Review Buku It Starts With Us - Colleen Hoover
Amazon Charts #1 This Week
Judul : It Starts With Us
Penulis : Colleen Hoover
Jenis Buku : New Adult & College Romance Books,
Contemporary Romance Books, Contemporary Women Fiction
Penerbit : Atria Books
Tahun Terbit : 2022
Jumlah Halaman : 336 halaman
Dimensi Buku : 20,96 x 13,49 x 2,24 cm
Harga : Rp. 290.000*harga sewaktu-waktu dapat berubah
ISBN : 9781668001226
Paperback
Edisi Bahasa Inggris
Available at PERIPLUS BANDUNG Bookstore
(ig @Periplusbandung)
Sekelumit Tentang Isi
Lily dan mantan suaminya, Ryle, baru saja menyesuaikan diri dengan ritme pengasuhan bersama ketika Lily tiba-tiba bertemu lagi dengan cinta pertamanya, Atlas. Setelah hampir dua tahun berpisah, Lily merasa kali ini waktu memihak takdir mereka, dan dia langsung mengatakan ya ketika Atlas mengajaknya berkencan.
Tetapi kegembiraannya dengan cepat terhambat oleh kenyataan bahwa meskipun sudah berpisah, Ryle masih menjadi bagian dari hidupnya, dan Atlas Corrigan adalah satu-satunya pria yang Ryle benci untuk berada di dalam kehidupan mantan istri dan putrinya.
Sumber: Amazon
Seputar Fisik Buku dan Disainnya
Tokoh dan Karakter
Lily adalah wanita dengan karakter yang kuat, dia teguh dan berani. Dia profil ibu yang memperjuangkan anak. Atlas, pria baik, penuh kasih sayang, dan penyabar. Saya yakin banyak pembaca jatuh cinta pada tokoh ini, termasuk saya. Meski pengalaman hidupnya penuh dengan trauma dan kesepian, tapi dia tidak pernah melampiaskannya pada orang lain bahkan menunjukkan empati pada mereka yang tidak pantas mendapatkannya. Penjelasan mengapa Atlas bisa tetap positif dengan lingkungan seperti ini menarik buat dikaji.
Ryle, mantan suami Lily, adalah pria berperilaku buruk, manipulatif, tidak hanya melakukan kekerasan fisik dan verbal, dia juga melecehkan Lily secara mental dan seksual. Di buku ini tokoh Alyssa dan Marshall memberikan dukungan pada Lily dan berusaha menjaga Ryle dengan sebaik mungkin. Ryle memiliki keluarga yang hebat, tetapi sesuatu yang sangat traumatis terjadi padanya di usia muda yang sayangnya membentuk dirinya menjadi seperti sekarang. Situasi Ryle juga menarik untuk dibahas, meski di buku ini tidak dielaborasi mendalam, seperti halnya tokoh Tim, ayah tiri Atlas. Tebakan saya, mungkin untuk mengefektif dan mengefisienkan cerita.
Meski seringkali sebagai pembaca ada keinginan tokoh cerita bisa menampilkan diri tidak sesempurna itu, tapi khusus Atlas Corrigan saya tidak keberatan.
Alur dan Latar
...though there isn't an agreement in the world that would make me feel comfortable with sending my daughter off with someone I know possesses a temper. But all I can do is choose the lesser fo two evils when it comes to custody and hope that Emmy never sees that side of him.
Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini
Akankah buku keduanya sebagus buku pertamanya? Suka penasaran ya, apalagi kalo buku pertamanya sukses, bikin harap-harap cemas begitu mau lanjut ke buku berikutnya.
Di It Starts With Us kisah Lily dan Atlas berlanjut. Awalnya tak terpikirkan oleh Colleen Hoover untuk menulis buku keduanya, namun dia tidak bisa menolak permintaan begitu banyak pembaca yang terinspirasi oleh It Ends With Us. So, kehadiran buku ini rasanya memang dedikasikan untuk kita yang menyimak buku pertama dan 'tergerak' karenanya. Bisakah It Starts With Us dibaca terpisah? Menurut saya bisa, tapi sebagian emosi ceritanya akan tereduksi.
