0

Review Buku Wild Hearts (Ancaman Masa Lalu) #1 - Sharon Sala

Published: Sunday, 28 April 2019 Written by Dipidiff

 

Judul : Wild Hearts (Ancaman Masa Lalu) * Harlequin

Penulis : Sharon Sala

Disain Sampul : Marcel A.W.

Jenis Buku : Fiksi Romance Suspense - Misteri

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : November 2018

Jumlah Halaman :  376 halaman

Dimensi Buku :  13.5 x 20 cm

Harga : Rp. 89.000

ISBN: 9786020619149   

   

Edisi Terjemahan

Alih Bahasa : Iingliana

 

  

Sekelumit Tentang Isi

Dallas Phillips tidak percaya ayahnya bunuh diri, terlebih setelah mendengar cerita dari salah satu tetangganya bahwa ayahnya akan mendapatkan uang yang sangat banyak dalam waktu dekat. Kecurigaannya bertambah setelah ia menyadari ada yang mengintai dari pegunungan di dekat pertaniannya di tengah kegelapan malam. Tidak punya pilihan lain, ia pun meminta bantuan Trey Jakes, kepala polisi setempat---sekaligus mantan kekasihnya. Mereka baru memulai penyelidikan ketika misteri lain muncul. Ibu Trey mulai teringat pada hal-hal yang terjadi tiga puluh tahun lalu: sesuatu mengerikan yang terjadi di gunung. Dan ayah Dallas juga terlibat. Apakah hal itu yang membuatnya “bunuh diri”? atau soal uang banyak yang katanya akan ayah Dallas dapatkan dalam waktu dekat? Sementara mereka mencoba menguak kebenaran, Trey dan Dallas juga harus berjuang melawan daya tarik satu sama lain. Dan di tengah-tengah semua itu, ada pembunuh yang tak sungkan menghabisi nyawa siapa pun untuk memastikan rahasia-rahasia lama tetap terkubur. 

 

Seputar Fisik Buku dan Disainnya

Kalau teman-teman suka disain cover ini, berarti kita sama. Itu pasti gudang tempat kejadian dimana ayah Dallas ditemukan gantung diri. Dengan permainan warna abu-abu kelam dan warna cerah menyolok di bagian gambar gedung, disain sampul buku ini menurut saya berhasil menekankan suasana ceritanya yang berbau pembunuhan dan misteri. Namun sisi romancenya sama sekali tidak terlihat, padahal komposisi romancenya nyaris 80% ada dalam cerita. Well yah, don't judge the book by its cover berlaku untuk buku ini tampaknya ^^.

 

Tokoh dan Karakter

Dallas Phillips, cantik seksi, reporter terkenal di Charleston. Berambisi untuk sukses di kota besar, tapi cintanya ternyata tetap pada Trey dan tanah pertanian keluarganya. Kematian ayahnya sangat memukul mentalnya.

Dick Phillips, ditemukan mati gantung diri di gudang peternakannya. Kasusnya kemudian dibuktikan sebagai upaya pembunuhan.

Trey Jakes, kepala polisi di Mystic yang juga kekasih Dallas. Mencintai Dallas dengan amat sangat tapi juga berdedikasi pada pekerjaannya. Demi Dallas, Trey bersumpah melindunginya dan mencari tahu siapa pembunuh ayah Dallas yang sebenarnya.

Betsy Jakes, ibu Trey yang baik hati, ingatannya tentang kejadian di masa lalu mulai pulih. Sesuatu yang berbahaya, sesuatu yang menjadikannya saksi mata sebuah pembunuhan.

Mr. Woodley, tetangga yang datang memberitahu Dallas bahwa ayahnya tidak mungkin menggantung diri sendiri karena bahunya sedang cedera.

Marcuss Silver dan T.J., ayah dan anak yang ambisius, tidak hanya kaya tapi juga berniat untuk terjun di dunia politik dan sukses dengan cara apapun.

Will Porter, pengawas sekolah yang menyimpan dendam dan sakit hati pada istrinya sendiri yang pemabuk dan kerap membandingkannya dengan Dick Phillips.

Sheriff Osmond, petugas yang menangani kasus Dick Phillips.

Fraser Pitts dab Snake Warren, dua orang kriminal yang mencurigakan.

