Review Buku Pieces of Her - Karin Slaughter
Now on Netflix! Starring Toni Collette and Bella Heathcote!
Editor's Pick - Best Mystery, Thriller & Suspense on Amazon
Judul : Pieces of Her
Penulis : Karin Slaughter
Jenis Buku : Crime, Action Thriller
Penerbit : William Morrow & Company
Tahun Terbit : Mei 2019
Jumlah Halaman : 656 halaman
Dimensi Buku : 18.80 x 10.41 x 4.32cm
Harga : Rp. 142.000*harga sewaktu-waktu dapat berubah
ISBN : 9780062430281
Paperback
Edisi Bahasa Inggris
Available at PERIPLUS BANDUNG Bookstore (ig @Periplus_setiabudhi, @Periplus_husein1 , @Periplus_husein2)
Sekelumit Tentang Isi
"What if the person you thought you knew best turns out to be someone you never knew at all?"
Bagi Andrea, Laura adalah ibu yang penuh kasih sayang, punya profesi terhormat, tanpa masalah finansial. Tapi semua jadi berubah ketika pada suatu hari terjadi penembakan di restoran tempat mereka makan bersama. Dua orang terbunuh dan Andrea nyaris menjadi korban ketiga jika Laura tidak bergerak cepat menyelamatkannya, menyudutkan si penembak bahkan akhirnya membunuh si pelaku dalam proses membela diri. Kasus ini menjadi viral, masa lalu Laura menjadi terekspos dan rahasia yang disembunyikan membuat kehidupan mereka tidak lagi sama. Untuk menyelamatkan ibunya, Andrea harus membongkar misteri itu betapapun buruk atau berbahayanya sebab jika tidak mungkin tidak akan ada lagi masa depan untuk ibu yang ia cintai, maupun untuknya sendiri.
Seputar Fisik Buku dan Disainnya
Tebal halaman 640, terbit tahun 2018, coba cek cover bukunya yang elegan. Disain sampul bahkan jadi salah satu poin yang bikin saya tertarik dengan buku ini.
Tokoh dan Karakter
Andrea Oliver, tidak pernah menyangka ibunya punya profil yang berbeda dari yang selama ini dia tahu.
Jonah Helsinger, sakit jiwa dan menembak mantan pacar serta ibunya yang dia anggap merendahkannya dan menyakiti hatinya.
Laura Oliver, punya masa lalu yang mati-matian dia sembunyikan.
Gordon, mantan suami yang berusaha menerima dan memahami mantan istri dan anaknya.
Alex Maplecroft, diculik dan mati terbunuh dengan cara yang mengerikan.
Nicholash Harp, tampan luar biasa, punya aura dan kharisma.
Jane (Jinx Queller), bertalenta tapi latar belakang keluarganya yang penuh trauma membuat hidupnya sama sekali tidak mudah.
Andrea Queller, pecandu narkoba, hingga akhir hidupnya ia menyesali kehidupannya.
Laura Juneau, dendam dan dukanya yang mendalam membuatnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan hidup orang lain.
Martin Queller, egois dan sakit jiwa, kaya tapi miskin. Dibenci bahkan oleh anak kandungnya sendiri.
Paula Evans, wanita mengerikan, senang kekerasan dan penuh dengan emosi-emosi negatif.
Clara Bellamy, baik hati ramah manis, meninggalkan karir baletnya karena cedera.
Edwin Van Wees, suami Clara yang seorang pengacara.
Mike Falcone, penegak hukum yang menyamar.
Hati-hati dengan pembaca yang bertipe character driven karena buku ini bermata dua, bisa bikin kita putus asa atau sebaliknya menyukai cara Karin Slaughter yang mendalam saat membangun karakter tokoh utamanya, yang dalam novel ini kebetulan lemah serta tidak dewasa meski usianya sudah 30 tahun ke atas.
Novel ini juga membuka perspektif saya pada karakter utama yang punya banyak kelemahan padahal dia diharapkan bisa menjadi pahlawan cerita. Khusus novel ini saya pikir tokoh berkarakter lemahnya tidak jadi masalah karena pada akhirnya karakternya berkembang sehingga malah dinamis dan manusiawi. Di novel ini saya juga menemukan tokoh-tokoh antagonis yang berkesan karena kegilaannya yang merasuki jiwa.
Deskripsi tokoh cukup detail.
A very pretty young blonde reluctantly shuffled over. She tugged self-consciously at the long sleeves of her red UGA T-shirt. The white bulldog on her chest was wearing a matching red shirt. She was obviously mortified, still at that age when you didnt want a mother unless you needed money or compassion.”
