dan blog adalah portal wajib perusahaan masa kini. Penyebabnya tentu saja adalah kemajuan teknologi seperti internet dan gadget. Jaman sekarang memiliki bisnis tak harus memiliki bangunan fisik, cukup dengan...

Read more