 

Di novel ini tokoh yang paling banyak dibangun karakternya adalah Dallas, Trey, dan Betsy. Tokoh-tokoh yang lain tidak begitu banyak porsinya, lebih mirip pelengkap cerita, dan bahkan ada satu dua tokoh yang disebutkan sekali lewat saja. Ini sebenarnya masuk akal juga karena Wild Hearts buku berseri. Kemungkinan penulis memang menyimpan pengembangan karakter dan peran tokoh-tokoh lainnya di buku selanjutnya.

Deskripsi fisik para tokoh utama tidak terkumpul detail dalam satu paragraf. Satu-satunya yang cukup jelas buat saya hanya deskripsi fisik Dallas yang jelas cantik dan seksi.

 

Alur dan Latar

Bisa dibilang alur cerita maju dengan pelan, banyak adegan romance yang membuat sisi suspensenya jadi lambat dan low adrenalin. Sudut pandang ceritanya orang ketiga. Ada beberapa bagian yang menarik saat penulis menonjolkan sudut pandang pembunuh dalam adegan. Konflik cerita biasa, begitupun kejutannya. Hanya saja idenya misterinya memang terasa baru buat saya. Wild Hearts sebagai buku pertama dari buku seri sangat menonjolkan sisi romancenya ketimbang suspense. Kisah percintaan Dallas dan Trey memiliki porsi 80% dari keseluruhan cerita. Tapi ini sebenarnya tidak mengherankan juga karena buku ini memang berlabel Harlequin.

Ending buku tidak tertutup. Ada konflik yang terselesaikan di buku ini tentunya, yakni misteri dan romancenya, tapi untuk suspensenya sendiri sama sekali tak ada ujungnya. Pembunuhnya masih berkeliaran, misterinya masih ada, dan kita sebagai pembaca tidak diberikan cukup petunjuk bahkan adegan yang menunjang untuk bisa merasa penasaran apalagi menebak siapa pelakunya.

 

Cerita berlatar di kota Mystic, West Virginia, dengan gunung, rumah, peternakan, pertanian, dan bagian-bagian kota kecil lainnya yang khas. Deskripsi latarnya cukup lengkap, misalnya

Gudang itu dibangun lebih dari seratus tahun yang lalu, dengan gaya yang mirip Pennsylvania Dutch. Bangunan bertingkat dua itu berdiri menjulang dengan loteng yang ukurannya seluas gudang itu sendiri. Dinding-dinding luar gudang itu baru saja dicat merah, sementara penutup jendela tua dengan palang bersilang dicat putih. Padang rumput dipagari dan terpisah dari rumah dan pekarangan gudang, dan terbentang sampai ke pepohonan yang mengelilingi gunung di belakangnya.

Halaman 18

 

Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini

Bagian ini menurut saya cukup menarik karena mengungkapkan sudut pandang cerita dari pihak pembunuh. 

Si pembunuh melihat banyak orang yang hadir ketika ia tiba di pertanian. Banyak mobil yang diparkir di sekitar rumah.

Halaman 131

 

Selain adegan percintaan yang cukup dewasa - menggelora, ada juga adegan 'epic' seperti ini.

“Apa-apaan ini?” tanya Dallas sambil mengamati wanita-wanita keluar dari kendaraan, orang-orang yang sudah dikenalnya seumur hidup, memenuhi pekarangan.

Setelah mereka berkumpul, Betsy mengumumkan,

“Kami datang untuk membantumu menggali, Nak. Kau mencoba memindahkan gunung dengan tangan kosong demi menghormati kenangan ayahmu, dan pikiran seperti itu sangat kami hargai. Semua wanita di sini tahu apa yang harus dicari dan bagaimana menggalinya. Sebagian besar dari mereka menggali sang mereka sendiri setiap tahun dan kami tidak akan meninggalkan tempatmu hari ini sebelum semua ginsengmu dikeluarkan dari tanah.”

Dallas tercengang. Matanya mulai berkaca-kaca.

“Aku tidak tahu kapan aku pernah merasa begitu bersyukur,” katanya, lalu memeluk setiap orang yang ada di sana satu per satu, secara pribadi berterima kasih kepada mereka atas apa yang akan mereka lakukan.