Page 19
Laura Oliver was not a bombshell, but she had always been what men called very well put together. Or maybe it was women who called it that, probably back in the last century. Laura wasnt the type for heavy make-up and pearls, but she never left the house without her short gray hair neatly styled, her linen pants crisply starched, her underwear clean and still elasticized.
Page 7
Her mother’s eyes traveled the distance from the top of Andy’s head to her hands, which fluttered nervously back to the table. Dirty brown hair thrown into a careless ponytail. Dark circles under her tired eyes. Nails bitten down to the quick. The bones of her wrists like the promontory of a ship. Her skin, normally pale, had taken on the pallor of hod dog water.
Page 6
Alur dan Latar
Model alurnya yang maju mundur memunculkan harapan dalam diri saya untuk menemukan satu unsur cerita yang bisa saya anggap sebagai kekuatan dari novel ini selain narasinya yang luwes. Dan sebenarnya novel ini tidak semenjemukan yang saya kira , hanya memang butuh kesabaran ekstra buat masuk ke dalam cerita, alurnya pelan sekali di awal dan baru menarik ketika sudah sampai di bagian menjelang-akhir, yang mana itu berarti kita harus melewati sekitar 450 halaman dari total 640 halaman yang ada 😁. Konfliknya baru menarik ketika kita sudah mulai paham apa hubungan masa lalu dengan masa kini yang ada dalam alur cerita maju mundurnya. Emosi adalah titik penting yang membuat konfliknya menjadi lebih 'berasa' sebab memang idenya sebenarnya klise. Ending buku ini tertutup dan bahagia.
Latar suasana dan latar lokasi di buku ini detail. Misalnya deskripsi rumah Clara Bellamy yang saya kutipkan di bawah ini.
The safe house was on 17th and Valencia, a block from Mission. At some point, it had been a single family Victorian, but now it was chopped up into five one-bedroom apartments that appeared to be inhabited by a drug dealer, a group of strippers and a young couple with AIDS who had lost everything but each other. As with a lot of structures in this area, the house had been condemned. As with a lot of structures in the area, the inhabitants did not care.
They both climbed the wobbly front steps to the front door. For the hundredth time, Andrew glanced over his shoulder before going in. The front hall was narrow enough that he had to turn his shoulders sideways to walk through to the open kitchen door. The backyard contained an old shed-like structure that had been converted into living space. An orange extension cord that draped from the house to the shed served as electrical service. There was no plumbing. The top floor balanced precariously on what was originally meant to be a storage area. Music throbbed against the closed windows. Pink Floyd’s screechy “Bring the Boys Back Home.”
Page 337
Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini
Sekali lagi, ide cerita novel ini cukup klise yakni tentang jati diri salah satu anggota keluarga yang ternyata sangat berbeda dari yang selama ini diketahui.Tapi nama Karin Slaughter sebagai penulis seolah sudah jadi jaminan tersendiri bahwa bukunya semestinya tidak biasa-biasa saja. Karin Slaughter adalah seorang penulis genre crime asal Amerika. Slaughter telah mempublikasikan delapan belas novel, dan buku-bukunya terjual lebih dari 35 juta kopi, diterbitkan dalam 37 bahasa, serta menjadi #1 di Inggris, Jerman, dan Belanda. Novel pertamanya, Blindsighted, diterbitkan dalam 27 bahasa dan masuk shortlisted Dagger Award Association Crime Writers 'Association untuk "Best Thriller Debut" tahun 2001. Ia juga pemenang Cagger Ian Fleming Steel Dagger 2015 untuk novel Cop Town. Novelnya, Pieces of Her (yang sedang saya baca ini) diadaptasi menjadi serial televisi dengan nama yang sama dan akan dirilis di Netflix.
Sekali lagi saya menemukan suatu ide cerita tentang tontonan di televisi bertopik hukum dan kejahatan yang bisa menjadi ide bagi para pelaku kejahatan maupun publik untuk melakukan atau mengetahui prosedural hukum dan kejahatan. Di buku ini hanya disinggung singkat, tapi di buku lain yang saya baca juga yaitu All The Rage, hal ini jadi ide utamanya. Tapi benarkah yang ditampilkan di tv di acara-acara hukum dan kejahatan memang sesuai aslinya? Sepertinya sih iya.
She checked the hallway. No Detective Pazzolo. Andry started to leave, but at the last minute, she grabbed the detective’s card off the counter. She would give it to her father. She would tell him what had happened. The cops were not supposed to question you when you had a lawyer. Anybody who watched Law & Order knew that.
Page 69
Novel ini mengangkat sisi gelap kehidupan, mulai dari conspiracy, greedy, rape, drug addictive, harassment, violence, mental illness, dan post trauma. Selesai membaca rasanya masih ada sisa cerita yang terbawa ke dunia nyata kita, membuat mood jadi down meski sebenarnya novel ini punya ending yang bahagia.