Yang menggembirakan hati saya adalah ternyata buku kedua ini bahkan lebih intens dan mendalam dari yang saya duga. Pov 1-nya yang disampaikan dari sisi Lily dan Atlas memberikan kesempatan buat kita untuk bisa memahami seperti apa perasaan, pikiran, dan pengalaman mereka dari kedua belah pihak *tipe pov favorit saya untuk romance. Selain itu format diari-surat Lily di buku pertama masih berlanjut di sini ditambah diari-surat yang ditulis oleh Atlas buat Lily.
Hubungan Lily dan Atlas dibayang-bayangin kehadiran Ryle yang terus mengancam dan temperamental. Di bagian ini saya menangkap pesan awareness terhadap tindakan manipulatif, silent treatment, dan gaslighting * honestly, saya relate dengan isu-isu di novel ini karena pernah mengalami. Di It Starts With Us juga dieksplor lebih banyak kisah Lily dan Atlas di masa remaja dan keluarga Atlas saat ini.
Gaslighting adalah bentuk manipulasi yang sering terjadi dalam hubungan asmara. Perilaku gaslighting adalah jenis pelecehan emosional terselubung di mana orang yang melakukannya sengaja menyesatkan korban atau menciptakan narasi palsu sehingga korban mempertanyakan realitasnya. Salah satu perilaku gaslighting adalah ketika orang yang bersangkutan meremehkan emosi dan perasaan dan menyebut pendapat pasangannya berlebihan, seperti halnya yang dilakukan oleh Ryle di salah satu adegan pertengkaran mereka. Ryle langsung mengubah perilaku mengancamnya ketika Lily memotong kata-katanya dan mengatakan bahwa dia ingin kembali ke ruangan di mana anggota keluarga yang lain berkumpul. Ryle meremehkan respon Lily dengan berkata bahwa berdebat itu normal. Semua orang juga berdebat. Dengan mengatakan hal ini Ryle bermaksud menempatkan Lily di pihak yang tidak logis dan membesar-besarkan situasi. Dalam keadaan tidak mawas diri, korban akan mempertanyakan pikiran dan perasaannya sendiri, lalu termakan perangkap. Tapi Lily yang sudah memahami karakter Ryle bisa menjaga dirinya untuk tetap waspada. Teknik manipulasi ini juga digunakan Ryle untuk mengkonfrontasi status perceraian mereka.
Membaca bagian ini menyadarkan saya kembali bahwa keluar dari toxic relationship itu bukan hal yang mudah (tapi juga bukan hal yang tidak mungkin). Di sini Lily punya support system yang membantunya menghadapi Ryle, tapi bagaimana dengan mereka yang dalam kehidupan nyata tidak punya teman, keluarga, atau seseorang yang mendukung mereka. Siapa pun yang pernah meninggalkan pasangan yang manipulatif dan toxic layak mendapatkan pujian karena keteguhan dan keberaniannya yang luar biasa.
Persis seperti yang terjadi pada kisah hidup Lily di buku ini, keinginan dan harapan pasangan akan berubah pastinya pernah melintas dalam hati dan pikiran. Apalagi ketika si pelaku meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi kesalahannya. Tapi yakinlah bahwa kasih sayang dan kesabaran kita akan sia-sia, karena seseorang yang broken seperti Ryle tidak akan berubah dalam semalam atau bahkan bertahun-tahun. Mereka harus ditangani khusus oleh ahlinya. Selamatkan diri sebelum hancur dalam hubungan yang toxic dan berbahaya. Beberapa pembaca mungkin geram dengan hadirnya kembali Ryle dalam kehidupan Lily yang sudah resmi menceraikannya, tapi menurut saya poin ini justru ada realitanya, karena perceraian tidak selalu berarti si pelaku manipulatif dan kdrt berhenti merongrong atau mencampuri kehidupan mantan pasangan. Ini bukan cerita fantasy dark romance dimana si tokoh jahat berubah dan kisah berakhir bahagia. Di dalam hati saya berharap Ryle tentunya bisa menemukan cara mengatasi trauma dan perilakunya yang toxic, mari selalu berharap untuk masa depan yang lebih baik.