Halaman 352

 

 

Sambutan untuk novel ini beragam. Di Amazon buku ini mendapatkan rating yang cukup tinggi, 4.4/5. Kebanyakan pembaca yang memberikan rating tinggi menyukai buku ini karena konten romancenya yang kental dan bahkan cukup detail. Mereka juga menyukai karakter tokoh utamanya yang protagonis, Trey bahkan kerap digambarkan seperti pahlawan di kotanya. Sebaliknya di Goodreads cukup banyak pembaca yang memberikan rating rendah untuk buku ini karena merasa kecewa, berharap novel ini menonjolkan sisi misteri suspense-nya namun yang didapat malah percintaan yang tak ada habisnya dari awal hingga akhir. Beberapa pembaca juga tidak menyukai endingnya yang jelas-jelas menggantung.

 

Untuk saya pribadi novel ini biasa saja. Rasanya masuk akal jika konten novel lebih banyak porsi novelnya mengingat labelnya memang Harlequin. Mungkin ini hanya saya yang merasa, namun kisah cinta Trey dan Dallas kurang tergarap emosinya. Romancenya memang manis dan mendebarkan apalagi diselingi action-action dan misteri yang ada. Tapi sesuatu dalam narasinya menyebabkan saya gagal masuk ke dalam cerita cinta mereka. Mengingat Wild Hearts memang bukan bergenre thriller, maka sejak awal saya sudah menyiapkan mental untuk menemukan suspense yang nota bene biasanya memang tidak memacu adrenalin atau kengerian sedemikian rupa. Endingnya yang menggantung pun sudah menjadi salah satu kemungkinan yang saya pertimbangkan begitu tahu buku ini adalah buku pertama dari buku seri. Hanya saja yang menjadi di luar dugaan adalah betapa minimnya penulis menggarap sisi kasus pembunuhan yang ada, hingga tidak ada rasa penasaran sama sekali dalam diri saya untuk mengetahui siapa pembunuh Dick Phillips ketika selesai membaca buku ini. Tidak ada petunjuk yang cukup pula untuk menebak pelakunya. Buku ini jelas not my cup of tea, mungkin akan berbeda untuk teman-teman.

 

 

Siapa Sharon Sala

Sharon Sala memiliki 100 buku yang dicetak dengan nama asli dan nama penanya, Dinah McCall. Buku-bukunya berada di dalam lima genre berbeda - Romansa, Young Adult, Barat, Fiksi, dan Fiksi Wanita. Bukunya pertama kali diterbitkan pada tahun 1991. Sala menjadi finalis RITA sebanyak delapan kali, pemenang Janet Dailey Award, memenangkan empat kali Career Achievement dari RT Magazine, pemenang lima kali penghargaan National Reader's Choice Award, dan lima kali memenangkan penghargaan Colorado Romance Writer's Award of Excellence, pemenang Heart of Excellence Award, serta pemenang Booksellers Best Award. Pada tahun 2011 ia diangkat sebagai penerima RWA dari Nora Roberts Lifetime Achievement Award. Buku-bukunya menjadi bestseller versi New York Times, USA Today, Publisher's Weekly.

 

Novel Wild Hearts mendapatkan rating 4.6 di situs Amazon dan 4.15 di Goodread.

 

 

Rekomendasi

Buku ini saya rekomendasikan kepada hanya pembaca dewasa yang menyukai novel romantic suspense dengan porsi romancenya yang mencapai 80% dari total keseluruhan cerita (Harlequin). Alur ceritanya maju dan lamban di bagian suspensenya. Sudut pandang ceritanya orang ketiga. Banyak bagian dalam buku ini yang menonjolkan sisi emosi tokoh utama, terutama tentang cinta. Kehangatan kasih sayang persaudaraan keluarga maupun komunitas juga ada di dalam cerita. Tokoh utamanya berkarakter positif (tanpa cela). Tidak ada adegan sadis 'gore'. Adegan pembunuhannya memang detail, tapi tidak menjual sensasi dengan darah dan kerusakan tubuh korban. Ada beberapa misteri yang menyelubungi cerita, sebagian terungkap sebagian lagi tidak. Pembunuh dan misteri utamanya jelas tidak terselesaikan di buku ini - mengingat Wild Hearts adalah buku pertama dari seri Secret and Lies. Ide misterinya terasa baru meskipun mungkin tidak ada adegan yang benar-benar memacu adrenalin atau kengerian yang memuncak (suspense). Endingnya menggantung. Sharon Sala adalah penulis yang banyak memenangkan penghargaan di kategori romance, dan kisah cinta Trey dan Dallas memang mengungkapkan kepiawaian Sala dalam merangkai alur cerita cinta yang cukup menggelora. Pesannya sederhana, tempat terbaik pada akhirnya adalah di sisi orang yang mencintai kita. Buku ini diterjemahkan dengan baik.