Adegan action-nya cukup menonjol dan bervariasi seperti adegan penembakan, penyiksaan, dan pengejaran. Secara total ceritanya memang movie-able sekali, tak heran buku ini terpilih sebagai buku Karin Slaughter yang diadaptasi ke dalam film.
“FBI! FBI! The agents screamed over each other like a crescendo building. Jane heard their boots stomping the lower floor, fists banging on the walls looking for the stairs.
“Dont wait for me!” Andrew had already closed the door. Jane watched him heft up the heavy post that fit into the brackets on either side of the jamb.
“Jane, hurry!” Nick shouted. He was helping Paule guide the extention ladder out the back window. It was too heavy for just one person to manage....
...
“Go-go-go!” Nick yelled. The pounding down stairs was getting louder. The agents were still...
Page 389
Blood shot out her nose. The woman spun in a half-circle, wildly slicing the air with the blade that pierced her hand.
Nick punched her again.
Jane heard the sharp snap of her nose breaking.
Maplecroft stumbled. The bed frame dragged back with her foot.
“Nick –“ Jane tried.
He punched her a third time.
Maplecroft’s head jerked back on her neck. She started to fall, but her pinned leg pulled her sideways. Her temple bounced against the metal edge of the bed frame with a sickening pop before she hot the floor. A pool of blood flowered from beneath her, rolled across the wood, seeped into the cracks between the boards.
Her eyes were wide. Her lips gaped apart. Her body was still.
Page 383
Di novel ini saya suka kekuatan mental tokoh wanitanya yang bisa memutuskan sebuah toxic relationship, berjuang demi anak, dan membangun lagi kehidupannya yang baru.
Titik lemah novel ini sehingga mendapatkan ulasan yang tidak begitu bagus di kalangan pereview buku menurut saya adalah karakter tokoh utamanya yang memang ditampilkan begitu lemah dari awal hingga nyaris akhir cerita. Perkembangan karakter tokoh utama ini baru terasa di akhir sekali. Tapi saya sendiri sebenarnya menyukai model pemilihan karakternya karena wanita superhero keren pintar cerdas terlalu fiksi kadang kadang rasanya. Dari tokoh berkarakter lemah ini justru ada semacam sisi manusiawi yang muncul.
Kegilaan tokoh-tokoh antagonisnya juga mendalam dengan cara tersendiri. Bukan sadis seperti serial killer yang psikopat, tapi lebih ke sisi gelap seorang manusia yang betul-betul kehilangan hati nuraninya. Deep and dark.
Siapa Karin Slaughter
Karin Slaughter adalah salah satu pendongeng paling terkenal dan diakui di dunia. Sembilan belas novelnya termasuk buku-buku Grant County dan Will Trent, serta Cop Town yang dinominasikan oleh Edgar dan novel laris instan New York Times, Pretty Girls, The Good Daughter , dan Pieces of Her diterbitkan di 120 negara dengan lebih dari 35 juta kopi terjual di seluruh dunia. Buku terbarunya, The Last Widow, menampilkan Sara Linton dan Will Trent. Slaughter adalah pendiri proyek Save the Libraries - organisasi nirlaba yang didirikan untuk mendukung perpustakaan dan pemrograman perpustakaan. Berasal dari Georgia, Karin Slaugter tinggal di Atlanta. Novel-novelnya yang berdiri sendiri, Pieces of Her, The Good Daughter, dan Cop Town sedang dalam pengembangan untuk film dan televisi.
Sumber : Buku Pieces of Her
Karin Slaughter (lahir 6 Januari 1971) adalah seorang penulis bergenre crime asal Amerika. Novel pertamanya, Blindsighted (2001), diterbitkan dalam 27 bahasa dan masuk ke dalam daftar pendek Dagger Award Association Crime Writers 'Association untuk "Best Thriller Debut" tahun 2001. Ia juga pemenang Cagger Ian Fleming Steel Dagger 2015 untuk novel Cop Town. Novelnya, Pieces of Her, diterbitkan pada tahun 2018. Novel ini akan diadaptasi menjadi serial televisi dengan nama yang sama dan akan dirilis di Netflix.
Slaughter adalah penganjur perpustakaan dan mendirikan Save the Libraries, sebuah organisasi nirlaba yang berkampanye untuk mendukung perpustakaan umum AS. Dana Save the Libraries telah menyediakan lebih dari $ 300.000 kepada DeKalb County Public Library di Atlanta, Georgia.
Karakter dari dua seri utama Slaughter, Grant County dan Will Trent (Atlanta), disatukan dalam novelnya Undone (2009), berjudul Genesis internasional, dan Broken (2010). Dalam novel-novel ini, Will Trent dan Sara Linton masing-masing bekerja di Atlanta dan Grant County.
