0

Review Buku Enola Holmes: The Case of the Missing Marquess - Nancy Springer

Published: Thursday, 11 March 2021 Written by Dipidiff

 

Now a Netflix original movie starring Millie Bobby Brown, Henry Cavill, and Helena Bonham Carter!

Edgar Award nomination

 

Judul : Enola Holmes - The Case of the Missing Marquess

Penulis : Nancy Springer

Jenis Buku : Young Adult Mystery

Penerbit : Philomel Books

Tahun Terbit : Agustus 2020

Jumlah Halaman :  240 halaman

Dimensi Buku :  19.56 x 12.95 x 1.78 cm

Harga : 114.000 Rp. *harga sewaktu-waktu dapat berubah

ISBN : 9780593350539

Paperback

Edisi Bahasa Inggris

Available at PERIPLUS BANDUNG Bookstore (ig @Periplus_setiabudhi, @Periplus_husein1 , @Periplus_husein2)

 

 

 

Sekelumit Tentang Isi

 

Pada suatu hari di hari ulang tahunnya, Enola Holmes (gadis belasan tahun) menyadari bahwa ibunya sudah menghilang entah kemana. Ada sebagian dari dirinya yang menduga ibunya telah dengan tega meninggalkannya begitu saja, tapi dirinya yang lain percaya bahwa ibunya punya alasan kuat untuk pergi, atau kemungkinan yang terburuk adalah ibunya telah dijahati oleh seseorang.

Enola memutuskan untuk melakukan penyelidikan ke London sendiri setelah Sherlock Holmes dan Mycroft Holmes tampaknya tidak menunjukkan minat dan upaya lebih untuk menyelesaikan kasus ini. Di tengah perjalanan menuju London, Enola malah terlibat kasus penculikan seorang marquess muda. Petualangan penyelidikan ini membawanya pada orang-orang jahat, dermaga kumuh, dan penyekapan di sebuah kapal. Di tengah semua kekacauan itu, akankah Enola dapat memecahkan kode petunjuk yang diperlukan dan menemukan ibunya?

 

 

Seputar Fisik Buku dan Disainnya

 

Sebuah disain sampul yang cocok sekali untuk genre mystery-nya, karena tokoh utamanya, si adik Sherlock ini, masih usia belasan. Bukunya sendiri masuk ke dalam genre teenage mystery atau paling mentok di young adult mystery. Ilustrasi gambar seorang gadis bersepeda jelas mendeskripsikan Enola Holmes yang memang dalam cerita punya sepeda, yang salah satunya dia pakai untuk kabur ke London dalam rangka menyelidiki ibunya yang raib itu. Settingan cerita yang mengambil Inggris jaman dulu dengan segala budayanya yang masih ketat itu, cocok pula diilustrasikan dengan gambar salur-salur meliuk-liuk juga jenis hurufnya, dan tentunya outfit yang Enola kenakan. Nice cover design :)

 

Tokoh dan Karakter

Enola Holmes

Mycroft Holmes

Sherlock Holmes

Mum Lady Eudoria Holmes

Lord Tweksbury

Madame Laelia Sibyl de Papaver

Inspector Lestrade

Lane & Mrs Lane asisten rumah tangga

 

Tentu saja Enola Holmes adalah protagonis cerita. Antagonisnya para penjahat di dalam buku. Pembagian peran tokoh baik dan buruk dalam cerita cukup hitam putih. Meski demikian, saya merasa tokohnya cukup dinamis, manusiawi, dan hidup, karena Enola di akhir buku punya perubahan karakter dibanding Enola di awal cerita, yakni Enola yang lebih dewasa. 

 deskripsi tokoh

I remember Dr. Watson s listing of my brother s accomplishments: scholar, chemist, superb violinist, expert marksman, swordsman, singlestick fighter, pugilist, and brilliant deductive thinker.

Page 30

 

Alur dan Latar

Cerita beralur maju cukup cepat. Konflik dan misterinya termasuk ringan sedang, bernuansa petualangan. Selain konflik misteri, ada pula konflik batik tokoh utama. Pov orang pertama (Enola). Ending termasuk bahagia, tapi menurut saya tidak begitu tertutup a.k.a masih menyisakan tanda tanya.

