Review Buku Kisah-Kisah dari Negeri Penuh Bahaya - Tales From The Perilous Realm - J.R.R. Tolkien
Judul : Kisah-Kisah dari Negeri Penuh Bahaya
Tales From The Perilous Realm
Penulis : J.R.R Tolkien
Jenis Buku :
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2015
Jumlah Halaman : 464 halaman
Dimensi Buku : 20 cm
Harga : Rp. 90.000
ISBN : 978-602-03-1679-0
Edisi Terjemahan
Alih Bahasa : Poppy D. Chusfani
Disain dan Ilustrasi Sampul: Martin Dima
Sekelumit Tentang Isi
Roverandom, Petani Penakluk Naga, Petualangan Tom Bombadil, Pandai Besi dari Wootton Major, dan Daun Karya Niggle adalah dongeng-dongeng karya J.R.R. Tolkien yang dikumpulkan di buku ini untuk pertama kalinya. Sebelumnya karya-karya yang berharga ini - telah muncul secara terpisah, dalam berbagai format, antara tahun 1949 dan 1998.
Roverandom, si anjing kecil, ditenung menjadi anjing mainan dan menjelajahi dunia yang penuh makhluk aneh menakjubkan; Petani Giles dari Ham, yang gendut dan penakut, dipanggil untuk berperang melawan naga Chrysophylax; Tom Bombadil dalam petualangan-petualangannya bertemu dengan troll, kurcaci, dan para pangeran; Pandai Besi dari Wootton Major masuk ke dunia Faery melalui bahan-bahan ajaib untuk membuat kue raksasa; dan Niggle si pelukis berusaha menyelesaikan lukisan pohonnya yang sempurna. Kumpulan cerita dan puisi J.R.R. Tolkien ini dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi indah karya Alan Lee.
Buku ini adalah karya yang tepat bagi penggemar Middle-earth untuk menikmati sebagian dari pengalaman bercerita yang paling sering dilupakan dari Tolkien. Dengan naga dan ahli sihir pasir, monster laut dan hobbit, ksatria dan kurcaci, koleksi ini berisi semua elemen klasik untuk penggemar Tolkien dari segala usia.
Yuk kita intip daftar isinya
Kata Pengantar oleh Tom Shippey
Roverandom
Petani Penakluk Naga
Petualangan Tom Bombadil
Pandai Besi dan Wootton Major
Daun Karya Niggle
Lampiran
Tentang Dongeng Peri
Penutup oleh Alan Lee
Seputar Fisik Buku dan Disainnya
Disain covernya yang penuh ilustrasi gambar memang mencirikan sekali isi bukunya yang menceritakan dongeng-dongeng peri, raksasa, kurcaci, penyihir, dan lain sebagainya. Begitu melihat gambar sampul dan nama Tolkien yang mentereng di bagian depan, rasanya kita sudah bisa mengira isi bukunya.
Tiap dongeng yang ada disertai pula dengan ilustrasi gambar.
Picture: ilustrasi di dalam buku
Tokoh dan Karakter
Tokoh-tokoh dalam dongeng bervariasi, mulai dari penyihir hingga ksatria, raksasa hingga kurcaci.
Deskripsi tokoh melengkapi imajinasi kita dengan baik, selain dipertegas pula oleh ilustrasi gambar yang ada. Salah satunya saya kutipkan di bawah ini.
Terutama ada satu raksasa, lebih besar dan lebih bodoh dibandingkan rekan-rekannya. Namanya tidak pernah ditemukan dalam catatan sejarah, tapi bukan masalah. Dia sangat besar, tongkatnya sebesar batang pohon, langkahnya berat. Dia merobohkan pohon-pohon elm semudah mencabut ilalang; dia menjadi penyebab jalan-jalan hancur dan taman-taman menjadi tandus, karena kakinya yang besar membuat lubang sedalam sumur. Jika dia tersandung sebuah rumah, maka rumah itu tamat. Ke mana pun ia pergi, ia menimbulkan kerusakan, karena kepalanya jauh lebih tinggi daripada atap-atap rumah dan kakinya dibiarkannya bergerak semaunya. Matanya rabun dan telinganya agak tuli.
Halaman 140
Alur dan Latar
Alur cerita dongeng maju dan mengalir. Endingnya ada yang tertutup dengan humor
Latar cukup detail dideskripsikan pula dengan baik.