Satu hal menarik yang saya temukan dari riset sederhana wawancara-wawancara Colleen Hoover di media, ternyata Colleen Hoover mengalami beberapa bagian cerita Lily-Ryle dalam kehidupan nyatanya. Ibunya meninggalkan ayahnya waktu ia berusia 2 tahun, dan saat itu terjadi ibunya hanya memiliki sedikit dukungan external dan tidak ada dukungan finansial sama sekali. It Ends With Us terispirasi dari kisah personal ini dimana tokoh Lily menemukan kekuatan yang sama seperti ibunya. Di It Starts With Us topik pengasuhan Emmy juga serupa dengan apa yang dialami Colleen Hoover di masa lalunya. Ibunya harus menjalani hak asuh dengan ayahnya selama 18 tahun.
Bahagia, duka, trauma, cinta, benci, dll, datang silih berganti, detail, raw, dan so emotional. Kemampuan Colleen Hoover menangkap emosi manusia juga luar biasa. Tapi salah satu yang paling saya suka dari novel ini adalah pesan bahwa sepahit getir apapun hidup yang dijalani, ada harapan di masa kini dan masa depan *plus pemahaman bahwa hidup itu 'paketan' gelap dan terang. Secara total membuat saya tersentuh, rasanya persis seperti insight buku non fiksi Bittersweet Susan Cain yang terbaru. Ending-nya juga punya punch line.
Kisah di dalam buku juga berbicara tentang memberikan kesempatan kedua, yang tidak hanya untuk Atlas dan Lily, tapi juga beberapa tokoh baru yang dielaborasi di dalam cerita. Sejujurnya saya lega, karena kesan yang saya dapatkan dari buku pertama tidak berbeda dengan buku kedua yakni tentang kekuatan yang ada dalam diri Lily dan kebaikan hati Atlas.
Baik buku pertama maupun kedua diterima oleh banyak pembaca karena relate dengan problem kehidupan banyak orang. Baik isu toxic relationship maupun kesehatan mental makin disorot sejak pandemi. Senang rasanya bisa membaca novel yang mengangkat hal ini dengan cara yang juga "menghibur". Drama dan trauma yang dialami tokoh sudah seharusnya berbuah akhir yang bahagia agar menyuarakan kekuatan dan harapan yang dibutuhkan semua orang.
Siapa Colleen Hoover
Colleen Hoover (lahir 11 Desember 1979) adalah seorang penulis roman dan fiksi dewasa muda Amerika. Dia terkenal karena novel romannya 2016 It Ends with Us. Banyak dari karyanya diterbitkan sendiri sebelum diambil oleh penerbit. Hingga Oktober 2022, Hoover telah menjual lebih dari 20 juta buku
Hoover lahir di Sulphur Springs, Texas, dari pasangan Vannoy Fite dan Eddie Fennell. Dia dibesarkan di Saltillo, Texas, dan lulus dari Saltillo High School pada tahun 1998. Pada tahun 2000, dia menikah dengan Heath Hoover, dengan siapa dia memiliki tiga putra. Hoover lulus dari Texas A&M-Commerce dengan gelar di bidang pekerjaan sosial. Dia bekerja di berbagai pekerjaan sosial dan mengajar sampai memulai karir menulisnya.