Mengambil latar Inggris tahun 1888, Nancy Springer sukses menghidupkan Inggris jaman dulu itu. Deskripsi lokasi yang ada di cerita juga detail di bagian-bagian tertentu, misalnya kamar ibunya Enola yang menghilang tanpa jejak itu.

Mum had made this room a sanctuary of the artistic spirit. Panels of Japanese lotus-patterned silk dressed the windows, drawn back to let in the light upon slender furnishings of maple wood carved to  resemble bamboo, very different from the hulking dark mahogany in the parlour. Down there all the wood was varnished, heavy serge draped the windows, and from the walls stared grim oil portraits of ancestors, but here in my mother s domain the wood had been painted white, and on pastel walls hung a hundred delicate watercolours: Mum s airy, lovingly detailed renditions of flowers, each picture no larger than a sheet of writing paper, lightly framed.

Page 19

 

Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini

Ternyata detektif Sherlock Holmes itu punya saudara perempuan ya, dan ga kalah dengan kakaknya, Enola juga pandai memecahkan misteri kriminal. Tapi apakah ia sejenius holmes yang rajanya deduksi (?) 
 
Pertama kali terbit tahun 2006, seri Enola Holmes: The Ease of The Missing Marquess dicetak ulang tahun 2020 dengan cover Netflix. Ternyata, ga cukup masuk jadi nominasi penghargaan bergengsi Edgar Award, kini buku ini resmi diadaptasi menjadi 'a netflix film'.
 
Nancy Springer adalah penulis yang sangat mencintai kisah-kisah detektif. Masa kecilnya dipenuhi dengan bacaan buku karangan Sir Arthur Conan Doyle. Dari sinilah ia kemudian terinspirasi menciptakan satu sosok karakter wanita yang juga pandai memecahkan kasus. Nancy Springer menerima dua kali Edgar Award untuk Best Young Adult Mystery dan telah dinominasikan ke penghargaan bergengsi Mythopoeic Fantasy Award. Novel debutannya ini, seri Enola Holmes, mendapatkan ulasan berbintang di nominasi Edgar Award.
 
 
Suka banget sama penutup bab yang saya kutipkan di bawah ini. Soalnya menurut saya misterinya mulai kerasa di sini. Membaca novel Enola Holmes itu jauh dari kerumitan, ringan tapi bikin penasaran.
 

I knew that hat. Meant to be military in apprearance, resembling an upside-down flowerpot, it was sometimes, by the vulgar, called three-storeys-and-a-basement.

“and she carried her walking umbrella.”

A long black implement meant to be used like a cane, as sturdy as a gentleman's stick.

How odd that my mother should go out with a mannish umbrella, a mannish hat, yet swishing that most flirtatious feminine tail, a bustle.

Page 24

 
 
Saya juga suka gaya menulis Nancy Springer yang renyah. Sesekali ada saja humor yang terselip, biasanya di narasi Enola yang polos dan sedikit sarkasme. Misalnya adegan dimana Mrs. Lane mengomel-ngomel tapi tidak berani ditujukan langsung ke Enola yang putri majikan, maka dia digambarkan oleh Enola seperti sedang bercakap-cakap dengan alat-alat yang ada di dapur. Ini pernah juga muncul di salah satu karakter tokoh dalam bukunya Agatha Christie. Lalu ketika Enola mendeskripsikan fisik kakak laki-lakinya dan membandingkan dengan dirinya sendiri.
 

There, Lane and Mrs. Lane swooped upon me like a pair of turtledoves upon the nest, he plucking sopping coat and umbrella and boots from me, she hustling me towards the kitchen to get warm. While it was not her place to scold me, she made her views plain. “A person would have to be simple minded to stay out in the rain for hours on end,” she told the big coal-burning stove as she levered one of its lids off. “Don't matter whether a person is common or aristocrat, if a person catches a chill, it could kill her.” This to the teakettle she was placing on the stove. “Consumption is no respecter of persons or circumstances.” To the tea canister. There was no need for me to respond, for she wasn't talking to me. She would not  have been permitted to say anything of the sort to me. “It's all very well for a person to be of an independent mind without going looking for quinsy or pleurisy or pneumonia or worse.” To the teacups. Then she turned to face me, and her tone also about-faced. “Begging your pardon, Miss ...