Catatan: Konten seksual dan kekerasan

 

Jika Anda suka dan merasa mendapatkan manfaat dari konten di blog Dipidiff.com, sekarang Anda bisa mendukung pengembangan blog ini dengan mendonasikan uang mulai dari seribu rupiah atau mempertimbangkan untuk mendukung rutin per bulannya. Terimakasih.

Donasi dapat ditransfer ke:

BCA 740 509 5645

Konfirmasi transfer ke DM Instagram @dipidiffofficial

 

-------------------------------------------------------------------------


 

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainerserta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial

 

 

 

TERBARU - REVIEW BUKU

Review Buku Fourth Wing - Rebecca Yarros

14-09-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  An Instant New York Times BestsellerA Goodreads Most Anticipated Book Judul : Fourth Wing (The Empyrean, 1) Penulis : Rebecca Yarros Jenis Buku : Epic Fantasy, Romantic Fantasy, Sword & Sorcery Fantasy Penerbit : Piatkus, an...

Read more

Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …

23-08-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...

Read more

Review Buku The Only One Left - Riley Sa…

23-07-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

    Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...

Read more

Review Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…

14-06-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman :  246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...

Read more

TERBARU - REVIEW CAFE & RESTORAN

Starbucks Jatinangor (a Story)

25-09-2023 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Teman-teman sering menghabiskan waktu di Starbucks? Saya tidak. Alasan utama saya tidak sering ke Starbucks karena cafe kopi yang satu ini memang tidak ada di wilayah sekitar rumah saya. Tapi sekarang...

Read more

Kalpa Tree di Ciumbuleuit Bandung (a Sto…

11-08-2022 Dipidiff - avatar Dipidiff

Airy, stylish international restaurant with glass walls, plants & wine, plus a pool & garden.   Baru kemarin, Rabu tanggal 10 Agustus 2022 saya ke Kalpa Tree dalam rangka meeting. Sebenarnya ini...

Read more

Marka Cafe + Kitchen (a Review)

16-10-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Untuk mereka yang biasa ngafe atau duduk-duduk nongkrong sambil menikmati kopi pasti sudah kenal kafe yang satu ini. Saya juga tahu Marka cafe karena diajak partner saya ngobrol-ngobrol tukar pikiran...

Read more

Cafe Nanny's Pavillon (a Review)

27-07-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  "Do what you love, love what you do". Saya masih ingat sekali menggunakan kutipan itu untuk caption instagram saya waktu posting foto Nanny's Pavillon. Tapi benar ya, rasanya hari itu...

Read more

The Warung Kopi by Morning Glory (a Stor…

28-03-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Setengah ga nyangka dan setengah takjub juga begitu nemu kafe asyik kayak begini di wilayah Bandung Timur. Maklum sudah keburu kerekam di memori otak kalau kafe-kafe cozy adanya cuma di...

Read more

TERBARU - PERSONAL GROWTH & DEVELOPMENT

10 Tips Mengatasi Kesepian

05-12-2021 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...

Read more

Tentang Caranya Mengelola Waktu

11-08-2021 Jeffrey Pratama - avatar Jeffrey Pratama

  “Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...

Read more

Cara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…

25-09-2020 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...

Read more

The Five Things Your Website Should Incl…

17-08-2019 Dipidiff - avatar Dipidiff

  Website dan blog adalah portal wajib perusahaan masa kini. Penyebabnya tentu saja adalah kemajuan teknologi seperti internet dan gadget. Jaman sekarang memiliki bisnis tak harus memiliki bangunan fisik, cukup dengan...

Read more