Pada November 2011, Hoover mulai menulis novel debutnya, Slammed, tanpa niat untuk diterbitkan. Hoover menerbitkan sendiri Slammed pada Januari 2012. Hoover menyatakan bahwa dia menerbitkan novel tersebut sehingga ibunya, yang baru saja mendapatkan Amazon Kindle, dapat membacanya. Sekuelnya, Point of Retreat, diterbitkan pada Februari 2012. Setelah beberapa bulan, Slammed ditinjau dan diberi 5 bintang oleh blogger buku Maryse Black, setelah itu penjualan dengan cepat meningkat untuk dua buku pertama Hoover. Slammed dan Point of Retreat masing-masing mencapai #8 dan #18, pada daftar Best Seller New York Times pada bulan Agustus tahun itu. Atria Books mengambil novel dan menerbitkannya kembali pada 10 Agustus 201. Buku ketiga dalam seri ini, diterbitkan pada April 2013. Setelah kesuksesan Slammed, Hoover berhenti dari pekerjaannya di bidang pekerjaan sosial untuk menjadi penulis penuh waktu.
Novel Hoover It Ends with Us diterbitkan pada 2016. Hoover menggambarkannya sebagai "buku tersulit yang pernah saya tulis."[28] Novel ini menyangkut kekerasan dalam rumah tangga dan, menurut Hoover, ditulis untuk mengadvokasi korban kekerasan dalam rumah tangga. Cerita ini terinspirasi dari pengalaman Hoover sebagai seorang anak yang tumbuh dalam sebuah rumah tangga dengan kekerasan yang terbawa hingga masa dewasanya. Pada tahun 2021, Hoover mengalami lonjakan popularitas karena perhatian dari komunitas #BookTok di TikTok. Hasilnya, pada Januari 2022 It Ends with Us menduduki peringkat #1 di daftar buku terlaris The New York Times. Pada 2019, novel ini telah terjual lebih dari satu juta kopi di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke lebih dari dua puluh bahasa.
Sekuel It Ends with Us berjudul It Starts with Us diterbitkan pada 18 Oktober 2022, dan diterbitkan oleh Atria Books. Simon & Schuster merilis rincian kampanye pemasaran ekstensif untuk novel tersebut, yang menjadi buku yang paling banyak dipesan di muka penerbit sepanjang masa.
Awards and Achievements
2012 Goodreads Choice Awards; Slammed; Young Adult Fiction; Nominated.
2013 Goodreads Choice Awards; Losing Hope; Romance; Nominated
2013 Goodreads Choice Awards; This Girl; Romance; Nominated
2014 UtopYA Con Awards; Maybe Someday; Most Innovative Marketing; Won
2015 Goodreads Choice Awards; Confess; Romance; Won
2016 Goodreads Choice Awards; It Ends with Us; Romance; Won
*disarikan dari Wikipedia
Rekomendasi
Saya rekomendasikan novel ini ke para pecinta adult romance yang mencari cerita dengan isu kekerasan dalam rumah tangga, manipulasi, gaslighting, perceraian, hak asuh anak, dan trauma masa lalu. Para pecinta Colleen Hoover dan yang suka pada seri pertamanya juga saya rekomendasikan untuk membaca sekuel ini, terutama untuk yang ingin tahu lebih dalam hubungan Lily dan Atlas.
Underlined Issues: toxic relationship, sexual and verbal assault, sexual scenes. *baca sesuai usia
Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.
Donasi dapat ditransfer ke:
BCA 740 509 5645
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Dipi adalah seorang ibu yang gemar memanggang kue-kue, berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga berupaya tetap produktif dan berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Trainer, serta certified coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, LP3i, STON, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa muda di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviw buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
TERBARU - Review Buku
Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …
23-08-2023 Dipidiff

National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...
Read moreReview Buku The Only One Left - Riley Sa…
23-07-2023 Dipidiff

Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...
Read moreReview Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…
14-06-2023 Dipidiff

Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman : 246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...
Read moreReview Buku The Book You Wish Your Paren…
29-04-2023 Dipidiff

The Sunday Times No. 1 Bestseller, lebih dari 1,3 juta eksemplar terjual di seluruh dunia. Judul : The Book You Wish Your Parents Had Read (Orang Tuamu Wajib Membaca Buku Ini, dan...
Read more