Page 12

 

I remember Dr. Watson's listing of my brother's accomplishments: scholar, chemist, superb violinist, expert marksman, swordsman, singlestick fighter, pugilist, and brilliant deductive thinker.

Then I formed a mental list of my own accomplishments: able to read, write, and do sums; find birds’s nests; dig worms and catch fish; and, oh yes, ride a bicycle.

Page 30

 

 
Dua kakak Enola yang beken dimunculkan di sepertiga bagian buku, Mycroft dan Sherlock pulang ke kampung halaman demi memenuhi isi telegram Enola yang mengabarkan hilangnya ibu mereka. Menarik sekali menyimak tiga tokoh Holmes berinteraksi satu sama lain, karena bukan hanya ini mengingatkan saya pada karakter mereka, tapi juga menjawab rasa ingin tau saya perihal siapa yang lebih jenius, dan seperti apa mereka sebagai keluarga.
 

More slowly I wrote another note, one that would soon wing for miles via wire to be printed out by a teletype machine as:

LADY EUDORIA VERNET HOLMES MISSING SINCE YESTERDAY

STOP PLEASE ADVICE STOP ENOLA HOLMES

I directed this wire to Mycroft Holmes, of Pall Mall, in London.

And also, the same message, to Sherlock Holmes, of Baker Street, also in London.

My brothers.

Page 14

 

Selain Sherlock dan Mycroft, ada juga tokoh lainnya yang dimunculkan di buku ini, yakni Inspector Lestrade.

In a rather high-pitched voice he went on. “I am an acquaintance of Mr. Sherlock Holmes. My name is Lestrade.”

“How do you do.” I did not offer to shake hands.

...

This snoop would tell Sherlock he had met me, and under what circumstances, at his first opportunity. No, worse! As an inspector for Scotland Yard, at any minute he might receive a wire concerning me. I had to get away before that happened. He seemed suspicious of me already. I had to distract Inspector Lestrade from inspecting me.

Page 129

 

 
Kisah Enola ini membawa saya pada masa lampau, yakni tahun 1888, yang menurut saya sangat berhasil dideskripsikan lokasi dan suasananya oleh Nancy Springer. Lewat narasi pikiran Enola yang membincangkan fashion, menyebut budaya masyarakat jaman tersebut, dan pola pikir orang-orang yang ada di sekitar Enola, rasanya saya sukses mengimajinasikan Inggris masa itu.

Parting the velvet drapes to admit light from the windows, I threw open the wardrobe doors, then stood trying to make sense of the jumble of clothing inside: wool, worsted, muslin, and cotton but also damask, silk, tulle, and velvet. Mum was, you see, very much a free thinker, a woman of character, a proponent of female suffrage and dress reform, including the soft, loose, Aesthetic gowns advocated by Ruskin – but also, whether she liked it or not, she was a squire's widow, with certain obligations. So there were walking costumes and “rationals” but also formal visiting dresses, a low-necked dinner dress, an opera cloak, and a ball gown – the same rusty-purple one Mum had worn for years; she did not care whether she was in fashion. Nor did she throw anything away. There were the black “widow's weeds” she had worn for a year after my father's demise. There was a bronze-green habit left over from her fox-hunting days. There was her grey caped pavement-sweeping suit for city wear. ..

Page 21

 

In the morning I brushed my hair a full one hundred strokes, trying to render it glossy, then tied it back with a white ribbon to match my frock – girls of the upper classes must wear white, you know, to show every fleck of dirt. I wore my newest, least soiled frock, with very nice white lace pantalets below, and the traditional black stockings with black boots, freshly polished by Lane.

Page 26 

 
Menurut saya Enola berbeda dengan Sherlock dan Mycroft. Enola itu 'jenius' dengan cara dan gayanya sendiri. Detailnya tentu saja bisa teman-teman dapatkan dengan membaca novel ini sendiri.
 
 
Yang mengganjal di novel ini buat saya cuma satu, yakni kemunculan Sherlock yang tidak jenius sama sekali. Rasanya jadi agak kurang pas dengan perspektif saya terhadap Sherlock selama ini. Tapi saya kira ini poin dilematis mungkin ya. Karena tokoh utama dan sorotan cerita ada pada Enola, so menampilkan sisi Sherlock yang jenius mungkin malah jadi distraksi yang menyesatkan.
 