Seri Grant County: Berlatar di kota fiksi bernama Heartsdale, Georgia,menampilkan tiga tokoh utama: Sara Linton, Jeffrey Tolliver, suami Linton dan detektif Lena Adams.
- Blindighted, 2001
- Kisscut, 2002
- A Fear Cold Fear, 2003
- Tidak terhapus, 2004
- Faithless, 2005
- Beyond Reach / Skin Privilege, 2007
Seri Will Trent (Atlanta)
Seri Will Trent, yang berlatar di Atlanta, Georgia, menampilkan agen khusus Biro Investigasi Georgia Will Trent dan rekannya Faith Mitchell. Sejauh ini, Trent telah muncul di Triptych, Fractured, Undone, Broken, Fallen, Criminal, novella Rebut, Busted, Unseen, The Keep Wanita, The Last Janda, dan The Silent Wife.
- Triptych(2006)
- Fractured(2008)
- Undone(2009), Genesis (UK/Australia title)
- Broken(2010)
- Fallen(2011)
- Snatched(2012, ebook novella)
- Criminal(2012)
- Busted(2013, ebook novella)
- Unseen(2013)
- The Kept Woman(2016) [21]
- The Last Widow(2019)
- The Silent Wife(2020)
The Unremarkable Heart memenangkan Edgar Award untuk Best Short Story pada 2013.
Bukunya yang berjudul Pieces of Her mencapai nomor 2 di daftar buku terlaris New York Time. Piceces of Hers diterbitkan oleh Harper Collins, bergenre thriller psikologis. Buku ini mendapatkan ulasan positif dari Publishers Weekly dan Kirkus Reviews.
Pada bulan Februari 2019, diumumkan bahwa Netflix akan mengembangkan serial televisi berdasarkan novel Slaughter, Pieces of Her
Bibliography
The Grant County series
- Blindsighted(2001)
- Kisscut(2002)
- A Faint Cold Fear(2003)
- Indelible(2004)
- Faithless, (2005)
- Beyond Reach(2007), Skin Privilege (UK title)
Other books
- Like A Charm(2004; editor)
- Martin Misunderstood(2008)
- Thorn in My Side(2011; ebook novella)
- Cop Town(2014)
- Blonde Hair, Blue Eyes(2015)
- Pretty Girls(2015)
- The Good Daughter(2017)
- Last Breath(2017)
- Pieces of Her (2018)
Sumber: wikipedia
Rekomendasi
Buku ini saya rekomendasikan kepada pembaca dewasa pecinta action thriller. Ide ceritanya cukup klise yakni tentang jati diri salah satu anggota keluarga yang ternyata sangat berbeda dari yang selama ini diketahui. Alurnya pelan dan berputar-putar di awal cerita. Hati-hati dengan pembaca yang bertipe character driven karena buku ini bermata dua, bisa bikin kita putus asa atau sebaliknya menyukai cara Karin Slaughter yang mendalam saat membangun karakter tokoh utamanya, yang dalam novel ini kebetulan lemah serta tidak dewasa meski usianya sudah 30 tahun ke atas. Pada akhirnya karakter tokoh utama berkembang sehingga malah dinamis dan manusiawi. Ada tokoh-tokoh antagonis yang berkesan karena kegilaannya yang merasuki jiwa. Model alurnya maju mundur , narasinya luwes.
Novel ini mengangkat sisi gelap kehidupan, mulai dari conspiracy, greedy, rape, drug addictive, harassment, violence, mental illness, dan post trauma. Ending bahagia dan tertutup. Adegan action-nya cukup menonjol dan bervariasi seperti adegan penembakan, penyiksaan, dan pengejaran. Secara total ceritanya memang movie-able. Pesan ceritanya cukup banyak diantaranya berani memutuskan toxic relationship, berjuang demi anak, dan membangun lagi kehidupannya yang baru.
Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.
Donasi dapat ditransfer ke:
BCA 740 509 5645
Konfirmasi transfer ke DM Instagram @dipidiffofficial
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
TERBARU - REVIEW BUKU
Review Buku Fourth Wing - Rebecca Yarros
14-09-2023 Dipidiff

An Instant New York Times BestsellerA Goodreads Most Anticipated Book Judul : Fourth Wing (The Empyrean, 1) Penulis : Rebecca Yarros Jenis Buku : Epic Fantasy, Romantic Fantasy, Sword & Sorcery Fantasy Penerbit : Piatkus, an...
Read moreReview Buku The Quiet Tenant - Clémence …
23-08-2023 Dipidiff

National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...
Read moreReview Buku The Only One Left - Riley Sa…
23-07-2023 Dipidiff

Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...
Read moreReview Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…
14-06-2023 Dipidiff

Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman : 246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...
Read more