Rover melangkah, selurus yang dipandu jalan setapaknya, dan tidak lama kemudian di depannya dia melihat gerbang sebuah istana megah, tampaknya terbuat dari batu merah muda dan putih yang memancarkan sinar pucat, dan melalui banyak jendelanya, cahaya hijau dan biru memancar jelas. Di sekelilingnya, pohon-pohon laut yang besar berdiri, lebih tinggi daripada kubah-kubah istananya yang seukuran raksana, berkilauan dalam air yang gelap. Batang-batang pohon besar seperti karet mentah berdiri bengkok dan berayun-ayun seperti rumput, dan bayang-bayang ditimbulkan ranting-rantingnya dipenuhi ikan emas, ikan perak, ikan merah dan ikan biru, juga ikan berfosfor seperti burung.
...
Halaman 97
Yang menarik dan atau disuka dari Buku ini
Bagian menarik justru karena ini bukan buku dongeng biasa. Bab awal harus dibaca baik-baik karena sangat berkaitan dengan dongeng-dongeng yang akan diceritakan selanjutnya di dalam buku. Contohnya awal mula terciptanya dongeng Roverandom yang saya kutipkan di bawah ini.
Roverandom, baru dipublikasikan pada tahun 1998, dimulai lebih dari tujuh puluh tahun sebelumnya sebagai cerita yang tujuannya hanya satu: menghibur anak laki-laki cilik yang kehilangan mainan anjingnya. Bulan September 1925, keluarga Tolkiens: ayah, ibu, dan tiga putra, John (delapan tahun), Michael (lima tahun), dan Christopher yang masih bayi, pergi berlibur ke kota tepi pantai Filey di Yorkshire. Pada saat itu Michael sangat menyayangi mainan anjing kecilnya yang dibawa kemana-mana bersamanya. Ia, ayahnya, dan kakaknya berjalan-jalan ke pantai, dan ia meletakkan boneka itu untuk pergi bermain tapi kemudian ketika kembali mereka tidak bisa menemukannya ....
Demi menghibur Michael, Tolkiens menciptakan cerita di mana Rover si anjing mainan bukan mainan, namun anjing sungguhan yang disihir menjadi mainan oleh tukang teluh pemarah...
Seperti semua cerita Tolkien, cerita ini berkembang sambil berjalan, dituliskan, disertai beberapa illustrasi buatan Tolkien sendiri, mungkin sekitar Natal tahun 1927, dan mencapai bentuk akhirnya di sekitar waktu yang sama seperti The Hobbit, tahun 1936.
Halaman 14
Gaya dongeng Tolkien memang cenderung serius dan tidak sedikit yang kompleks alur ceritanya. Tapi sesekali ada humor terselip. Baik di pertengahan cerita..
Tidak lama kemudian Rover berhasil menyelipkan kepala keluar dari bungkus kertas. Dia mengendus aroma kue bolu. Tapi ternyata dia tidak bisa memakannya; dan di antara bungkusan-bungkusan kertas dia menggeram kecil dan lirih. Hanya udang-udang yang mendengarkannya, dan mereka bertanya ada apa. Rover menceritakan semuanya, dan berharap udang-udang itu merasa kasihan kepadanya, tapi mereka hanya berkata:
“Memangnya kau suka direbus? Pernahkah kau direbus?”
“Tidak! Aku belum pernah direbus, sepanjang yang kuingat.” Kata Rover, “meskipun kadang-kadang aku dimandikan, dan itu juga tidak menyenangkan, Tapi dugaanku lebih mending direbus daripada ditenung.”
“Kalau begitu, kau memang belum pernah merasakan direbus,” jawab udang-udang. “Kau sama sekali tidak tahu apa-apa tentang direbus. Itu hal terburuk yang bisa terjadi kepada siapa pun --- kami masih merah akibat marah hanya memikirkannya saja.”
Halaman 38
atau bisa juga di akhir dongengnya.
Maka kedua anjing terbang masuk melalui jendela atas, dan terus terengah-engah selama seminggu penuh; sementara sang naga terpincang-pincang pulang untuk mengusap-usap hidung selama berbulan-bulan. Gerhana berikutnya gagal, karena sang naga terlalu sibuk menjiilati perut untuk mengurusinya. Dan noda percikan hitam sihir tiak pernah hilang dari perutnya. Kurasa noda itu bakal ada selamanya. Sekarang orang-orang menyebutnya Monster Burik.
Halaman 71
Tentu saja humor ini hanya bisa dinikmati ketika telah membaca dongeng hingga selesai.
Luasnya ilmu dongeng Tolkien tampak bukan hanya dari sederet portofolio karyanya yang sudah kita kenal, tapi ternyata juga dari cara ia menulis dongengnya yang padat informasi, salah satunya tentang dewa-dewa Nordik.