Beberapa isu yang diangkat dalam cerita juga membuat novel ini menjadi lebih kaya alias bukan hanya (melulu) soal memecahkan misteri. Di sini ada isu kesetaraan gender, batas kebebasan individu, dan adat budaya Inggris masa lalu yang kaku.
 

Legally, the money was neither Mother's nor mine. But morally – many, many times Mum had explained to me how unfair the laws were. If  a woman laboured to write and publish a book, for instance, any money it earned was supposed to go to her husband. How absurd was that?

Page 82

 

Ada layout khusus di bagian narasi misteri. Sesuai dengan disain sampulnya yang 'meliuk-liuk itu', jenis huruf yang digunakan di bagian ini pun demikian.

Why did Mum not take me with her?

If she had any distance to travel, why did she not use the bicycle?

Why did she dress so oddly?

Why did she not leave by the gate?

If she struck out across country, on foot,

Where she was going?

Page 55

 

 

Di bagian akhir ada semacam bab bonus yang menarik berisi penjelasan Cipher Solution. Permainan kata ini menjadi salah satu petunjuk utama yang ada dalam cerita. Dan ternyata setelah meng-googling dengan keyword cipher... ternyata chipher itu memang sebuah kode ya. Bahkan ada entry yang menyebutkan cipher code dengan FBI segala.

CIPHER SOLUTION

“TIPSTAIL’ INDICATES HOW THE CIPHER IS set up.

To solve, divide the cipher in half:

ABOMNITEUNTNYHYATEUASRMLNRS MLOIGNHSNOOLCRSNHMMLOABIGOE

The first line of letters is “ivy tips,’ the second line “ivy tails.” Following the letters up and down between lines:

...

Page 215

 

Ending ceritanya sendiri tertutup untuk kasus ibunya yang hilang. Saya mendapatkan gambaran dimana si ibu dan perubahan emosional Enola yang lebih damai dan dewasa. Di ujung cerita, Enola akhirnya memenuhi panggilan jiwa yang perannya mirip Sherlock juga. Jadi tepat kiranya novel ini berkelanjutan di seri misteri buku sekuelnya.
 
Pada akhirnya bukan penyelesaian kasus yang menonjol dari novel ini, tapi karakter Enolanya yang menurut saya dinamis, manusiawi, dan hidup. Karakternya pas karena  untuk ukuran gadis seusia Enola, sedikit kelemahan dan kecerobohan justru sesuai ada padanya. Pesan cerita dibawa oleh tokoh ini. Ada keberanian, tekad, perjuangan, dan kebaikan.
 
Novel ini juga berbonuskan sneak peak satu bab buku Nancy Springer edisi Enola Holmes yang berikutnya. Judulnya  The Case of the Left-Handed Lady. Nah, teman-teman yang tertarik untuk mengintip isi buku seri Enola Holmes bisa banget baca bab bonus ini.

 

Siapa Nancy Springer

Menggabungkan kecintaan awalnya pada buku-buku Sir Arthur Conan Doyle dengan keinginan untuk mengangkat tokoh wanita sebagai karakter utama, Ms. Springer menciptakan Enola Holmes, adik perempuan dari detektif masa kecil favoritnya.

Nancy Springer juga penulis Tales of Rowan Hood yang sangat disukai para pembaca. Novelnya itu menampilkan putri Robin Hood. Springer adalah penerima dua kali Edgar Award untuk Best Young Adult Mystery dan telah dinominasikan untuk Mythopoeic Fantasy Award yang bergengsi.

 

Books by Nancy Springer

The Enola Holmes Mysteries:

The Case of the Missing Marquess

The Case of the Left-Handed Lady

The Case of the Bizarre Bouquets

The Case of the Peculiar Pink Fan

The Case of the Cryptic Crinoline

The Case of the Gypsy Good-bye

The Tales of Rowan Hood:

Rowan Hood, Outlaw Girl of Sherwood Forest

Lionclaw

Outlaw Princess of Sherwood

Wild Boy

Rowan Hood Returns, the Final Chapter

The Tales From Camelot:

I Am Mordred

I Am Morgan Le Fay

Sumber: Buku Enola Holmes - The Case of the Missing Marquess

 

Nancy Springer (lahir 5 Juli 1948) adalah seorang penulis fantasi Amerika, sastra dewasa muda, misteri, dan fiksi ilmiah. Novelnya Larque on the Wing memenangkan Tiptree Award pada tahun 1994. Dia juga menerima Edgar Award dari Mystery Writers of America untuk novelnya Toughing It pada tahun 1995 dan Looking for Jamie Bridger tahun 1996. Selain itu, dia menerima Penghargaan Carolyn W. Field dari Pennsylvania Library Association pada tahun 1999 untuk novelnya I am Mordred. Springer adalah seorang penulis yang produktif, dia telah menulis lebih dari lima puluh buku selama karirnya yang telah berlangsung hampir empat dekade.

Springer merilis buku Enola Holmes pertamanya pada tahun 2006, setelah itu dia menerbitkan 6 sekuel dalam seri tersebut. Serial lainnya termasuk Book of Isle (fantasi) dan Tales of Rowan Hood. Karyanya, The Enola Holmes Mysteries, diadaptasi pada tahun 2020 sebagai film Netflix, Enola Holmes. [

Springer lahir di Montclair, New Jersey dari pasangan Harry E. dan Helen Connor, pindah ke Gettysburg, Pennsylvania bersama keluarganya ketika dia berusia tiga belas tahun. Sebagai seorang anak, dia membaca banyak tentang Raja Arthur dan Round Table, Robin Hood dan sering membaca dan membaca ulang Sherlock Holmes.  

Works

Collections:

  • Chance and Other Gestures of the Hand of Fate (1985)
  • Stardark Songs (1993)

Series

Book of the Isle

  1. The White Hart (1979)
  2. The Book of Suns (1977) expanded as The Silver Sun (1980)
  3. The Sable Moon (1981)
  4. The Black Beast (1982)
  5. The Golden Swan (1983)

Sea King

  1. Madbond (1987)
  2. Mindbond (1987)
  3. Godbond (1988)

Tales of Rowan Hood

  1. Rowan Hood: Outlaw Girl of Sherwood Forest (2001)
  2. Lionclaw (2002)
  3. Outlaw Princess of Sherwood (2003)
  4. Wild Boy (2004)
  5. Rowan Good Returns (2005)

The Enola Holmes Mysteries

  1. The Case of the Missing Marquess (2006)
  2. The Case of the Left-Handed Lady (2007)
  3. The Case of the Bizarre Bouquets (2008)
  4. The Case of the Peculiar Pink Fan (2008)
  5. The Case of the Cryptic Crinoline (2009)
  6. The Case of the Gypsy Goodbye (2010)

Other Novels

  • Wings of Flame (1985)
  • Chains of Gold (1986)
  • A Horse to Love (1987)
  • The Hex Witch of Seldom (1988)
  • Not on a White Horse (1988)
  • Apocalypse (1989)
  • They're All Named Wildfire (1989)
  • Red Wizard (1990)
  • Colt (1991)
  • Damnbanna (1992)
  • The Friendship Song (1992)
  • The Great Pony Hassle (1993)
  • Touching It (1994)
  • The Blind God is Watching (1994)
  • Larque on the Wing (1994)
  • The Boy on a Black Horse (1994)
  • Metal Angel (1994)
  • Looking for Jamie Bridger (1996)
  • Fair Peril (1996)
  • Secret Star (1997)
  • I am Mordred (1998)
  • Sky Rider (1999)
  • Plumage (2000)
  • Separate Sisters (2001)
  • I am Morgan le Fay (2001)
  • Needy Creek (2001)
  • Blood Trail (2003)
  • Dussie (2007)
  • Somebody (2009)
  • Possessing Jessie (2010)
  • Dark Lie (2012)
  • My Sister's Stalker (2012)
  • Drawn into Darkness (2013)
  • The Oddling Prince (2018)
  • Grandghost (2018)
 