“Dan bagus juga, karena sudah lama tidak ada Tukang Tenung yang tinggal di Laut. Proteus, Poseidon, Triton, Neptune, dan semua itu, mereka sudah berubah jadi ikan kecil atau remis sejak lama sekali, dan lagi pula mereka tidak pernah tahu atau tidak mau tahu tentang keadaan di luar Mediterania – mereka terlalu menyukai sarden. Njord tua juga sudah pensiun sejak lama. Tentu saja dia hanya bisa memberi setengah perhatian untuk urusannya setelah pernikahan konyolnya dengan raksasa – kau ingat si raksasa jatuh cinta kepadanya karena kakinya bersih...
Halaman 88
# kisah Njord dan kakinya yang indah serta dipilih seorang putri raksasa karena kaki tersebut juga muncul dalam karya Rick Riordan di buku Magnus Chase.
Kisah Petualangan Tom Bombadil bahkan sangat unik karena diceritakan dalam bentuk bait-bait puisi. Ada bab pendahuluan khusus untuk mengantar dongeng ini. Teman-teman harus baca karena di dalamnya ada informasi awal mula dongeng ini tercipta. Syair-syair Bilbo dan beberapa hal yang terkait dalam tokoh dan peristiwa di Lord of The Ring juga disebutkan dan sini. Tak cukup dengan segala detail informasi itu, buku ini juga terdapat catatan kakinya yang berisi informasi tambahan untuk kata atau peristiwa yang dianggap khusus memerlukan catatan tambahan.
Picture: ada cukup banyak catatan kaki di buku ini
Entah karena terjemahannya yang bagus atau memang versi syairnya yang baik, dongeng Tom Bomabadil ini bukan cuma pas dibaca sebagai puisi yang berima tapi juga bisa dinikmati sebagai kalimat cerita.
“Kembalikan topiku, wahai gadis nan cantik!”
Kata Tom Bombadil. “Aku tak ingin berenang bagai itik.
Menyelam! Terlelaplah dalam air sejuk dan damai
Jauh di bawah akar dedalu, wahai sang putri sungai!”
Halaman 216
Di bagian akhir buku terdapat bab khusus Tentang Dongeng Peri yang berisi informasi asal mula peri dan dongeng-dongengnya, termasuk definisi dan perkembangannya dari masa ke masa.
Lalu sebagai penutup ada tulisan khusus dari Alan Lee sebagai ilustrator buku ini. Bagaimana kesan-kesannya saat menggarap gambar-gambar untuk dongeng Tolkien. Tak pelak lagi, Tolkien memang tokoh pendongeng yang sangat dihormati. Sebagian kecil tulisan tersebut saya kutipkan di bawah ini.
Sebagian puisi dan cerita yang lain memiliki nada yang lebih halus, personal dan sedih, dan saya bisa membayangkan semua itu digubah dalam ruang kerja sang profesor, di antara kegiatan mengajar dan menjadi tutor, dalam saat-saat relaksasi atau bosan, seperti para juru tulis yang perenungan ala haiku mereka masih terbaca di tepi halaman manuskrip-manuskrip yang sedang mereka salin. Dari mana pun asal cerita-cerita ini, saya merasa semakin dekat dengan sang penulis, dan semakin menghargai keterampilannya menulis cerita melihat keringanan sentuhan dan penemuan yang dibawanya ke beberapa hasil karyanya yang kurang dikenal.
Dan jangan sampai terlupakan kalau buku ini ada bonus posternya.
Siapa J.R.R. Tolkien
John Ronald Reuel Tolkien adalah seorang penulis dari Inggris, penyair, filolog, dan profesor universitas yang paling dikenal sebagai penulis fantasi klasik paling berkelas The Hobbit, The Lord of the Rings, dan The Silmarillion.
Tolkien menjabat sebagai Rawlinson dan Bosworth Profesor untuk Anglo-Saxon dan Rekan dari Pembroke College, Oxford, dari 1925 hingga 1945. Ia juga Profesor di bidang Bahasa Inggris dan Sastra di Merton College, Oxford, dari 1945 hingga 1959.
Setelah kematian Tolkien, putranya Christopher menerbitkan serangkaian karya ayahnya berdasarkan catatan ekstensif milik ayahnya dan manuskrip yang tidak diterbitkan, termasuk The Silmarillion. The Silmarillion bersama dengan The Hobbit dan The Lord of the Rings, membentuk kumpulan cerita, puisi, sejarah fiksi, bahasa yang diciptakan, dan esai sastra tentang dunia fantasi, yang menyebutkan Arda dan Middle-earth di dalamnya.