Awards and nominations

  • Mythopoeic Fantasy Award for Adult Literature Best Novel nominee (1982): The Sable Moon
  • World Fantasy Best Short Story nominee (1987): "The Boy Who Plaited Manes"
  • Hugo Best Short Story nominee (1987): "The Boy Who Plaited Manes"
  • Nebula Best Short Story nominee (1987): "The Boy Who Plaited Manes"
  • Tiptree Award (1995): Larque on the Wing
  • Edgar Award for Best Young Adult Mystery (1995): Toughing It
  • Edgar Award for Best Juvenile Mystery (1996): Looking for Jamie Bridger
  • Mythopoeic Fantasy Award for Adult Literature Best Novel nominee (1997): Fair Peril
  • Carolyn W. Field Award (1999): I am Mordred
  • Edgar Award for Best Juvenile Mystery nominee (2007): The Case of the Missing Marquess: An Enola Holmes Mystery
  • Edgar Award for Best Juvenile Mystery nominee (2010): The Case of the Cryptic Crinoline: An Enola Holmes Mystery

 

Rekomendasi

Novel ini saya rekomendasikan kepada pembaca yang mencari cerita detektif - misteri untuk kategori usia remaja dan dewasa muda yang konfliknya tidak terlalu pelik, ada unsur petualangannya, tokoh utamanya wanita, adiknya Sherlock Holmes, tidak jenius deduksi seperti kakaknya, tapi punya kemampuan juga yang berbeda cara dan pendekatannya. Berlatarkan Inggris tahun 1888 yang hidup, kisah Enola Holmes sukses membawa kita seolah berada di tahun-tahun tersebut. Narasinya renyah dan terselip humor di sana sini.

 

Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.

Donasi dapat ditransfer ke:

BCA 740 509 5645

Konfirmasi transfer ke DM Instagram @dipidiffofficial

 

-------------------------------------------------------------------------


 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainerserta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial

 

 

 

TERBARU - REVIEW BUKU

Review Buku Fourth Wing - Rebecca Yarros

14-09-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  An Instant New York Times BestsellerA Goodreads Most Anticipated Book Judul : Fourth Wing (The Empyrean, 1) Penulis : Rebecca Yarros Jenis Buku : Epic Fantasy, Romantic Fantasy, Sword & Sorcery Fantasy Penerbit : Piatkus, an...

Read more

Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …

23-08-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...

Read more

Review Buku The Only One Left - Riley Sa…

23-07-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...

Read more

Review Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…

14-06-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman :  246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...

Read more

TERBARU - REVIEW CAFE & RESTORAN

Starbucks Jatinangor (a Story)

25-09-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Teman-teman sering menghabiskan waktu di Starbucks? Saya tidak. Alasan utama saya tidak sering ke Starbucks karena cafe kopi yang satu ini memang tidak ada di wilayah sekitar rumah saya. Tapi sekarang...

Read more

Kalpa Tree di Ciumbuleuit Bandung (a Sto…

11-08-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

Airy, stylish international restaurant with glass walls, plants & wine, plus a pool & garden.   Baru kemarin, Rabu tanggal 10 Agustus 2022 saya ke Kalpa Tree dalam rangka meeting. Sebenarnya ini...

Read more

Marka Cafe + Kitchen (a Review)

16-10-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Untuk mereka yang biasa ngafe atau duduk-duduk nongkrong sambil menikmati kopi pasti sudah kenal kafe yang satu ini. Saya juga tahu Marka cafe karena diajak partner saya ngobrol-ngobrol tukar pikiran...

Read more

Cafe Nanny's Pavillon (a Review)

27-07-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  "Do what you love, love what you do". Saya masih ingat sekali menggunakan kutipan itu untuk caption instagram saya waktu posting foto Nanny's Pavillon. Tapi benar ya, rasanya hari itu...

Read more

The Warung Kopi by Morning Glory (a Stor…

28-03-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Setengah ga nyangka dan setengah takjub juga begitu nemu kafe asyik kayak begini di wilayah Bandung Timur. Maklum sudah keburu kerekam di memori otak kalau kafe-kafe cozy adanya cuma di...

Read more

TERBARU - PERSONAL GROWTH & DEVELOPMENT

10 Tips Mengatasi Kesepian

05-12-2021 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...

Read more

Tentang Caranya Mengelola Waktu

11-08-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...

Read more

Cara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…

25-09-2020 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...

Read more

The Five Things Your Website Should Incl…

17-08-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Website dan blog adalah portal wajib perusahaan masa kini. Penyebabnya tentu saja adalah kemajuan teknologi seperti internet dan gadget. Jaman sekarang memiliki bisnis tak harus memiliki bangunan fisik, cukup dengan...

Read more