Banyak penulis lain telah menerbitkan karya-karya fantasi sebelum Tolkien, tapi kesuksesan besar The Hobbit dan The Lord of the Rings secara langsung menjadi kebangkitan genre ini. Ini telah menyebabkan Tolkien secara populer diidentifikasi sebagai "bapak" sastra fantasi modern - atau, lebih tepatnya. Pada tahun 2008, The Times memberinya peringkat keenam dalam daftar "50 penulis Inggris terbesar sejak 1945" .Forbes memberinya peringkat ke-5 "selebriti yang mati" dengan pendapatan terbesar pada 2009.
Pada 1920-an, Tolkien menerjemahkan Beowulf, yang ia selesaikan pada tahun 1926. Dia tidak pernah mempublikasikannya. Karyanya itu kemudian diedit oleh putranya dan diterbitkan pada tahun 2014, lebih dari empat puluh tahun setelah kematian Tolkien dan hampir 90 tahun sejak selesai.
Selama hidupnya dalam masa pensiun, dari tahun 1959 hingga kematiannya pada tahun 1973, Tolkien menerima perhatian publik yang terus meningkat dan ketenaran sastra. Pada tahun 1961, temannya C. S. Lewis bahkan menominasikannya untuk Nobel Prize in Literature. Penjualan buku-bukunya sangat menguntungkan sehingga dia menyesali bahwa dia tidak memilih pensiun lebih dini. Pada awalnya, dia menulis jawaban yang antusias atas pertanyaan pembaca, tetapi dia menjadi semakin tidak senang dengan popularitas mendadak buku-bukunya dengan gerakan kontra-budaya tahun 1960-an.
Perhatian penggemar menjadi begitu kuat sehingga Tolkien harus mengeluarkan nomor teleponnya dari data nomor telepon publik.
Publikasi:
# Beowulf: The Monsters and The Critics
# Children's Books and Other Short Works
# The Hobbit
# The Lord of The Rings
# The Silmarillion
# Unfinished Tales and The History of Middle- Earth
# Mr. Bliss
# The Children of Hùrin
# The Legend of Sigurd and Gudrùn
# The Fall of Arthur
# Beowulf : a Translation and Commentary
# The Story of Kullervo
# Beren and Lùthien
# The Fall of Gondolin
Sejak tahun 2003 The Tolkien Society telah menyelenggarakan Tolkien Reading Day, yang berlangsung pada 25 Maret di sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Tales From The Perilous Realm mendapatkan rating 4.07 di situs Goodreads dan 4.6 di Amazon.
Rekomendasi
Buku kumpulan dongeng ini saya rekomendasikan kepada pembaca remaja dan dewasa yang menyukai dongeng-dongeng tentang peri, kurcaci, raksasa, ksatria, dan penyihir. Anak-anak dapat saja dibacakan dongeng ini dengan bimbingan orang tua dan dipilihkan dongeng yang sesuai. Buku ini menjadi istimewa karena memiliki pengantar untuk dongengnya, baik berupa asal usul terciptanya dongeng yang bersangkutan hingga informasi yang berkaitan dengan alur cerita. Maka buku ini bisa dijadikan semacam buku referensi untuk dongeng-dongeng Tolkien khususnya.
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
TERBARU - REVIEW BUKU
Review Buku The Quiet Tenant - Clémence …
23-08-2023 Dipidiff
National Best Seller One of The Most Anticipated Novels of 2023 GMA Buzz Pick A LibraryReads #1 Pick One of The Washington Post’s Notable Summer Books 2023One of Vogue’s Best Books of 2023One of Goodreads’s Most Anticipated Books...
Read moreReview Buku The Only One Left - Riley Sa…
23-07-2023 Dipidiff
Editor's Pick Best Mystery, Thriller & Suspense The Instant New York Times Bestseller Named a summer book to watch by The Washington Post, Boston Globe, USA Today, Oprah, Paste, Country Living, Good Housekeeping, and Nerd Daily Judul...
Read moreReview Buku Helium Mengelilingi Kita - Q…
14-06-2023 Dipidiff
Judul : Helium Mengelilingi Kita Penulis : Qomichi Jenis Buku : Sastra Fiksi, Coming of Age Penerbit : MCL Publisher Tahun Terbit : Maret 2023 Jumlah Halaman : 246 halaman Dimensi Buku : 14 x 20,5...
Read moreReview Buku Earthlings - Sayaka Murata
14-02-2023 Dipidiff
A New York Times Book Review Editors' ChoiceNamed a Best Book of the Year by the New York Times, TIME and Literary HubNamed a Most Anticipated Book by the New York Times, TIME, USA Today, Entertainment Weekly, the Guardian, Vulture, Wired, Literary Hub, Bustle, PopSugar, and Refinery29 Judul...
Read more